Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Judi online kini telah merambah pada dunia anak-anak. Menurut data Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online terbaru, 80 ribu orang atau 2% dari total pemain judi online (2,32 juta orang) di Indonesia adalah anak-anak berusia di bawah 10 tahun.
Sementara itu, 440 ribu pelaku judi online berusia 10-20 tahun atau sekitar 11%.
Kepala Divisi Kesetaraan dan Inklusi Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) Aseanty Pahlevi mengatakan bahwa fenomena judi online yang menjerat kalangan anak-anak disebabkan oleh beberapa faktor pendukung. Salah satunya adalah mudahnya pengiklanan judi online yang saat ini mulai menyasar pada aplikasi-aplikasi gim daring.
Baca juga : Polri Tangkap 3.145 Tersangka Judi Online dalam Setahun
“Melihat fenomena ini, tampaknya ada beberapa faktor pendukung judo di kalangan anak. Antara lain, akses yang mudah (hp, waktu, unduhan), kurangnya pengawasan perilaku digital anak, iklan, lingkungannya, serta pengetahuan mengenai risiko,” jelasnya kepada Media Indonesia, Minggu (23/6).
Aseanty menjelaskan bahwa pencegahan keterlibatan anak pada judi online dapat dilakukan dengan meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat khususnya orang tua. Dalam hal ini, pemerintah lewat satgas judi online harus berjalan sinergi bersama berbagai pihak seperti komunitas dan satuan pendidikan.
“Kita tengah berupaya untuk menjangkau orangtua dan pendidik terkait pengawasan perilaku digital dan hak-hak digital pada anak. Tentunya karena terkait anak, tetap mengacu pada perundang-undangan yang berlaku pasal 15 UU 35/2004. Bahwa hak anak atas pendidikan digital, informasi di ranah digital, keamanan dan perlindungan tetap harus dikedepankan,” ungkapnya.
Baca juga : Menko PMK Muhadjir Effendy: Bansos Bisa Diberikan pada Keluarga, Bukan Pelaku Judi Online
Lebih lanjut, Aseanty mengatakan bahwa pemerintah harus cepat tanggap terhadap pemberantasan judi online namun jangan sampai kebijakan yang dijalankan bertabrakan dengan nilai-nilai demokrasi dan mengambil hak digital masyarakat.
“Jika membuat kebijakan baru, tentunya pemerintah harus bisa memastikan kebijakan tersebut tidak menghalangi hak-hak digital warga. SAFEnet sendiri merumuskan hak digital atas tiga aspek, hak akses internet, hak aman di ranah daring, serta hak kebebasan berekspresi. Setidaknya itu rambu-rambu yang harus diperhatikan pemerintah,” katanya.
Selain itu, Aseanty mengungkapkan bahwa pemerintah juga harus mengatur dan menjalin kerjasama dengan para Penyedia Sistem Elektronik (PSE) untuk menciptakan sistem perlindungan anak di ranah daring secara komprehensif.
“Pemerintah harus memastikan perlindungan hak privasi termasuk dalam lingkup PSE, sehingga aturan yang terkait undang-undang yang mengatur perlindungan data pribadi dapat menjadi induk peraturan. Selain itu SAFEnet menganggap perlunya keterlibatan publik dalam pengembangan kebijakan dan aturan hukum, meskipun produk hukum itu bagian dari wewenang dari otoritas terkait,” tuturnya. (Z-10)
Setelah dibawa dari Puskesmas Cipulir 2 ke RSUD Kebayoran Lama, kondisi korban berangsur membaik. Brigjen Nurul menyebut anak korban sudah bisa diajak berbicara.
Berkat laporan cepat warga, personel Polsek Sawah Besar segera ke lokasi dan berhasil menangkap pelaku berinisial RA, 26.
Mereka masih diperiksa intensif untuk mendalami motif dan tindak pidana lain yang turut dilakukan.
Pelaku merupakan pria asal Sorong. Pelaku kabur ke Bogor usai tahu aksinya itu viral di media sosial.
Sedangkan untuk pelaku dari kekeran disekolah Ubaid memaparkan ada empat kelompok pelaku yaitu guru, tenaga pendidik, peserta didik itu sendiri.
Sebagai langkah untuk mengungkap secara terang benderang kasus itu, pihaknya akan menunggu hasil identifikasi yang dilakukan tim forensik Polresta Tangerang.
Pelajar yang kedapatan melanggar diberikan edukasi serta dibina secara persuasif.
PEMERINTAH Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelar sosialisasi kampanye antikorupsi serentak melalui program pariwara antikorupasi 2025.
Kegiatan ini berfokus pada sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya lingkungan rumah sehat bagi para pekerja migran Indonesia.
MENINDAKLANJUTI Instruksi Presiden Prabowo Subianto, Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini gencar melaksanakan sosialisasi percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih.
MESKI berbagai upaya telah dilakukan, namun kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api masih saja terjadi.
BPBD Kalsel memperluas jangkauan kepada kalangan tenaga pengajar dan pelajar tingkat menengah atas atau sederajat guna meningkatkan kualitas penguatan edukasi bencana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved