Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PENERAPAN kelas rawat inap standar (KRIS) BPJS Kesehatan akan dilaksanakan menyeluruh untuk rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan paling lambat 30 Juni 2025. Dari hasil survei kesiapan seluruh RS dalam implementasi KRIS per 1 Juli 2024, sudah ada 2.656 rumah sakit yang memenuhi seluruh kriteria KRIS atau sebanyak 87%.
Kemudian, RS yang memenuhi 11 kriteria sebanyak 104 (3%), memenuhi 10 kriteria sebanyak 30 RS (1%), memenuhi 9 kriteria 147 RS (5%), dan belum memenuhi kriteria KRIS sebanyak 126 RS (4%). Seperti diberitakan, pemerintah menetapkan 12 kriteria fasilitas rawat inap yang harus dipenuhi oleh rumah sakit dalam KRIS.
“Ini bukan semata survei, kita ingin tahu mana yang bisa kita bantu,” ujar Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Sunarto dalam acara Simposium Bidang Kesehatan di NasDem Tower, Kamis (11/7).
Baca juga : Dirut BPJS Kesehatan Tegaskan Pelayanan JKN Tetap Sama
Sunarto menerangkan, dari 3.178 total rumah sakit di Indonesia, yang akan mengimplementasikan KRIS JKN sebanyak 3.063 karena ada pengecualian seperti rumah sakit jiwa dan rumah sakit D pratama. “Itu akan kita selesaikan sampai 2025,” katanya.
Sementara untuk manfaat, tarif, dan iuran akan ditetapkan paling lambat 1 Juli 2025. Hal itu, kata Sunarto, akan dirumuskan dari hasil evaluasi KRIS ini.
Sejumlah upaya percepatan tengah dilakukan. Pertama, pembentukan tim nasional yang terdiri dari perwakilan DJSN, Kemenko PMK, Kemenkeu, Kemenkes, dan BPJS Kesehatan. Kedua, percepatan penyusunan turunan regulasi terkait KRIS.
Ketiga, penguatan koordinasi dan pendampingan bersama dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota. Keempat, monitoring dan evaluasi implementasi sampai Juni 2025. Kelima, dukungan pemenuhan melalui dana alokasi khusus (DAK) dan dana alokasi umum (DAU). (Ifa/Z-7)
MENTERI Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kesiapan sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) untuk peserta BPJS Kesehatan.
SEJUMLAH asosiasi rumah sakit menyampaikan rekomendasi terkait penerapan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) BPJS Kesehatan.
Ketua Forum Jaminan Sosial Pekerja dan Buruh Jusuf Rizal menyebut pihaknya menolak gagasan KRIS dalam layanan BPJS Kesehatan.
Ketua Forum Jaminan Sosial Pekerja dan Buruh Jusuf Rizal menyebut pihaknya menolak gagasan KRIS dalam layanan BPJS Kesehatan.
RSUD Embung Fatimah, RS Badan Pengusahaan (BP) Batam, serta rumah sakit swasta seperti RS Awal Bros dalam proses penyesuaian implementasi KRIS.
DIREKTUR SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal Abdullah, mengatakan, upaya untuk meningkatkan layanan BPJS Kesehatan tidak bisa jika hanya mengandalkan teknologi.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan pentingnya meningkatkan literasi jaminan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Layanan BPJS Kesehatan Keliling di Ternate
BPJS Kesehatan menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan informasi yang transparan dan membangun kepercayaan publik.
Pemerintah resmi menghapus sistem kelas 1, 2, dan 3 dalam layanan BPJS Kesehatan mulai Juli 2025. Sebagai gantinya, diberlakukan sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
Perpres 59/2024 menetapkan bahwa penyesuaian manfaat, tarif, dan iuran BPJS Kesehatan paling lambat diberlakukan pada 1 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved