Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

Pengganti Noel Diharapkan dari Profesional

M Ilham Ramadhan Avisena
27/8/2025 15:50
Pengganti Noel Diharapkan dari Profesional
Tersangka Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer alias Noel (tengah)(MI/Usman Iskandar)

 

PENGAMAT politik dari Citra Institut Efriza menilai Presiden Prabowo Subianto perlu mengutamakan sosok profesional dalam memilih Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker). Ia menekankan, figur teknokratis yang memahami persoalan dunia kerja akan lebih tepat untuk menjawab tantangan ketenagakerjaan Indonesia.

Menurutnya, penempatan calon profesional juga penting untuk memperkuat citra pemerintahan. Apalagi, isu ketenagakerjaan saat ini erat kaitannya dengan integritas serta kepedulian terhadap kelompok buruh, termasuk buruh perempuan yang kerap menghadapi kerentanan di dunia kerja.

"Sebaiknya, Prabowo memajukan calon profesional dan juga baik jika ditempati oleh perempuan, ini penting untuk memperkuat citra pemerintahan dalam isu integritas dan kepedulian terhadap permasalahan tenaga kerja dari kaum buruh perempuan," kata Efriza saat dihubungi, Rabu (27/8). 

Ia menilai sosok tersebut harus benar-benar memahami regulasi ketenagakerjaan, dinamika buruh migran, hingga tantangan modernisasi dunia kerja. Dengan kapasitas teknokratis, wamenaker akan lebih mampu merumuskan solusi konkret bagi berbagai persoalan ketenagakerjaan.

Selain itu, pilihan presiden akan menjadi sinyal politik yang terbaca publik. Jika yang ditunjuk berasal dari kalangan akademisi atau profesional, maka pesan yang ditangkap adalah adanya komitmen pada perbaikan tata kelola serta pengurangan kesan bagi-bagi jabatan politik.

“Pilihan antara politisi, relawan, atau akademisi jawabannya tergantung pada arah pesan politik yang ingin ditampilkan presiden, apakah menekankan loyalitas dan soliditas koalisi, atau menunjukkan keberpihakan pada kepentingan publik,” ujar Efriza. 

Namun, jika keputusan jatuh pada kalangan partai politik, Efriza mengingatkan agar Kepala Negara tetap selektif. Sosok yang dipilih setidaknya harus memiliki rekam jejak dalam memperjuangkan isu ketenagakerjaan dan reputasi yang relatif aman.

Menurutnya, hal itu krusial karena keterpilihan wamenaker akan membentuk persepsi publik, apakah mereka harus optimistis atau pesimistis terhadap keseriusan pemerintah dalam menekan angka pengangguran serta memperbaiki kondisi ketenagakerjaan nasional.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan pemerintah telah membereskan permasalahan Immanuel Ebenezer, eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan yang kini menjadi tersangka dalam kasus dugaan pemerasan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Sudah diurus semuanya itu. Ya? oke," ujarnya kepada pewarta seusai meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Mahar Mardjono, Jakarta, Selasa (26/8).

Kendati begitu Prabowo belum mau menyebutkan kapan pengisian kursi wakil menteri ketenagakerjaan itu akan diumumkan. Kepala Negara juga enggan menyampaikan siapa yang akan menggantikan Immanuel. 

"Ada nanti (penggantinya), tenang aja," kata Prabowo. 

Diketahui Noel, sapaan akrab Immanuel terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK dalam dugaan pemerasan sertifikasi K3, lembaga antirasywah menetapkan 10 orang lain sebagai tersangka. (Mir/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya