Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
THE Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) dan World Health Organization (WHO) mengajak para peneliti dan pemerintah untuk memperkuat dan mempercepat penelitian global guna bersiap menghadapi pandemi berikutnya.
Menurut pernyataan dari Kementerian Kesehatan RI, Minggu (4/8), Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha mendukung penuh inisiatif CEPI dalam mempersiapkan dan mencegah epidemi di masa depan.
CEPI adalah kemitraan internasional yang melibatkan pemerintah, akademisi, filantropis, dan perusahaan swasta, dengan visi menciptakan dunia bebas dari ancaman pandemi dan epidemi.
Baca juga : Jaringan Keselamatan Kesehatan Global Dapat Dibangun Sepenuhnya Dengan Mengikutsertakan Taiwan.
CEPI dan WHO menekankan pentingnya peningkatan penelitian yang mencakup semua keluarga virus yang dapat menginfeksi manusia tanpa memandang risiko pandemi.
Mereka menyoroti pendekatan ini dalam Global Pandemic Preparedness Summit 2024 yang diadakan di Rio de Janeiro, Brasil, dan menekankan perlunya strategi yang dapat beradaptasi dengan cepat terhadap ancaman yang muncul.
"Profiling terhadap data backlog ini perlu dilakukan sehingga rumah yang dibangun nantinya dapat ter-deliver secara baik, terjaga, dan tepat sasaran," ujar CEO CEPI Richard Hatchett.
Baca juga : Pentingnya Taiwan Dalam Upaya Global Menghadapi Pandemi di Masa Depan
Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan pengetahuan operasional yang komprehensif, alat, dan tindakan penanggulangan yang dapat cepat beradaptasi terhadap ancaman yang muncul.
Proses ini juga bertujuan mempercepat observasi dan penelitian untuk memahami bagaimana patogen menyebar dan menginfeksi manusia serta bagaimana sistem kekebalan tubuh meresponsnya.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, sejarah mengajarkan bahwa pandemi berikutnya adalah masalah waktu, bukan apakah akan terjadi. S
Baca juga : 1.038 Juta Penduduk Dunia Alami Obesitas
"ejarah juga mengajarkan kita pentingnya sains dan tekad politik dalam mengurangi dampaknya," tambah dia.
Untuk memfasilitasi penelitian ini, WHO menggunakan pusat-pusat penelitian di seluruh dunia untuk membentuk Collaborative Open Research Consortium (CORC) untuk setiap keluarga patogen, dengan Pusat Kolaborasi WHO yang bertindak sebagai pusat penelitian untuk setiap keluarga.
CORC global ini akan melibatkan peneliti, pengembang, regulator, pemberi dana, pakar penelitian, dan pihak lainnya, dengan tujuan untuk mendorong kolaborasi penelitian yang lebih besar dan partisipasi yang setara, terutama di wilayah di mana patogen tersebut diketahui atau kemungkinan beredar.
Baca juga : Tiga Langkah Kemenkes Bangun Sistem Kesehatan Global
Inisiatif ini didukung oleh lebih dari 200 ilmuwan dari lebih dari 50 negara, yang meneliti 28 keluarga virus dan satu kelompok inti bakteri.
Mereka menganalisis data mengenai pola penularan, ketersediaan tes diagnostik, virulensi, vaksin, dan pengobatan untuk menentukan risiko epidemi dan pandemi.
Upaya kolaboratif ini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan dunia menghadapi ancaman kesehatan global di masa depan. (WHO/Z-10)
Pemanis buatan seperti sakarin dan asesulfam K sudah lama digunakan sebagai pengganti gula. Namun, rasa pahit yang menyertai sering kali menjadi kendala.
Kemajuan teknologi dan hasil riset yang menjanjikan pada tikus telah membuka jalan bagi pengobatan untuk gangguan otak yang mematikan.
Penelitian di India ungkap, mangga bisa aman untuk penderita diabetes tipe 2 jika dikonsumsi terkontrol. Simak manfaat, riset, dan tips aman makannya.
Peneliti menemukan 6% burung liar di Australia memiliki kromosom satu jenis kelamin, tapi organ reproduksi milik jenis kelamin lain.
Kemdiktisaintek menegaskan komitmennya untuk memperkuat perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual (KI) dari hasil riset dan inovasi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
KESEHATAN mental sering menjadi bahan seminar, tetapi jarang menjadi agenda nyata di ruang-ruang rapat sekolah.
Asap rokok aktif maupun pasif terbukti memicu penyakit serius, baik bagi perokok maupun orang di sekitarnya.
Pelajari arti 'who' & kata tanya lain (what, where, when, why, how) dalam Bahasa Inggris. Mudah dipahami, cocok untuk pemula!
ORGANISASI Kesehatan Dunia atau WHO baru-baru ini menyatakan bahwa Timor Leste bebas malaria. Hal ini lantas menjadi tonggak sejarah kesehatan publik yang luar biasa bagi negara tersebut.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Virus Chikungunya sedang menyebar ke wilayah Samudera Hindia, Eropa, hingga wilayah lain. WHO mengeluarkan seruan mencegah terjadinya pandemi virus Chikungunya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved