Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIREKTUR Eksekutif Lembaga Konsumen Digital Indonesia (LKDI) Abdul Kholik menilai bahwa kinerja Satgas Pemberantasan Judi Online hingga saat ini belum memberikan hasil yang memuaskan dalam memberantas judi online di Indonesia.
Kholik mengatakan, hal tersebut terlihat dari masih tingginya jumlah transaksi judi online dan jumlah pemain judi online yang masih bertambah setiap tahunnya.
"Budi Arie (mantan Menkominfo) kemarin pernah menyampaikan sudah 50 persen memberantas judi online, tapi kita melihat fakta itu tidak terjadi. Jumlah transaksi terus bertambah, jumlah yang bermain bertambah, iklan juga tetap jalan. Saya melihatnya Satgas itu bekerja tapi tidak menghasilkan," kata Kholik dalam kegiatan diskusi bertajuk "Perang Melawan Judi Online" di Jakarta, Rabu (6/11).
Selain itu, Kholik juga menyoroti penangkapan-penangkapan yang dilakukan oleh kepolisian terhadap orang yang terduga pelaku judi online. Menurutnya, penangkapan yang dilakukan itu bukan pelaku inti dari judi online, melainkan hanya masyarakat biasa yang menjadi korban judi online.
"Tren judi online ini kan naik terus, yang ditangkap itu bukan orang-orang intinya, cuma selebgram lokal dan masyarakat yang menjadi korban. Tetapi, artis-artis yang terkenal dan influencer dibiarkan begitu saja, sedangkan yang ditangkap hanya orang 'kroco' semua yang besar masih dipelihara," ujarnya.
Oleh karena itu, ia mendorong agar pemberantasan judi online ini harus diberantas secara merata tanpa memandang pihak mana pun. Dengan begitu, judi online di Indonesia dapat dihilangkan.
"Ini kesempatan yang bagus untuk aparat penegak hukum untuk menuntaskan judi online dan menangkap siapapun yang terlibat," tuturnya. (Fik/M-4)
Mabes Tentara Nasional Indonesia (TNI) membentuk satuan tugas (satgas) apabila ada prajurit yang melakukan pelanggaran atau terlibat judi online (judol).
Pengamat kepolisian Bambang Rukmianto menilai Satgas judi online (judol) yang dibentuk Juni 2024 tidak efektif.
Menurut dia, pemeriksaan tersebut bisa menjawab pertanyaan sejauh mana keterlibatan petinggi di kementerian itu terhadap kasus judi online.
MANTAN Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi diperiksa di Bareskrim Polri siang ini
Polisi buka suara terkait rencana pemeriksaan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, sebagai saksi kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komdigi.
Budi Arie mengaku siap diperiksa polisi terkait temuan keterlibatan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang melindungi situs judi online (judol).
Pasalnya, jumlah oknum pegawai Kementerian Komunikasi Digitan (Menkomdigi) yang terlibat dalam kasus judi online terus bertambah. Terkini, ada 16 tersangka yang terjerat jadi beking judol.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved