Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENGURUS Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dr Iqbal Mochtar menilai jika kesejahteraan dokter asing yang praktik di Indonesia akan sulit dipenuhi. Pada dasarnya dokter dari luar negeri datang ke Indonesia ingin mendapat kesejahteraan yang minimal sama seperti di negara asalnya.
"Kalau di Amerika Serikat dokter spesialis jantung saja gajinya antara sekitar Rp400-600 juta per bulan belum terhitung tunjangan, sekolah anak, kompensasi, dan lain. Pertanyaannya apakah pemerintah punya dana untuk mendatangkan dokter asing yang jumlahnya ribuan itu," kata Iqbal saat dihubungi, Jumat (12/7).
Iqbal menilai, program mendatangkan dokter asing untuk menutupi kekurangan dokter spesialis di Indonesia akan sulit tercapai jika programnya hanya berjalan untuk lima tahun. Kecuali pemerintah mendatangkan dokter asing dalam jumlah ribuan dalam waktu berdekatan.
Baca juga : Jangan Sampai Gaji Dokter Asing Lebih Tinggi dari Lokal
"Jadi harus ada ribuan, contohnya sekitar 10% dari jumlah dokter yang dibutuhkan misalnya. Contohnya pemerintah mengatakan butuh 120 ribu harus datang dalam waktu cepat apakah pemerintah bisa menggaji 12 ribu dokter ini," ungkap Iqbal.
Dengan skenario tersebut, pembayaran gaji dokter jika dibebankan pada rumah sakit, kompensasinya biaya pengobatan akan menjadi tinggi berkali-kali lipat Namun kalau dibebankan kepada anggaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga akan sulit karena anggarannya terbatas.
Menurutnya dengan gaji yang tinggi tersebut, lebih baik menggunakan dokter dalam negeri. Karena untuk menggaji satu dokter asing, anggarannya bisa digunakan untuk membayar 5 sampai 6 dokter lokal.
Baca juga : Menimbang Urgensi Hadirnya Dokter Asing di Indonesia
"Jadi program yang sangat tidak efektif," ucapnya.
Selain itu, ia menegaskan jika program dokter asing bertujuan menutupi kekurangan dokter di Indonesia, selayaknya harus bekerja di daerah tertinggal. Itu karena di situlah sebenarnya puncak kekurangan dokter di Indonesia.
"Apakah mereka mau bertugas ke sana jangan-jangan mereka hanya datang di Indonesia kerja di Jakarta karena jadi kerja di rumah-rumah rumah sakit kelas atas di Jakarta dengan pelayanan masyarakat kelas yang tinggi yang sosial ekonominya tinggi," pungkasnya.
(Z-9)
Pemprov Sulsel luncurkan Program Pelayanan Kesehatan Bergerak untuk layani daerah terpencil seperti Selayar dan Pangkep, hadirkan dokter spesialis dan layanan mobile.
Dengan waktu tunggu yang sangat lama tersebut berdampak pada kondisi kesehatan pasien.
MENTERI Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa saat ini terdapat gap dokter spesialis sebesar 70 ribu orang selama 10 tahun ke depan.
Layanan kesehatan dokter spesialis yang disiapkan di puskesmas meliputi bidang kebidanan, kesehatan anak dan jantung.
Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin mampu menarik dukungan internasional.
KETUA Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Slamet Budiarto mengatakan, melatih dokter umum untuk melakukan operasi caesar pada ibu hamil bisa menjadi opsi terakhir.
Menurut data Kementerian Kesehatan, 75% kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM), serangan jantung dan strok.
PRESIDEN Prabowo Subianto mencanangkan pemberian obat gratis kepada masyarakat miskin. Menurut Banggar DPR, dana itu ada di Kementerian Kesehatan atau Kemenkes
Kementerian Kesehatan dalam implementasi PP 28 Tahun 2024 baru sebatas pemanasan atau stretching.
Di ASEAN, empat negara yang sudah mengadopsi plain packaging atau standardized packaging dengan ukuran peringatan kesehatan 75%.
Kemenkes menyebut rumah sakit (RS) asing dimungkinkan untuk membuka cabang di Indonesia. Hal itu selaras dengan pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto
MoU ini mencakup penyelenggaraan kegiatan penelitian, pemanfaatan data dan informasi kesehatan, hingga penggunaan material hayati dalam riset bioteknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved