Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Belajar tentang Perkembangbiakan Tumbuhan Paku dan Lumut

Wisnu Arto Subari
06/8/2024 20:26
Belajar tentang Perkembangbiakan Tumbuhan Paku dan Lumut
Ilustrasi.(Freepik)

SALAH satu materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas IX di sekolah menengah pertama SMP, kita belajar tentang perkembangbiakan tumbuhan paku dan lumut. Hal ini terurai dalam Bab 2 Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan. 

Bagaimanakah penjelasan tentang perkembangbiakan tumbuhan paku dan lumut? Berikut penjelasannya dikutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 1 yang ditulis Siti Zubaidah dkk.

Perkembangbiakan tumbuhan paku

Semua tumbuhan paku tidak menghasilkan bunga. Lalu bagaimana tumbuhan paku berkembang biak? Tumbuhan pakis dan tumbuhan paku lain tidak berkembang biak dengan menggunakan bunga, tetapi menggunakan spora.

Baca juga : Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan Angiospermae

Namun demikian, tumbuhan paku juga tetap dapat menghasilkan sel kelamin dalam perkembangbiakannya. Dengan demikian, tumbuhan paku dapat mengalami perkembangbiakan secara vegetatif maupun generatif. 

Tumbuhan paku yang dapat kita amati berada dalam tahap yang dapat menghasilkan spora. Di manakah kamu dapat menemukan kotak spora pada tanaman paku? 

Jika kadar air pada kotak spora berkurang, kotak spora akan pecah dan mengeluarkan spora yang ada di dalamnya. Spora akan tersebar dan akan tumbuh menjadi protalium jika lingkungannya sesuai untuk tumbuh. 

Baca juga : Perkembangbiakan Tumbuhan Biji Terbuka Gymnospermae

Protalium akan berkembang dan menghasilkan anteridium dan arkegonium. Anteridium akan menghasilkan sperma berflagel (berekor) dan arkegonium menghasilkan sel telur. 

(a) Perkembangan hidup tumbuhan paku, (b) Sporangium, dan (c) Spora. 

Fertilisasi terjadi jika sperma yang dihasilkan oleh anteridium sampai pada sel telur yang dihasilkan oleh arkegonium sehingga akan dihasilkan zigot. Meskipun memiliki flagela, sperma tumbuhan paku memerlukan air untuk pergerakannya. Zigot yang tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan paku yang baru. 

Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan paku dilakukan dengan rhizoma. Rhizoma dapat tumbuh ke segala arah dan membentuk koloni tumbuhan paku yang baru. 

Baca juga : Perkembangbiakan Vegetatif pada Tumbuhan Berbiji Tertutup Angiospermae

Rhizoma adalah batang yang tumbuh di dalam tanah. Cobalah mengingat lagi tanaman yang berkembang biak dengan menggunakan rhizoma.

Perkembangbiakan tumbuhan lumut

Batu pada tepian kolam biasanya ditumbuhi tanaman hijau yang seolah-olah membentuk karpet. Tumbuhan hijau yang ada di atas batuan tersebut ialah lumut.

Lumut merupakan tumbuhan yang hidup di daerah yang lembap. Tumbuhan lumut dapat berkembang biak secara generatif dengan menghasilkan sel kelamin dan secara vegetatif dengan menggunakan spora. 

Baca juga : Kelainan dan Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia serta Pencegahannya

Tumbuhan lumut yang kita jumpai pada umumnya berada di tahap yang dapat menghasilkan sel kelamin. Pada satu individu lumut memiliki anteridium yang dapat menghasilkan sel sperma dan arkegonium yang dapat menghasilkan ovum. 

Fertilisasi terjadi jika sel sperma sampai pada ovum yang terdapat pada arkegonium dengan bantuan air. Zigot akan tumbuh dan menjadi tumbuhan lumut yang dapat menghasilkan spora. 

Apabila spora yang dihasilkan jatuh pada tempat yang sesuai untuk tumbuh dan berkembang, ini akan tumbuh menjadi protonema. Selanjutnya protonema tumbuh menjadi tumbuhan lumut yang dapat menghasilkan sel kelamin.

Lumut juga dapat mengalami perkembangbiakan vegetatif melalui kuncup atau gemmae dan melakukan fragmentasi. Fragmentasi terjadi ketika tumbuhan lumut melepaskan sebagian tubuhnya untuk menjadi individu baru.

Lumut merupakan kelompok tumbuhan yang masih sederhana. Lumut belum memiliki akar, batang, dan daun yang sejati. Secara umum lumut dikelompokkan menjadi tiga, yaitu lumut hati, lumut tanduk, dan lumut daun.

Meskipun tumbuhan lumut memerlukan kondisi yang lembap untuk tumbuh dan berkembang biak, banyak jenis lumut yang dapat bertahan dalam kondisi yang kering dalam kurun waktu yang cukup lama. 

Perkembangan hidup lumut.

Mereka dapat tumbuh pada tanah yang tipis dan pada tanah tempat tumbuhan lain tidak dapat tumbuh. Spora dari lumut akan dibawa oleh angin. 

Spora akan tumbuh menjadi tumbuhan baru jika ada air dan beberapa komponen pendukung lain. Sering kali lumut merupakan tumbuhan yang pertama kali tumbuh pada lingkungan yang sudah rusak misalnya akibat aliran lava atau akibat kebakaran hutan. 

Oleh karena itu, lumut juga disebut organisme pionir atau tumbuhan perintis. Sebagai tumbuhan pionir, lumut akan tumbuh dan mati membentuk nutrisi tanah. 

Proses ini bersamaan dengan pelapukan bebatuan akibat panas dan angin (pelapukan fisika) serta zat kimia lain seperti zat asam atau oksigen (pelapukan kimia) yang akhirnya membentuk tanah. Pada akhirnya tumbuhan lain dapat tumbuh pada daerah tersebut.

Tahukah kamu bahwa beberapa lumut juga dapat membantu menyimpan nitrogen dalam tanah dan menyimpan air? Beberapa juga dapat digunakan sebagai obat hepatitis, seperti kelompok lumut hati Marchantia polymorpha. Beberapa kelompok dari lumut daun seperti Sphagnum yang sudah lapuk dapat digunakan sebagai bahan bakar seperti batu bara. (Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya