Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Banyak Remaja Lakukan Kekerasan DPR Soroti Kesehatan Mental Generasi Muda

Sri Utami
03/8/2024 13:32
Banyak Remaja Lakukan Kekerasan DPR Soroti Kesehatan Mental Generasi Muda
Ilustrasi(freepik.com)

ANGGOTA MPR Fraksi PKS Amin Ak menyoroti, rapuhnya kesehatan mental di kalangan generasi muda saat ini. Dari hasil penelitian Litbang Kompas mengungkapkan, kelompok muda berusia 19-35 tahun paling banyak atau 65% melakukan kekerasan.

Kondisi tersebut bisa memengaruhi upaya meraih Indonesia Emas 2045. Padahal generasi muda merupakan tonggak estafet pembangunan dalam mewujudkan usia kemerdekaan mencapai 100 tahun.

“Kondisi ini harus menjadi perhatian semua pihak. Jangan sampai harapan tercapainya Indonesia Emas pada tahun 2045, berubah menjadi Indonesia cemas,” ujarnya, kemarin.

Baca juga : Orangtua Harus Waspada, Remaja 14-18 Tahun Rentan Alami Gangguan Kesehatan Jiwa

Menurutnya faktor kemiskinan, sulitnya mencari pekerjaan layak, ditambah rendahnya pemahaman agama membuat tingginya persoalan kesehatan mental di kalangan generasi muda. Fenomena itu terjadi di hampir semua daerah di Indonesia. Karenanya, memperkuat jatidiri kebangsaan di kalangan generasi muda sangat penting dan relevan.

Ia mengajak perangkat desa dan tokoh masyarakat, menanamkan nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda. “Jika kita kupas secara tuntas, maka Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara sangat banyak di dalamnya sejalan dengan nilai-nilai agama, khususnya Islam,” ujar Amin.

Apalagi generasi muda lebih sering menghabiskan waktu di depan layar daripada beraktivitas fisik. Itu dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik mereka.

“Karena itu para perangkat desa dan tokoh masyarakat harus memfasilitasi program pembinaan karakter. Sehingga generasi muda memahami nilai-nilai seperti gotong royong, toleransi, dan tanggung jawab,” tukasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya