Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KONSEP pemolisian masyarakat (polmas) kawasan pendidikan di provinsi DI Yogyakarta (DIY) menjadi sebuah konsep baru. Dengan konsep itu, kawasan pendidikan mampu menjaga lingkungannya agar terasa aman dan nyaman.
Segala persoalan masyarakat yang muncul dalam kawasan tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan, memberi motivasi dan solusi serta saling menasihati untuk mencari pemecahan masalah.
Komunitas Universitas Gadjah Mada (UGM) Peduli jadi pelopor kegiatan polmas kawasan pendidikan di Yogyakarta. Diharapkan, kegiatan saling asah dan asuh ini dapat ditularkan ke berbagai kampus di Yogyakarta dan berkembang di kota lain seluruh Indonesia.
Baca juga : UNU Diharap Kukuhkan Yogya sebagai Pusat pendidikan dan Keberagaman
Kegiatan positif yang ditumbuhkan oleh generasi mahasiswa UGM peduli, diawali dengan bersih danau, pelepasan ikan, jagongan dengan Kapolda DIY, dan melakukan bakti sosial di area kampus.
"Konsep dari polmas kawasan pendidikan, bukan untuk menjadikan Polri, tetapi masyarakat mampu jadi polisi untuk diri sendiri dan lingkungan sekitarnya," ungkap Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan di sela melepas ikan secara simbolis di danau Wisdom Park, Yogyakarta, Jumat (28/6).
Dia melanjutkan langkah polmas kawasan pendidikan lainnya melakukan pencegahan agar tak terjadi konflik lebih luas dan mencari solusinya.
Baca juga : Anies Baswedan Dicekal, UGM Hanya Beri Sewa Tempat, Panitia Diancam
"Polisi membangun budaya tertib adalah edukasi. Konteks ini nguwongke manusia sebagai manusia sehingga bisa terwujud rasa aman dan damai. Di sini kehadiran polisi untuk menegakkan hukum dan menyelesaikan konflik secara beradab," tutur Kapolda.
Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidkan dan Pelatihan Polri
Irjen Pol Prof Dr Chryshnanda Dwilaksana MSi mengapresiasi penerapan polmas kawasan pendidikan di lingkungan kampus.
Menurutnya, hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan sehingga ide dan gagasan itu patut ditiru dan diterapkan di semua lingkungan pendidikan.
"Ide ini sebagai langkah pemolisian yang kekinian," tutup Chryshnanda.
Di tengah-tengah padatnya aktivitas kuliah, nongkrong dekat kampus jadi kegiatan tambahan para mahasiswa.
Pancasila dan khilafah tidak bisa hidup berdampingan di Indonesia. Salah satunya harus dikorbankan.
SOSOK Prof Yudian Wahyudi menjadi salah satu lulusan pesantren yang berhasil di dunia akademik. Dari Pesantren Termas di Pacitan, Jawa Timur.
Adapun pada pilkada 2007 dan 2012, partisipasi pemilih mencapai sekitar 65 persen. Sedangkan pilkada 2017 jumlahnya meningkat lebih dari 70%.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan radikalisme tidak boleh dibiarkan tumbuh di lingkungan kampus.
"Saya kira tahun ini dimungkinkan perguruan tinggi dibuka. Saya kira dengan cara terbatas, kapasitasnya terbatas, kemudian jamnya terbatas, kemudian mata kuliahnya terbatas," kata Ariza
Penanaman bibit pohon keras dan buah dilakukan jajaran Polresta Cirebon di Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon,
Seusai menjalani perawatan di rumah Sakit Siloam Purwakarta, Adliya Waher, 15, pelajar SMK, akhirnya meninggal dunia.
Daerah yang menjadi fokus kebanyakan merupakan wilayah objek wisata. Di antaranya Puncak, Bandung, Lembang, Ciwidey dan Pangandaran
Polisi menggerebek sebuah rumah yang dijadikan gudang miras oplosan di Tasikmalaya dan mengamankan 3 orang dan beberapa barang bukti lainnya.
Polisi akan memberikan tindakan tegas jika menemukan warga yang tetap melakukan sahur on the road.
Tiga dari lima tersangka pencurian kendaraan bermotor di Kota Tasikmalaya, ditembak Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya karena berusaha melarikan diri dan melawan petugas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved