Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan program FASTEMI (Farmako Invasif Strategi Tatalaksana ST Elevation Myocardial Infarction/STEMI) untuk membantu masyarakat dengan risiko tinggi penyakit jantung. Saat ini, program tersebut masih dalam tahap uji coba di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Pimpinan Pilot Project Program FASTEMI, Isman Firdaus menjelaskan program ini bertujuan mempersiapkan dan memberikan pertolongan bagi pasien yang mengalami serangan jantung tipe STEMI.
"Serangan jantung tipe STEMI terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah arteri koroner secara total sehingga otot jantung tidak mendapatkan suplai oksigen. STEMI merupakan jenis sindrom koroner akut yang memiliki risiko komplikasi serius dan kematian," kata dr Isman, Senin (15/7).
Baca juga : Apakah Orang yang tidak Mempunyai Riwayat Jantung Bisa Terkena Serangan Jantung?
Menurut Isman, pertolongan serangan jantung STEMI selama ini hanya bisa dilakukan di provinsi dan kota besar dengan membuka pembuluh darah yang tersumbat total. Prosesnya, pasien dengan keluhan nyeri dada dan angina akan melakukan pemeriksaan elektrokardiogram (EKG), kemudian ketika hasil diagnosa positif serangan jantung STEMI langsung ditangani dengan catheterization laboratory (cath lab).
Penanganan cath lab untuk dilakukan kateterisasi jantung yang bertujuan membuka sumbatan pembuluh darah jantung. Cara ini hanya dapat dilakukan di ibu kota provinsi atau kota besar di rumah sakit rujukan provinsi atau rumah sakit swasta.
"Adanya inisiatif program FASTEMI ditujukan sebagai upaya pertolongan pertama pasien yang mengalami serangan jantung tipe STEMI di daerah terpencil, daerah-daerah yang jauh dari kota besar. Kalau di kota besar ada cath lab untuk penanganan serangan jantung," jelasnya.
Baca juga : Tanggapan Darurat terhadap Serangan Jantung Bisa Menyelamatkan Nyawa
"Bagi daerah yang tidak punya cath lab dan dokter jantung, pasien dengan serangan jantung tersebut bisa ditolong dengan tata laksana FASTEMI, yakni menggunakan obat-obatan penghancur bekuan darah. Program ini termasuk terobosan untuk pasien serangan jantung STEMI," tambahnya.
Sehingga penatalaksanaan pertolongan pertama serangan jantung tipe STEMI tidak dengan cath lab atau kateterisasi maupun pemasangan ring, melainkan dengan pemberian obat-obatan penghancur bekuan darah yang disebut fibrinolitik atau trombolitik.
"Obat-obatan fibrinolitik akan disiapkan di puskesmas atau rumah sakit yang tidak ada fasilitas cath lab sehingga apabila ada pasien serangan jantung STEMI bisa langsung disuntik. Obat ini hanya disuntik, salah satu jenis yang dipilih, yaitu tenecteplase yang sekali suntik saja," jelasnya.
Rencananya, obat ini akan disalurkan ke puskesmas-puskesmas seluruh Indonesia. Kendati demikian, mengingat ini adalah pilot project pertama, maka hanya puskesmas-puskesmas terpilih dari masing-masing kabupaten/kota dulu yang dipilih untuk uji coba.
"Tidak langsung semuanya uji coba karena menunggu kesiapan obat-obatan," pungkasnya.
Cara tidur seseorang dapat menjadi sinyal awal adanya masalah pada jantung.
53 jemaah haji asal Tanah Air wafat di Tanah Suci hingga hari ke-22 pelaksanaan ibadah haji.
Tak hanya nyeri dada, gangguan jantung juga bisa ditandai dengan gejala halus. Kenali 6 tanda penting ini sebelum terlambat.
SERANGAN jantung merupakan kondisi gawat darurat medis yang harus segera ditangani. Seseorang yang mengalami serangan jantung biasanya mengeluhkan keadaan yang mirip dengan masuk angin.
Meriam Bellina mengingat ucapan dokter bahwa serangan jantung bisa terjadi pada siapa saja. Hal yang perlu dijaga untuk mencegahnya yakni mengelola stres.
GITARIS Seringai, Ricky Siahaan meninggal dunia secara mendadak karena serangan jantung. Ricky tutup usia di usia 48 tahun pada Sabtu (19/04) setelah tampil di Tokyo, Jepang.
Peresmian fasilitas tambahan layanan kesehatan ini dilakukan bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-8 RSUD Pasar Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved