Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KELAS Humas Muda merupakan rangkaian event berbagi ilmu, terutama untuk mahasiswa hingga kaum profesional yang ingin mengembangkan kecakapan di bidang komunikasi, sesuai isu dan tren terkini.
Tahun ini Kelas Humas Muda menyiapkan 3 kelas, diawali dengan Kelas Vol.1 Publik Speaking in Your Area, yang digelar di La Boheme, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7), melibatkan 3 narasumber mumpuni bidang komunikasi.
Dalam program tersebut, peserta juga diajak melakukan langkah nyata mendukung perjuangan para guru honorer pelosok negeri.
Baca juga : Hadir di Indonesia, APACD Siap Tingkatkan Kompetensi Komunikasi Profesional
“Melalui rangkaian kegiatan ini, Kelas Humas Muda ingin menciptakan komunitas dengan cakupan jejaring luas, membangun sosok Humas Muda yang berkualitas dalam menghadapi tantangan global dalam praktik komunikasi, serta memberikan pilihan event edutainment bagi masyarakat yang bersemangat untuk menambah wawasan,” papar Inisiator Kelas Humas Muda, Reylando Eka Putra.
Berbeda dengan workshop atau seminar pada umumnya, dalam setiap agenda yang diusung Kelas Humas Muda mengedepankan kombinasi unsur education (pendidikan), networking (jejaring), entertainment (hiburan), dan charity atau berbuat kebaikan bagi sesama.
Dengan demikian, peserta tidak hanya mendapatkan ilmu dari para pembicara berpengalaman, melainkan juga memiliki kesempatan mengasah dan meningkatkan keterampilan interpersonal untuk membangun kolaborasi, yang dikemas dengan bumbu kegiatan yang seru.
Baca juga : LLDikti Wilayah III dan Universitas Esa Unggul Bahas Kehumasan Era Digital
Pada setiap kelasnya, peserta juga diajak peduli kepada isu-isu sosial kemanusiaan, serta melakukan langkah nyata melalui kerja sama dengan platform formal sebagai bagian dari Kelas Humas Muda.
“Tahun ini, kita menggarap 3 agenda. Kelas Public Speaking in Your Area pada Juli, kelas Story Telling yaitu Good Story Good Brand pada September, serta kelas Digital Public Relation pada bulan November,” tambah Reylando.
Ia juga menggarisbawahi pemilihan pembicara didukung berbagai pertimbangan, agar dapat mewakili beragam sudut pandang, mewakili kaum praktisi, akademisi, wirausaha, influencer.
Baca juga : Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Di kelas pertamanya, yakni Public Speaking in Your Area, Kelas Humas Muda menyajikan berbagai sudut pandang mengenai tips dan trik Public Speaking dari para narasumber yang berasal dari beragam profesi bidang komunikasi.
Tiga pembicara ini tidak hanya memiliki latar belakang kehumasan yang matang, melainkan juga merupakan praktisi yang kaya pengalaman. Kolaborasi ketiganya diyakini dapat menyajikan materi yang tepat, serta membantu peserta menciptakan rasa percaya diri dalam membangun keterampilan komunikasi yang efektif.
“Dalam kelas Public Speaking in Your Area, kita beruntung sekali bisa mendapatkan banyak ilmu dan sharing pengalaman dari Dita Guritno (Co-Founder and Chief of Content INSPIGO), Hery Kurniawan (Head Corporate Communication CIMB Niaga, Badan Pengurus Pusat Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia/BPP Perhumas), serta Prima Alvernia (host dan ex-TV One News Anchor) dan dihadiri juga oleh Agung Laksamana sebagai Tokoh Humas Indonesia,” jelas Reylando.
Baca juga : Konsultan Komunikasi Inke Maris Luncurkan Brand Impact dan Imagine
Salah satu pembicara kelas perdana, yaitu Hery Kurniawan, menyatakan apreasinya dapat terlibat dalam rangkaian kegiatan Kelas Humas Muda.
“Ilmu dan praktik public speaking atau komunikasi merupakan kebutuhan di semua profesi dan industri, semua akan berproses dan salah satu kiatnya adalah melalui kelas-kelas seperti ini, semoga kita dapat memberikan kontribusi dalam menjawab kebutuhan tersebut. Melihat antusiasme peserta yang luar biasa, saya optimistis komunitas Humas Muda Indonesia terus berkembang, dengan kualitas personal yang dapat bersaing di kancah global,” ujarnya.
Adapun untuk kegiatan amal, pada kesempatan ini, Kelas Humas Muda bekerja sama dengan Dompet Dhuafa untuk berdonasi membantu para guru honorer di berbagai pelosok negeri.
Selain itu, acara perdana ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Perum Bulog, konsultan kehumasan UPPR, Thenblank, La Boheme, Frisian Flag, Nutrifood dan berbagai komunitas yang menjadi mitra kegiatan.
Sebanyak sekitar 50 peserta mengikuti secara aktif seluruh kegiatan yang digelar, yang ditutup dengan hiburan stand up comedy Irawan Raharja dan musik dari DJ Kissya, serta sesi networking. (Z-1)
Cedera bising kronik yang berlangsung lama biasanya karena penggunaan listening device untuk mendengarkan musik dengan volume kencang lebih dari 60% selama berjam-jam.
UNTUK memperkuat program strategis nasional Koperasi Merah Putih, para pemangku kepentingan dari pemerintah, akademisi, dan komunitas profesional komunikasi
Penelitian University of Warwick mengungkap orangutan liar melakukan vokalisasi dengan kompleksitas berlapis, seperti komunikasi manusia.
PELABELAN yang memastikan batasan jelas antara sesuatu yang dibuat oleh manusia dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) terkait pemanfaatan teknologi tersebut.
PT Prima Karya Sarana Sejahtera (PKSS), perusahaan terdepan dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), kini menghadirkan layanan Contact Center di nomor 150399.
Pelajari teks negosiasi: definisi, tujuan, & strategi jitu mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan!
Haji yang humanis, menurut Nasaruddin Umar adalah haji yang mencerminkan kepuasan batin.
Fenomena sosial yang kerap dihadapi di dunia profesional seperti isu ageism, figur kepakaran di era media sosial, dan hubungan kesejahteraan karyawan dengan ambisi perusahaan.
WhatsApp Business adalah aplikasi yang dirancang khusus untuk membantu pemilik usaha kecil dan menengah berkomunikasi lebih efektif dengan pelanggan
Survei terbaru dari LinkedIn, menyebut bahwa 67% dari lebih dari 6.000 tenaga profesional yang disurvei di seluruh Asia Pasifik (APAC) kewalahan dengan perubahan yang terjadi di tempat kerja.
Data LinkedIn juga menunjukkan bahwa skills yang dibutuhkan untuk sejumlah pekerjaan di Indonesia telah berubah 50% sejak 2016.
Meski cukup banyak yang berasal dari politisi, namun Prabowo tetap membutuhkan dari kalangan profesional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved