Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Survei : 67% Tenaga Profesional di Asia Pasifik Kewalahan dengan Perubahan di Tempat Kerja

Indriyani Astuti
07/11/2024 08:52
Survei : 67% Tenaga Profesional di Asia Pasifik Kewalahan dengan Perubahan di Tempat Kerja
ilustrasi(freepik)

 

SURVEI terbaru dari LinkedIn, jaringan profesional, menyebut bahwa 67% dari lebih dari 6.000 tenaga profesional yang disurvei di seluruh Asia Pasifik (APAC) merasa kewalahan dengan cepatnya perubahan yang terjadi di dunia kerja, dan 77% di antaranya berusaha mencari lebih banyak bantuan dibandingkan sebelumnya. Laju perubahan ini membuat 57% tenaga profesional merasa khawatir mereka tidak bisa mengikuti perubahan tersebut.

Ada tiga tantangan paling signifikan yang dihadapi para pekerja di Asia Pasifik, yang mana adopsi kecerdasan buatan (AI) ke dalam pekerjaan sehari-hari menjadi challenge utama (34%). Selain itu, upaya untuk membuktikan bahwa mereka dapat bekerja dari kantor (WFO) dengan sukses (28%), dan berusaha terus mengikuti tuntutan upskilling (27%) juga menjadi tantangan tersendiri.

Hasil survei  juga mengatakan 56% pekerja di seluruh Asia Pasifik, termasuk Indonesia, percaya bahwa AI akan mengubah pola kerja secara signifikan. Selain itu, 51% profesional mengatakan bahwa kemajuan dalam karier bergantung pada kemampuan mereka dalam menggunakan perangkat AI dengan nyaman. Hasilnya, semakin banyak profesional di Indonesia yang mencari peluang untuk meningkatkan skills mereka dalam menggunakan AI. 

Meningkatnya minat mengasah kemampuan menggunakan AI ini sangat penting bagi para profesional muda dan mahasiswa yang tengah mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja. Di sektor pendidikan tinggi, Universitas Indonesia (UI) telah resmi merilis LinkedIn Learning kepada sekitar 18.000 mahasiswa. Langkah ini menghasilkan lonjakan penggunaan secara signifikan, khususnya untuk konten berbahasa Indonesia di UI yang meraih engagement hingga 300% di setiap minggunya pada bulan Mei 2024 lalu. Menariknya lagi, hampir 7 dari 10 perusahaan di Indonesia atau sekitar 69%, tidak akan mempekerjakan kandidat yang tidak memiliki kemampuan AI, tetapi tenaga kerja Indonesia bisa beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan ini.

59% profesional di Asia Pasifik mengakui pengalaman saja tidak cukup untuk mencapai keberhasilan dalam karier. Di sisi lain, sebanyak 40% menyetujui pentingnya pembelajaran berkelanjutan untuk kemajuan, dan lebih dari separuhnya atau sekitar 53%, membutuhkan panduan terkait skills yang dibutuhkan dalam menghadapi perubahan di tempat kerja.

Sementara itu, hanya sekitar 39% yang merasa bahwa mereka bisa mengandalkan manajer untuk membantu mereka melewati periode perubahan dalam pekerjaan mereka. Sedangkan 37% lainnya mempertanyakan informasi apa yang bisa dipercaya mengenai perkembangan karier, menandakan bahwa para profesional saat ini membutuhkan lebih banyak bantuan dalam menemukan jenjang karier dibandingkan sebelumnya. H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya