Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Tekankan Pentingnya Membaca, Akademisi NISU Filipina Berikan Kuliah Umum di FSB UKI

Media Indonesia
05/6/2025 14:47
Tekankan Pentingnya Membaca, Akademisi NISU Filipina Berikan Kuliah Umum di FSB UKI
Kuliah Umum di FSB UKI(Dok. UKI)

Prof. Sharon O. Calimpong dan Dr. Sonia D. Magcalas dari Bachelor of Secondary Education (English), College of Education Northern Iloilo State University (NISU), Filipina, menjadi pembicara dalam kuliah umum di Fakultas Sastra dan Bahasa (FSB) UKI. Kuliah umum yang bertajuk ‘Bridging Language and Literature: Pedagogical Approaches and Practical Strategies’, dilaksanakan di Ruang Seminar UKI Jakarta pada tanggal 5 Mei 2025.

Dekan FSB UKI, Susanne Sitohang, menyambut positif kehadiran akademisi NISU untuk mempersiapkan mahasiswa FSB UKI menjadi tenaga profesional yang memiliki kompetensi bahasa Inggris unggul, berwawasan global dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, dengan memperkenalkan integrasi sastra dan bahasa.

“Kuliah umum ini merupakan salah satu implementasi dari penandatanganan kerja sama internasional antara UKI dan NISU. Dan ditujukan bagi mahasiswa Prodi Sastra Inggris dan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FSB UKI,” jelas Susanne Sitohang.

Mahasiswa dan dosen Fakultas Sastra dan Bahasa UKI antusias mengikuti kuliah umum dengan mengajukan pertanyaan dalam bahasa Inggris.

Mempelajari Bahasa dari Karya Sastra

Prof. Sharon Calimpong mengutarakan pentingnya kebiasaan membaca karya sastra bagi mahasiswa. “Mempelajari bahasa dapat dilakukan melalui membaca karya sastra. Suatu cerita merupakan sarana untuk mempelajari bahasa,” katanya.

Prof Sharon memberikan contoh salah satu karya sastra dari William Shakespeare yakni kisah Romeo Juliet. “Cerita Romeo Juliet merupakan karya yang legendaris , menyajikan bahasa yang penuh makna dan mudah diingat, serta melibatkan pembaca secara emosional,” tutur Prof. Sharon.

Dari sebuah karya tulis, penulis mencoba menceritakan pengalaman hidup kepada pembaca melalui sebuah cerita atau pertunjukan. “Pembaca dapat mempelajari dan berpikir kritis dari suatu karya sastra. Kata-kata lebih mudah diingat ketika dikaitkan dengan suatu cerita yang memiliki penggambaran visual dengan karakter tertentu,”jelasnya.

Melalui pertunjukan sebuah karya sastra, seseorang dapat mempelajari keterampilan berbicara dan mendengar dalam bahasa Inggris.

“Menceritakan kembali atau memerankan sebuah pertunjukan karya sastra dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam berbicara. Dengan berpartisipasi dalam pertunjukan karya sastra, seseorang dapat belajar pengucapan, intonasi, dan kelancaran berbicara,” tambahnya menutup general lecture ini. (RO/Z-10)

 

.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya