Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENGURUS Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dr Iqbal Mochtar menilai jika kesejahteraan dokter asing yang praktik di Indonesia akan sulit dipenuhi. Pada dasarnya dokter dari luar negeri datang ke Indonesia ingin mendapat kesejahteraan yang minimal sama seperti di negara asalnya.
"Kalau di Amerika Serikat dokter spesialis jantung saja gajinya antara sekitar Rp400-600 juta per bulan belum terhitung tunjangan, sekolah anak, kompensasi, dan lain. Pertanyaannya apakah pemerintah punya dana untuk mendatangkan dokter asing yang jumlahnya ribuan itu," kata Iqbal saat dihubungi, Jumat (12/7).
Iqbal menilai, program mendatangkan dokter asing untuk menutupi kekurangan dokter spesialis di Indonesia akan sulit tercapai jika programnya hanya berjalan untuk lima tahun. Kecuali pemerintah mendatangkan dokter asing dalam jumlah ribuan dalam waktu berdekatan.
Baca juga : Jangan Sampai Gaji Dokter Asing Lebih Tinggi dari Lokal
"Jadi harus ada ribuan, contohnya sekitar 10% dari jumlah dokter yang dibutuhkan misalnya. Contohnya pemerintah mengatakan butuh 120 ribu harus datang dalam waktu cepat apakah pemerintah bisa menggaji 12 ribu dokter ini," ungkap Iqbal.
Dengan skenario tersebut, pembayaran gaji dokter jika dibebankan pada rumah sakit, kompensasinya biaya pengobatan akan menjadi tinggi berkali-kali lipat Namun kalau dibebankan kepada anggaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga akan sulit karena anggarannya terbatas.
Menurutnya dengan gaji yang tinggi tersebut, lebih baik menggunakan dokter dalam negeri. Karena untuk menggaji satu dokter asing, anggarannya bisa digunakan untuk membayar 5 sampai 6 dokter lokal.
Baca juga : Menimbang Urgensi Hadirnya Dokter Asing di Indonesia
"Jadi program yang sangat tidak efektif," ucapnya.
Selain itu, ia menegaskan jika program dokter asing bertujuan menutupi kekurangan dokter di Indonesia, selayaknya harus bekerja di daerah tertinggal. Itu karena di situlah sebenarnya puncak kekurangan dokter di Indonesia.
"Apakah mereka mau bertugas ke sana jangan-jangan mereka hanya datang di Indonesia kerja di Jakarta karena jadi kerja di rumah-rumah rumah sakit kelas atas di Jakarta dengan pelayanan masyarakat kelas yang tinggi yang sosial ekonominya tinggi," pungkasnya.
(Z-9)
Agar tujuan tersebut dapat terlaksana secara efektif dan berkelanjutan, terdapat beberapa hal penting yang perlu diperjelas dan disempurnakan.
Perpres ini memberikan tunjangan sebesar Rp30.012.000 per bulan kepada sekitar 1.100 dokter spesialis dan subspesialis yang bertugas di wilayah DTPK.
DIREKTUR Pascasarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan pemberian tunjangan khusus kepada dokter spesialis, perlu diatur secara bijak. Jumlah itu bisa saja tak cukup
PEMERINTAH memastikan tunjangan khusus bagi dokter spesialis, utamanya yang bertugas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) segera direalisasikan.
Saat sakit, sebagian orang mungkin langsung berpikir untuk pergi ke rumah sakit agar segera ditangani oleh dokter spesialis.
UNTUK mendukung dokter yang mengabdi di wilayah-wilayah dengan akses terbatas pemerintah memberikan tunjangan khusus bagoi dokter-dokter spesialis hingga subspesialis.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melontarkan kecaman keras atas insiden kekerasan yang menimpa dr. Syahpri Putra Wangsa, Sp.PD, di RSUD Sekayu
Kemenkes menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mempercepat penanggulangan DBD yang setiap tahun masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat.
Kemenkes mengatakan bahwa program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Sekolah akan digelar setiap setahun sekali, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru sekolah.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Menurut data Kementerian Kesehatan, 75% kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM), serangan jantung dan strok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved