Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INDUSTRI asuransi di Indonesia, saat ini, sedang mengalami peningkatan, khususnya pada asuransi kesehatan. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat secara keseluruhan klaim asuransi kesehatan mengalami peningkatan sebesar 32,9% yoy, lebih tinggi dibanding klaim meninggal dunia. Hal itu sejalan dengan semakin banyak individu yang menyadari pentingnya perlindungan kesehatan pascapandemi. Dalam hal ini, asuransi kesehatan syariah pun kian diminati sebagai salah satu solusi untuk kebutuhan akses perlindungan kesehatan.
Asuransi kesehatan syariah merupakan bentuk pengelolaan proteksi kesehatan yang sesuai dengan nilai-nilai syariah, dengan konsep keadilan, transparansi, dan ketentuan berdasarkan hukum Islam menjadi dasar operasionalnya.
Transparansi tergambarkan dari semua ketentuan, kontribusi, dan manfaat dijabarkan secara jelas, sehingga peserta memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kontribusi mereka dikelola dan bagaimana manfaat akan diberikan.
Baca juga : Antisipasi Risiko, Perencanaan Finansial untuk Tahapan Kehidupan Jadi Keharusan
“Kepemilikan asuransi kesehatan saat ini menjadi kebutuhan utama bagi setiap individu, tidak hanya untuk perlindungan namun juga wujud dari perencanaan finansial yang sehat di masa depan, Prudential Syariah hadir sebagai mitra yang amanah dalam mengelola perlindungan dan perencanaan keuangan untuk menghadapi setiap risiko kehidupan,” jelas Head of Operations Prudential Syariah Dwi Setiawati.
Dalam memastikan keberlangsungan perlindungan yang amanah, perusahaan asuransi perlu mengevaluasi produknya secara berkala. Evaluasi ini menyesuaikan perkembangan kebutuhan masyarakat, kondisi pasar, dan biaya kesehatan.
Penyesuaian tarif kontribusi asuransi dilakukan untuk memastikan perusahaan terus dapat memenuhi komitmennya dalam melindungi dan memberikan layanan optimal kepada peserta.
Baca juga : Kenali dan Pahami Cara Memilih Asuransi serta Jenisnya
Umumnya, kontribusi asuransi ditetapkan berdasarkan sejumlah faktor yang dilakukan secara berkala oleh perusahaan asuransi mengikuti perkembangan kondisi pasar dan biaya kesehatan.
1. Inflasi biaya kesehatan
Inflasi biaya kesehatan menjadi faktor utama yang memengaruhi kenaikan kontribusi asuransi kesehatan syariah.
Baca juga : Anda Punya Asuransi Syariah? Cek Apakah Anda Terdampak Penyesuaian Kontribusi
Data dari survei Mercer Marsh Benefits (MMB) 2021-20232 menunjukkan inflasi biaya kesehatan di Indonesia meningkat hingga 13,6% pada 2023, melampaui proyeksi inflasi biaya kesehatan di Asia sebesar 11,5%. Penyebab utama dari hal tersebut adalah lonjakan biaya tenaga kerja, teknologi medis, dan bahan baku di sektor kesehatan.
Selain itu, adanya dampak covid-19 yang memicu peningkatan klaim kesehatan.
2. Dinamika industri asuransi
Baca juga : Lindungi Gaya Hidup Sehat dengan Pilihan Asuransi yang Tepat
Kondisi industri asuransi menjadi faktor kedua yang memengaruhi kenaikan kontribusi asuransi kesehatan syariah.
Di Indonesia, permintaan asuransi yang meningkat karena tingginya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan menyebabkan perusahaan asuransi syariah perlu meningkatkan kapasitas operasionalnya yang mencakup tenaga kerja, fasilitas, dan teknologi.
Oleh karena itu, faktor dinamika industri menjadi pertimbangan penting dalam menetapkan tingkat kontribusi asuransi kesehatan syariah.
3. Pandemi dan krisis kesehatan
Krisis kesehatan global, salah satunya endemi covid-19, memberikan dampak signifikan pada kenaikan kontribusi asuransi kesehatan syariah.
Peningkatan klaim kesehatan dan kematian memaksa perusahaan asuransi syariah mengevaluasi risiko dan menyesuaikan kontribusi.
Penetapan status endemi juga meningkatkan kesadaran akan perlunya perlindungan asuransi kesehatan syariah saat ini.
Permintaan asuransi kesehatan yang meningkat mengharuskan perusahaan untuk menyediakan layanan yang lebih luas sehingga perlu dilakukan penyesuaian kontribusi.
4. Riwayat kesehatan peserta yang diasuransikan
Faktor terakhir penentu tarif kontribusi yaitu riwayat kesehatan peserta yang diasuransikan. Perusahaan asuransi syariah akan menyesuaikan kontribusi asuransi kesehatan syariah yang harus dibayarkan oleh pihak peserta yang diasuransikan sesuai dengan riwayat penyakit serius yang pernah mereka alami, seperti operasi besar atau kondisi medis kronis.
Selain itu, perusahaan juga akan mempertimbangkan riwayat kesehatan keluarga peserta dan risikonya dalam menentukan kontribusi yang sesuai.
Berdasarkan informasi tersebut, penyesuaian kontribusi yang dilakukan perusahaan asuransi syariah bertujuan untuk memastikan peserta tetap dapat menikmati layanan kesehatan yang maksimal.
Head of Operations Prudential Syariah Dwi Setiawati mengatakan, “Dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan, jangan biarkan risiko kesehatan mengintai tanpa perlindungan yang tepat. Asuransi kesehatan syariah menawarkan proteksi berbasis syariah yang membantu keluarga Indonesia menjalankan amanah kehidupan, meraih keberkahan di setiap kehidupan untuk setiap masa depan." (Z-1)
Bingung pilih asuransi kesehatan? Panduan ini bantu Anda menemukan polis terbaik sesuai kebutuhan & budget. Cek tipsnya sekarang!
Melalui forum ini, Lifepal siap menjadi mitra terbaik untuk membantu perusahaan melakukan analisis klaim, audit manfaat, dan redesain program kesehatan sesuai kebutuhan dan anggaran.
SURAT Edaran OJK (SEOJK) tentang Asuransi Kesehatan ditargetkan terbit pada triwulan II 2025.
Berdasakan Survei Manulife Asia Care 2024, 67% responden menyatakan khawatir mengelola keuangan mereka di tengah kenaikan biaya perawatan kesehatan.
Asuransi kesehatan akan mengalami pertumbuhan signifikan seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan kesehatan bagi keluarga.
Saat Anda mendaftar asuransi di usia muda, premi yang harus dibayar biasanya lebih murah. Hal ini karena risiko kesehatan yang lebih rendah dibandingkan usia yang lebih tua.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Djonieri membeberkan beberapa faktor yang menyebabkan indsutri asuransi syariah di Indonesia tidak berkembang.
Dari sisi demand, permasalahannya adalah rendahnya dedikasi dan inklusi asuransi syariah.
Prinsip keuangan syariah sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai dasar yang dianut masyarakat Indonesia sejak lama.
Manulife Indonesia hadirkan asuransi berbasis syariah yang sesuai nilai-nilai Islam, menjawab kebutuhan masyarakat Muslim yang semakin sadar akan pentingnya keuangan berbasis syariah.
Pemisahan Unit Syariah ini merupakan bagian dari langkah strategis perusahaan untuk menjaga keberlanjutan operasional yang mendukung kesejahteraan bersama.
Prudential Syariah hadirkan inovasi terbaru, PRUCritical Amanah. Itu merupakan asuransi jiwa tradisional syariah yang memberikan manfaat perlindungan untuk risiko penyakit kritis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved