Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PENGUNDURAN diri yang dilakukan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel A. Pangerapan diharapkan bisa ditiru oleh Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi.
Menurut pakar telematika Roy Suryo semestinya yang paling bertanggung jawab atas kebocoran data Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) itu ialah menteri. Sehingga seharusnya Menteri Budi Arie dapat mengakui kesalahannya dan ikut mengundurkan diri secara sukarela.
“Sekali lagi, ini adalah kegagalan besar pemerintah. Kalau DPR bilang ini adalah kebodohan terbesar dalam bidang informatika, seharusnya itu tidak hanya dirjen aptika saja yang bertanggung jawab, tetapi juga yang di atasnya, Menteri Budi Arie,” kata Roy Suryo, Kamis (4/7).
Baca juga : Rencana Pendaftaran Slot Orbit Satelit NGSO, Menkominfo Temui Sekjen ITU
“Semua ini tidak akan terjadi kalau tidak ada grasa grusu ketika yang seharusnya PDN dibuat di empat tempat, di Cikarang, Batam, Kalimantan Timur, dan Labuan Bajo. Karena mengejar 17 Agustus, dibuat PDN sementera di Serpong dan Surabaya, jadi hanya menggunakan security yang sangat sederhana dan itu bobol,” tambahnya.
Atas pengunduran diri yang dilakukan Dirjen Aptika Kominfo itu, Roy mengapresiasi dan berharap sikap itu dapat menjadi contoh bagi pejabat lain yang mau bertanggung jawab dan mengakui kesalahan.
Diketahui, Semuel menyatakan secara resmi bahwa dia mengundurkan diri dari jabatannya, Kamis (4/7). Pengunduran diri itu dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawabannya sebagai pengelola teknis Pusat Data Nasional (PDN)
Baca juga : Sebulan Beroperasi, Starlink belum Miliki Kantor Resmi di Indonesia
"Per tanggal 1 Juli mengajukan pengunduran diri secara lisan. Surat disampaikan kemarin, ke Kemenkominfo," ucap Semuel.
Semuel mengungkapkan peristiwa peretasan sekaligus penyanderaan data di Pusat Data Nasional Sementara 2 merupakan kejadian teknis yang jadi tanggung jawabnya.
"Kejadian ini teknis dan ini tanggung jawab sebagai dirjen pengampu. Seharusnya selesai di saya," kata Semuel. (Z-8)
Menurut dia, pemeriksaan tersebut bisa menjawab pertanyaan sejauh mana keterlibatan petinggi di kementerian itu terhadap kasus judi online.
MANTAN Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi diperiksa di Bareskrim Polri siang ini
Polisi buka suara terkait rencana pemeriksaan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, sebagai saksi kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komdigi.
Kinerja Satgas Pemberantasan Judi Online hingga saat ini belum memberikan hasil yang memuaskan dalam memberantas judi online di Indonesia.
Budi Arie mengaku siap diperiksa polisi terkait temuan keterlibatan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang melindungi situs judi online (judol).
Pasalnya, jumlah oknum pegawai Kementerian Komunikasi Digitan (Menkomdigi) yang terlibat dalam kasus judi online terus bertambah. Terkini, ada 16 tersangka yang terjerat jadi beking judol.
MENTERI Koperasi Budi Arie Setiadi berharap seluruh penggiat koperasi untuk mendukung Koperasi Desa (Kopdes)Merah Putih. Hingga kini Kopdes Merah Putih mencapai 57.000.
Pernyataan Budi Arie tersebut merupakan fitnah terhadap PDIP dan membuat kader PDIP merasa sakit hati.
Hensa menegaskan menteri yang kerap memicu kegaduhan publik dan gagal menjalin hubungan baik dengan pemangku kepentingan berpotensi diganti.
PDIP, akan mengambil tindakan hukum. Apabila Budi Arie tidak meminta maaf dan mencabut pernyataannya.
Pelaporan kader PDI Perjuangan ke Bareskrim juga dilihat sebagai babak baru antara partai tersebut dengan keluarga Solo, yakni mantan Presiden Joko Widodo dan keluarganya
Sejumlah kader partai PDI Perjuangan (PDIP) menyambangi Bareskrim Polri untuk melaporkan Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi terkait pencemaran nama baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved