Ekosistem Industri Kreatif Tuntut Keterampilan dan Jaringan Luas

EKOSISTEM edukasi yang berfokus pada pengembangan diri, karier, dan bisnis pada industri kreatif dan digital, lingkaran, mengajak setiap individu mengembangkan keterampilan dan jaringan yang lebih luas. Hal itu dituangkan lingkaran melalui acara publik bertajuk Lingkarin yang Penting di Ganara Art Space, Jakarta, seiring dengan perayaan 10 tahun berdirinya ekosistem pembelajaran yang kental dengan pendekatan kreatif dan eksploratif itu.

Founder dan Headmaster lingkaran Wendy Pratama mengatakan pada acara itu pihaknya mengajak tiap individu untuk berhenti sejenak dari dunia riuh atas berbagai noise dan distraksi.

Juga, fokus menjalani kehidupan dengan kesadaran penuh dalam mengambil langkah-langkah relevan untuk mewujudkan potensi maksimal mereka.
"lingkaran sebagai ekosistem pembelajaran ingin membantu tiap individu menemukan makna, mengembangkan keterampilan, dan juga terhubung dengan berbagai referensi dan jaringan yang lebih luas lagi,” ucap Wendy.

Baca juga : Refleksi dan Identitas Guru

Dibuka dengan sesi networking brunch dengan para pemimpin perusahaan, acara terbagi dalam tiga alur pokok.

Pertama, Be Conscious, berisi deretan instalasi interaktif dan paling menonjol yakni Lingkarin Kata yang Penting, mengajak partisipan fokus mencari kata-kata penting dalam deretan huruf acak di kanvas besar.

Selanjutnya, ada Masukin Bola yang Penting yakni partisipan diminta berhenti sejenak dan memikirkan ulang dua aspek terpenting sebagai fokus utama fase hidup saat ini. Keputusan mereka diwakilkan dalam bentuk bola berwarna yang bisa dipilih untuk dimasukkan ulang ke dalam lima kotak, yaitu health, work, friends, family, dan spirit.

Baca juga : 7 Fitur Whatsapp Business yang Bisa Membantu Menghasilkan Uang

Kedua, Redefine Your Success, yakni mengajak partisipan untuk semakin mendalami fokus yang ingin mereka kejar melalui panel diskusi terbuka dan sesi diskusi tertutup.

Pada panel diskusi terbuka, ada 6 panelis dari berbagai latar belakang yaitu Andanu Prasetyo (Founder & CEO Kopi Tuku) dan Poetri Andayani (Chief Marketing Officer Ibu2ID) yang mewakili sektor bisnis, Bimo Wikantiyoso (Psychologist & Researcher) dari akademik, Irfan Prabowo (Initiator Minutes of Manager & CEO Infipop) dan Radinka Qiera (COO Sekolah.mu) dari kalangan profesional, serta Okki Sutanto (penulis & entrepreneur) dari kategori sosial politik.

Seluruh panelis membahas beberapa fenomena sosial yang kerap dihadapi di dunia profesional seperti isu ageism, figur kepakaran di era media sosial, dan hubungan kesejahteraan karyawan dengan ambisi perusahaan. 

Baca juga : Survei : 67% Tenaga Profesional di Asia Pasifik Kewalahan dengan Perubahan di Tempat Kerja

Ketiga, Focus on What Truly Matters (refleksi diri), yakni partisipan diminta mengisi apa yang jadi fokus utama, hal apa yang dibutuhkan, dan hal apa yang sebenarnya perlu dikejar, melalui formulir digital.

“Seluruh elemen acara dikemas untuk menghadirkan pengalaman edukatif dalam membantu partisipan fokus mengambil langkah penting. Pendekatan ini sebagai ajakan pengingat berhenti sejenak dari seluruh kesibukan yang mengikat dan terhubung kembali ke diri sendiri."

"Kampanye ini bakal terus berjalan di kanal digital lingkaran, untuk terus mengingatkan partisipan fokus pada hal yang sesungguhnya penting bagi mereka,” kata Wendy.

Ia menambahkan lingkaran yang berdiri sejak 2014 akan terus berkembang dalam menciptakan dampak lebih maksimal melalui berbagai pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan zaman. Terbaru, lingkaran mengembangkan ekosistem pembelajaran melalui lima pilar yang saling terkoneksi yaitu Community, Knowledge & Innovation, Strategy & Growth, Publishing, dan Impact.

"Dengan seluruh layanan ini, lingkaran membantu beberapa klien dari lintas sektor, seperti Google, Telkomsel, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Bank Jago, dan Samsung," pungkasnya. (H-2)