Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan pada pekan ini telah terjadi 51 kejadian bencana alam. Adapun, bencana banjir masih mendominasi meskipun kini sudah memasuki puncak musim kemarau dengan 33 kejadian.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan, bahwa Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa tetap berpotensi mengalami bencana banjir meski sedang berada di puncak kemarau. Kemarau juga berpotensi meningkatkan ancaman kebakaran hutan.
"Jadi, dua bencana hidrometeorologi yang sebenarnya bertolak belakang dari sisi penyebab, selalu ada di setiap periode. Jadi tetap kita harus waspada seperti yang minggu ini kita lihat, meski kita sudah masuk di periode kemarau, bencana yang mendominasi di minggu ini tetap bencana banjir," kata Abdul dalam Disaster Briefing, Selasa (9/7).
Baca juga : Banjir Rendam 13 Desa di Banggai Laut
Apalagi, kata dia, BMKG menyampaikan mulai terasa dampak la nina. Hal itu berbeda dengan 2023, di mana Indonesia terpengaruh el nino atau fase kering. Sementara itu, mulai Juni BMKG sudah menyampaikan daerah-daerah yang mungkin berpotensi mengalami kenaikan intensitas hujan.
"Jadi, kita harapkan masyarakat tetap waspada, meskipun kita ada pada periode kemarau," ucap Abdul. (Z-8)
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan dari PT Pertamina Gas
Prakiraan BMKG potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berpotensi melandai di Jabodetabek. Tapi masih ada potensi angin kencang di Banten
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Meskipun merupakan sebuah bencana, fenomena banjir tidak jarang dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain air.
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Banjir setinggi hingga satu meter melanda 23 desa di 13 kecamatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak Senin malam (7/7), akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai.
Ketidakteraturan atmosfer memicu kemunduran musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia, memunculkan cuaca ekstrem yang terus berlanjut.
BMKG menegaskan fenomena cuaca dingin di Indonesia bukan disebabkan Aphelion, melainkan Monsun Dingin Australia dan musim kemarau.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Fenomena kemarau basah saat ini terjadi di beberapa daerah Indonesia. Berbeda dengan kemarau biasa yang kering dengan sedikit hujan, kemarau basah justru ditandai dengan hujan yang turun
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved