Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta pemerintah daerah dan masyarakat mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah pegunungan dan tempat pemrosesan akhir (TPA). Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan, mengingat sebanyak 70% kabupaten/kota di pulau Jawa telah menyatakan siaga kekeringan, maka perlu antisipasi terjadinya kebakaran di pegunungan dan TPA seperti yang terjadi pada 2023 lalu.
“Untuk Jawa, berbeda dengan kondisi Sumatra atau lahan gambut pada umumnya. Jadi untuk Jawa, pengalaman kita di 2023 itu lebih banyak kawasan wisata alam terbuka, Bromo, Gunung Gede, Ciremai, dan beberapa kawasan Arjuna, dan gunung lainnya terbakar. Ini harus menjadi perhatian,” kata Abdul, Senin (29/7).
Tahun ini, Abdul pun telah menerima laporan masyarakat yang membakar atau membuat api unggun yang difungsikan untuk membersihkan sampah atau setelah memotong rumput. Ia mengingatkan bahwa kegiatan itu berpotensi memicu karhutla.
Baca juga : KLHK Perkuat Antisipasi Karhutla di Wilayah Pegunungan
“Pada kondisi Juli, Agustus dan September, jika membuat api di luar ruangan, maka pastikan itu terjaga. Artinya tidak kemudian tidak ditinggalkan yang berpotensi meluas yang berakibat cukup signifikan,” tegas Abdul.
Untuk kebakaran TPA, Abdul mengingatkan bahwa di 2023 juga ada setidaknya 36 titik TPA yang terbakar. Dan tahun ini pun sudah mulai kembali ada TPA terbakar di Bali meskipun segera diatasi, ada TPA di Kupang, Nusa Tenggara, yang cukup lama bisa dikendalikan.
Ia menegaskan bahwa semua pihak harus waspada. Pasalnya, kondisi kekeringan akan sangat mudah memicu kejadian karhutla. Dan ia pun mengingatkan bahwa karhutla yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan karena faktor intervensi manusia.
“Jangan lupa periode puncak el nino lalu sangat banyak kawasan-kawasan di sisi jalan tol banyak terbakar. Ini juga sangat mudah di logika kita mungkin ketika mengendarai mobil sambil merokok lalu dibuang, itu yang memicu api. Hal seperti ini yang harus kita waspadai,” pungkas dia. (Ata/Z-7)
Sebagai negara dengan area hutan yang didominasi oleh lahan gambut, komitmen pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan dan mitigasi karhutla dinilai masih harus terus ditingkatkan.
Berdasarkan informasi, bibit kelapa sawit yang ditanami telah mencapai seluas 1 hektare (ha) di lokasi karhutla yang menghanguskan sekitar 50 ha lahan gambut.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak.
PEMERINTAH memastikan penegakan hukum menjadi instrumen utama dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seiring meningkatnya potensi kebakaran di berbagai wilayah.
BNPB mengirimkan dua helikopter patroli dan dua helikopter water bombing untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
BNP segera melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat karhutla di Kalimantan Barat.
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved