Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BERDASARKAN pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting kepada 90,75% atau 15,5 juta balita per 1 Juli 2024 ditemukan 5,8 juta atau 37% di antaranya mengalami masalah gizi. Selain itu 2,71% atau 165.807 balita bermasalah yang perlu diintervensi.
"Pengukuran serentak pemerintah sudah selesaikan sampai bulan Juni di 330 posyandu seluruh wilayah, progres yang terakhir dampai tadi pagi sampai 95% hasil kerja kolaborasi semua kementerian/lembaga," kata Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Budiono Subambang di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (1/7).
Prevalensi stuning di Indonesia berkurang sebesar 15,7% dalam 10 tahun terakhir dengan rata-rata penurunan kurang lebih 1,57% per tahun. Sementara tahun 2023, prevalensi stunting 21.5 %.
Baca juga : Kalimantan Selatan Targetkan Penurunan Stunting Menjadi 18,1 Persen di 2023
"Perlu strategi percepatan dan fokus pada upaya pencegahan melalui pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting," ujar dia.
Pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting bertujuan untuk identifikasi masalah gizi secara dini, meningkatkan kualitas data untuk kebijakan, memperkuat intervensi dan program kesehatan, memperluas cakupan posyandu, edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat atau sasaran.
"Kemudian mendorong kolaborasi lintas sektor dan antar pemangku kepentingan serta merevitalisasi posyandu, dengan peralatan terstandar dan kader terlatih untuk pelayanan kesehatan yang optimal," ungkapnya.
Pemerintah memberi waktu satu minggu ke depan bagi daerah yang belum menginput data pengukuran serentak. Hingga tanggal 24 Juni 2024, dari 300 ibu posyandu masih terdapat 57 ribu posyandu yang belum melaksanakan pengukuran. (Z-6)
Ibu dan balita tersebut lalu dibawa ke dalam untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kasus meninggalnya balita bernama Raya di Sukabumi, Jawa Barat, yang tubuhnya dipenuhi cacing.
Meski dikatakan ada kepedulian, namun tak cukup, sangat telat, karena R sudah meninggal.
OCHA mencatat 11.877 balita di Gaza mengalami gizi buruk akut.
Fosil di Gran Dolina ungkap balita Homo antecessor dipenggal dan dimakan 850.000 tahun lalu, bukti kanibalisme tertua di Eropa.
Aksi kekerasan yang dilakukan di rumah pelaku, dan direkam sendiri menggunakan ponsel, lalu disebarkan sebagai bentuk intimidasi kepada istrinya yang tengah menggugat cerai.
Pemberian makann tambahan dilakukan sebagai salah satu upaya menanggulangi masalah stunting
Gizi tidak tercukupi, perawatan kurang optimal, serta minimnya stimulasi pada masa 1.000 HPK dapat menyebabkan stunting dan gangguan perkembangan otak.
Masih tingginya kasus anemia akibat kekurangan zat besi pada anak Indonesia menjadi tantangan menuju Generasi Emas 2045.
BADAN Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui program Rumah Sehat BAZNAS Berau mengadakan program layanan pencegahan stunting dan upaya kesehatan kaise (UKK).
Keberhasilan Sergai dalam menurunkan angka stunting secara signifikan menjadi tolok ukur untuk pencapaian angka nol persen.
Menteri Wihaji menambahkan bahwa saat ini terdapat sekitar 15 ribu orangtua asuh yang siap diturunkan untuk mendukung program super prioritas di lapangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved