Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pegawai Kemenkomdigi Tersangka Judol Bukti Satgas Tidak Efektif

Yakub Pratama Wijayaatmaja
06/11/2024 18:41
Pegawai Kemenkomdigi Tersangka Judol Bukti Satgas Tidak Efektif
ilustrasi(Dok.MI)

 

 

 

PENGAMAT Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai kinerja Satgas judi online (judol) yang dibentuk Juni 2024  tidak  efektif. Sebab, justru judi online melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

 

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membentuk satgas Judol pada Juni 2024 silam. Namun, peningkatan kasus masih cukup tinggi sampai 200 persen lebih. 

 

“Pengungkapan keterlibatan oknum Kemenkomdigi tersebut juga mengindikasikan satgas judol sebelumnya tidak berjalan efektif. Makanya baru sekarang bisa terungkap adanya keterlibatan oknum Kemenkomdigi,” ungkap Bambang, Rabu (6/11). 

 

“Bila ini tidak hanya sekedar gimmick dari pemerintahan baru atau Polri, harusnya Satgas Judol (kalau masih ada) juga segera mendorong pengungkapan otak atau bandar di balik para oknum Kemenkomdigi yang terlibat,” tambahnya. 

 

“Logikanya, bila kontrol dan pengawasan di Kememkominfo sebelumnya berjalan dengan baik, keterlibatan oknum dalam judol tentu sudah bisa terdeteksi sejak awal,” tuturnya. 

 

Bambang menilai Budi Arie Setiadi yang menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) saat itu lalai dan melakukan pembiaran pegawainya melakukan backing judol. 

 

“Faktanya memang BAS  (Budi Arie Setiadi) sebagai Menkominfo lalai atau justru melakukan pembiaran pada personelnya sehingga bisa luput dari pengawasan,” ujarnya.  (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya