Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PAKAR pendidikan sekaligus Rektor Universitas Paramadina Didik J Rachbini mendorong adanya reformulasi kebijakan pendidikan dan pendidikan tinggi. Hal tersebut penting untuk memastikan penggunaan anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBN dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Menurutnya, alokasi dana pendidikan yang tidak relevan harus direalokasi. Didik mencontohkan, Kementerian Keuangan memiliki sekolah kedinasan PKN STAN untuk mencetak para akuntan. Padahal, saat ini banyak univeritas atau perguruan tinggi yang dapat menghasilkan akuntan yang sama.
“Akuntan dulu memang susah, karena itu disebut binatang langka. Dan waktu itu akuntan India sama Filipina menyerbu sini, sekarang sudah banyak. Jadi tidak perlu lagi dia menyerap anggaran banyak yang rasionya Rp30-Rp40 juta (per mahasiswa per tahun), mengalahkan yang lain, menghasilkan yang sama,” papar Didik dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Panitia Kerja (Panja) Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (20/6).
Baca juga : Komisi 3 DPR RI Apresiasi Capaian BNPT dan Dukung Penuh Penambahan Aggaran Tahun 2025
Menurutnya, dana alokasi pendidikan 20% itu terlalu tercerai-berai di mana-mana. Sebagai informasi, alokasi anggaran pendidikan diamatkan sebesar 20% dari APBN maupun APBD sesuai pasal 31 ayat 4 UUD 1945. Dengan APBN 2024 sebesar Rp3.325 triliun, anggaran pendidikan pada 2024 mencapai Rp665 triliun.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Yarsi Fasli Jalal menyebut anggaran pendidikan di Indonesia memang cukup rumit. Ia mempertanyakan alokasi anggaran pendidikan yang kurang relevan. Misalnya, ada bantuan dana pendidikan dari Kementerian Sosial untuk anak-anak dari keluarga miskin. Padahal sudah ada bantuan serupa seperti Program Indonesia Pintar dari Kemendikbud-Ristek.
“Nanti saya takut lama-lama banyak definisi 20% itu dipakai. Apa aja, masukkin, kaitkan dengan pendidikan. Kemiskinan, orang miskin yang bersekolah anaknya, kasih. Jadi nanti 20% ini bisa ke mana-mana,” ujar Fasli.
Baca juga : Polri Minta Tambahan Anggaran untuk 2025 Hingga Rp60 Triliun
Menurutnya, hal-hal demikian harus segera dibenahi, termasuk tidak memasukkan sekolah kedinasan dalam alokasi 20% anggaran pendidikan. “Pendidikan kedinasan sudah dari awal tidak dimasukkan,” jelasnya.
Fasli juga menyoroti anggaran pendidikan tinggi di Indonesia yang masih rendah. Data 2020 menyebut total yang dibutuhkan untuk pendidikan tinggi per mahasiswa di Indonesia yakni US$2.000 per mahasiswa per tahun, di bawah India US$3.000, Malaysia US$7.000.
“Padahal kita mau mengejar world class (university), R&D yang kuat, hilirisasi dari kekayaan alam, dan segala macam, itu menjadi nonsense kalau pendidikan tingginya gak kuat. Kalau benchmark di internasional, pendidikan tinggi itu 1% dari PDB. Kita membutuhkan minimal lebih dari Rp110 triliun,” pungkasnya. (Ifa)
BSKDN Kemendagri Noudy R.P. Tendean menegaskan komitmennya untuk mendorong efektivitas dan efisiensi dalam perencanaan anggaran tahun (TA) 2026.
Tantangan menyangkut anggaran dan distribusi guru yang tidak merata, berdampak pada kualitas dan mutu pendidikan.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengalokasikan anggaran senilai Rp20 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Takalar.
Kementerian Keuangan mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp4,88 triliun dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun Anggaran 2026.
KOMISI III DPR RI menyetujui pagu indikatif anggaran Polri Tahun 2026 sebesar Rp109,6 triliun dalam rapat kerja bersama DPR yang digelar pada Senin (7/7).
Kader Dasawisma telah bekerja secara nyata sebagai pasukan terdepan dari Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
BADAN Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan pembekalan strategis kepada Bupati Indramayu Lucky Hakim.
KETUA MPR Ahmad Muzani meminta menteri Kabinet Merah Putih terlebih dahulu membuat kajian yang komprehensif dalam mengeluarkan kebijakan agar tidak membebani Presiden Prabowo Subianto.
Konferensi ini beraspirasi untuk memberikan kontribusi berarti terhadap pengembangan kebijakan berbasis bukti dan tindakan transformatif
Ketidakpastian kebijakan cukai dari tahun ke tahun, seperti lonjakan 23% pada 2020, dapat memicu reaksi ekstrem dari industri, termasuk PHK dan relokasi produksi.
Izin untuk pemerintah daerah menggelar rapat di hotel harus disikapi secara bijak dalam hal penggunaan anggaran
Data 2023 mengungkapkan biaya yang harus dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan untuk penanganan kanker mencapai Rp5,97 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved