Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LEMBAGA Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III bersama Universitas Esa Unggul menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Transformasi Kehumasan di Era Digital: Strategi dan Kolaborasi Masa Depan. Kegiatan ini berlangsung di Kemala Ballroom, Jakarta Barat, dengan mengundang 150 perguruan tinggi swasta secara luring dan 102 perguruan tinggi swasta secara daring.
Dalam penyelenggaraan kegiatan ini, LLDikti Wilayah III menyadari betapa penting peran kehumasan dalam membangun citra dan reputasi institusi pendidikan tinggi. Kehumasan yang efektif tidak hanya berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara perguruan tinggi dan publik, tetapi juga sebagai agen perubahan yang proaktif dalam menciptakan peluang dan mengantisipasi perubahan.
"Di era digital ini, transformasi kehumasan bukan lagi suatu pilihan, melainkan keharusan. Posisi humas di perguruan tinggi memiliki banyak tantangan. Namun perguruan tinggi harus tetap berpegang pada karakteristik yang mengacu pada Tridharma Perguruan Tinggi yang dapat menjadikan perguruan tinggi lebih dikenal oleh calon mahasiswa baru. Kehumasan yang transformasional mampu menghadirkan pendekatan komunikasi yang lebih personal, responsif, dan interaktif, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan dan keterlibatan publik," ungkap Kepala LLDikti Wilayah III, Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc. dalam pembukaan kegiatan FGD.
Baca juga : Rektor Mochamad Wahyudi Dikukuhkan Jadi Guru Besar Pertama Universitas BSI
Rektor Universitas Esa Unggul, Dr. Ir. Arief Kusuma A.P., ST., MBA., IPU, ASEAN Eng., dalam sambutannya menyampaikan acara ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas komunikasi dan hubungan masyarakat di lingkungan perguruan tinggi swasta, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi. "Pada era digital ini, membutuhkan strategi khusus dalam membangun peran kehumasan, sehingga saat ini fasilitasi kegiatan FGD ini akan sangat bermanfaat bagi kita semua."
FGD ini membahas topik-topik yang dapat memperkuat kinerja kehumasan PTS di lingkungan LLDikti Wilayah III, mulai dari Kolaborasi Efektif dengan Media di Era Digital yang dipaparkan Dyah Dharmikasari Soegondo, S.Sos., M.Si., CPR selaku Ketua Umum Asosiasi Perusahaan PR Indonesia; kemudian Berbagi Praktik Baik dalam Membangun Relasi dengan Media di Universitas Esa Unggul oleh Muhammad Ruslan Ramli, S.Sos., M.Si., Ph.D.; Proactive Strategic Planning: Anticipating Change, Building Opportunity oleh Fardila Astari, M.Si, IAPR, CIQNR, CIQAR selaku Wakil Sekretaris Umum I Perhumas dan Communications Strategist di Reputasia Strategic Communications Consulting; dan Membangun Jaringan dengan Media Sosial oleh Doddy Zulkifli Indra Atmaja, S.Ikom., M.Si, selaku Sub Koordinator Humas dan Pranata Humas Ahli Muda Ditjen Diktiristek.
Selain fokus pada FGD, pada panel terakhir, Ketua Pelaksana Anugerah Ditjen Diktiristek Tahun 2024, Dinna Handini, S.Sos. M.Ikom, memaparkan langkah membangun kompetensi dan kolaborasi kehumasan melalui kompetisi. Dalam hal ini juga disosialisasikan mengenai Anugerah Humas yang diselenggarakan Ditjen DIktiristek Tahun 2024.
Baca juga : Panggung Belakang Kebijakan Tapera
FGD ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh Humas PTS dalam membangun sinergi yang kuat, berbagi pengalaman, dan merumuskan strategi efektif untuk menghadapi tantangan kehumasan di era digital, khususnya pada kampus masing-masing melalui diskusi dan bertukar pikiran bersama narasumber-narasumber yang sangat kompeten.
Selain itu, kegiatan ini membuka ruang untuk membahas inovasi-inovasi terbaru dalam dunia kehumasan, termasuk pemanfaatan teknologi dalam analisis media dan manajemen reputasi, serta pentingnya menjaga etika dalam praktik kehumasan di era digital. Dengan diskusi mendalam dan interaktif, para peserta diharapkan dapat memperoleh wawasan baru yang dapat diterapkan langsung di institusi masing-masing, sehingga mampu meningkatkan kualitas komunikasi dan hubungan masyarakat di perguruan tinggi swasta di Indonesia.
Acara ini juga diwarnai dengan sesi networking yang memungkinkan peserta untuk berinteraksi langsung dengan para narasumber dan sesama peserta, guna memperluas jaringan profesional dan membuka peluang kolaborasi di masa depan. Keseluruhan rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan kehumasan di perguruan tinggi swasta dan menjadikan institusi-institusi tersebut lebih siap dalam menghadapi tantangan komunikasi di era digital yang semakin dinamis. (RO/Z-2)
Forum Pemred Indonesia ingin mengajak publik lebih luas, khususnya FH BUMN, untuk mengonsumsi informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya.
PT BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance meraih penghargaan Best Public Relation pada ajang Indonesia Public Relations Award 2025.
Isu yang tidak dikelola dan tidak ditangani dengan cepat bisa berubah menjadi krisis, dan ini tentu akan mengancam instansi.
Penghargaan yang diraih terdiri dari terbaik ke-2 untuk karya media audio visual, serta penghargaan nominasi 6 besar terbaik untuk karya siaran pers
PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menorehkan prestasi berkat kinerja komunikasi yang baik. Perseroan meraih penghargaan dalam ajang Anugerah Humas Indonesia (AHI) Award 2024.
Tercatat ada sebanyak 162 instansi yang ikut serta yang karyanya dinilai enam pakar selama 3 bulan untuk ajang Anugeram Media Humas 2024.
Penetrasi asuransi masih rendah di kisaran 1,4%-2,7%. Kesenjangan perlindungan tetap menjadi tantangan besar, terutama di daerah perdesaan dan terpencil.
Transcosmos Indonesia (TCID), penyedia layanan omni channel contact center dan digital marketing, merayakan 12 tahun kiprahnya di Indonesia.
ADA sejumlah tantangan digitalisasi yang dihadapi oleh dewan kemakmuran masjid (DKM), seperti belum optimalnya pemanfaatan website dan terbatasnya literasi digital pengurus DKM.
DI tengah dunia yang semakin sibuk dan bising, kemampuan untuk mendengarkan menjadi keterampilan yang makin langka dan sering kali diabaikan.
Langkah ini merupakan strategi Aleph untuk memperkokoh posisi sebagai pemimpin transformasi digital yang menghubungkan pasar global dengan kawasan Asia Pasifik.
Salah satu langkah strategis yang kini mulai diadopsi adalah penggunaan barcode atau QR code sebagai identitas digital untuk menjamin keaslian barang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved