Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
KESEJAHTERAAN yang berkelanjutan bagi masyarakat (Sustainable Development Goals atau SDGs)menjadi perhatian utama dari pemerintah dunia sejak hampir satu dekade terakhir. Peran ini diisi oleh berbagai instansi termasuk nonpemerintah yang tersebar di berbagai sektor, di mana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), perguruan tinggi sekaligus pusat pengembangan pengetahuan pun turut andil dalam memperluas kesempatan penyejahteraan masyarakat.
Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM. ASEAN Eng. mengatakan, sebagai bentuk akuntabilitas kepada publik atas dampak yang telah dilakukan bagi masyarakat dan lingkungan dalam satu tahun terakhir, UMY kembali meluncurkan laporan tahunan bertajuk UMY Sustainability Report untuk tahun 2023.
UMY Sustainability Report berisikan capaian kinerja UMY sebagai sebuah perguruan tinggi selama satu tahun dalam mendukung ketercapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya yang berdampak langsung di masyarakat. Prinsip untuk tercapainya SDGs adalah keberpihakan, terutama kepada masyarakat yang kekurangan dan lebih membutuhkan.
Baca juga : Jaga Keberlangsungan Hutan, FSC Forest Week Libatkan LSPR Institute
"Keberpihakan dalam SDGs berarti keberpihakan dalam pemerataan bagi seluruh masyarakat, bagi mereka yang kekurangan akses terhadap pendidikan, pekerjaan, kebersihan lingkungan, hingga akses untuk mendapatkan kesejahteraan ekonomi yang lebih baik," terang Gunawan.
Penguatan SDGs pun telah dilakukan oleh UMY selama empat tahun terakhir. Namun, ia mengakui,l 17 poin capaian SDGs sangat beririsan dengan berbagai isu yang selama ini ditangani oleh Muhammadiyah.
"Seluruh penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa UMY pun telah berada di bawah payung besar SDGs dan bertemakan 17 poin capaian tersebut," lanjut Gunawan.
Baca juga : Tingkatkan Capaian SDGs, UP Bersinergi dengan Enverga University
Menurut dia, beberapa sektor dalam ranah SDGs yang masih banyak terdapat permasalahan, seperti kesehatan, lingkungan dan ekonomi. "Ketiga sektor tersebut memiliki hubungan sebab-akibat yang sedikit sulit dicari jalan keluarnya," terang dia.
Ia mencontohkan, kegiatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi seringkali
memicu kerusakan lingkungan, seperti yang terjadi di negara industri yang menguasai pusat perekonomian dunia. Pasalnya, di saat yang bersamaan, negara-negara industri menjadi yang paling banyak menghasilkan emisi karbon yang berbahaya, baik bagi lingkungan dan kesehatan.
"Ini menjadi tugas bersama untuk diselesaikan jika ingin mencapai SDGs di tahun 2030," terang dia.
Dari sisi peningkatan, UMY menempati peringkat 601-800 perguruan tinggi di dunia, atau PTS nomor 1 di Indonesia, yang berdampak bagi penguatan SDGs, berdasarkan Times Higher Education Impact Rankings (THE IR).
Gunawan mengatakan, sudah selayaknya perguruan tinggi memiliki kepedulian besar terhadap keberlanjutan SDGs khususnya di Indonesia. "Dengan diluncurkannya UMY SDGs Report, UMY ingin mendorong berbagai isntansi pendidikan khususnya perguruan tinggi untuk ikut mendukung tercapainya SDGs di Indonesia," tutup dia. (H-2)
Di era transformasi digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan, kehadiran sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja menjadi kebutuhan mendesak.
INDONESIA mencatat lonjakan peringkat perguruan tinggi dalam QS World University Ranking sebesar 46 persen tahun ini.
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus mempertegas komitmennya dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan.
Pendamping dari perguruan tinggi diharapkan dapat menjadi penggerak perubahan yang mendorong peningkatan layanan pendidikan di satuan-satuan PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Konferensi ini beraspirasi untuk memberikan kontribusi berarti terhadap pengembangan kebijakan berbasis bukti dan tindakan transformatif
Rahmat mengatakan pihaknya mengedepankan penggunaan material bangunan besertifikasi, termasuk besi berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia).
Total karbon 6.537,75 kg CO2e dihasilkan pada acara ini. Untuk mengimbangi jejak karbon tersebut, dibutuhkan kapasitas penyerapan karbon oleh 725 pohon bakau atau 98 pohon nangka selama 3 tahun
Salah satu bagian penting dari upaya tersebut diwujudkan dengan menggunakan 100% botol berbahan ramah lingkungan.
Seiring dengan bertambahnya cakupan TKBI versi 2 maka akan semakin mendorong perluasan upaya berkelanjutan dari pemangku kepentingan yang terkait dengan sektor ekonomi tersebut.
Penggunaan AI dapat mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) di seluruh dunia sebesar 4% pada 2030
Roda tahan gesekan dan anti-slip Yadea memastikan perjalanan lancar bahkan saat hujan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved