Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BERDASARKAN data dari Kementerian Kesehatan melalui Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, diketahui bahwa sebanyak 25% masyarakat Indonesia belum memiliki jaminan kesehatan yang aktif.
"Kita juga lihat bahwa 34% masyarakat pedesaan tidak memiliki jaminan kesehatan. Sehingga tidak adanya jaminan kesehatan tersebut menyebabkan sekitar 40% balita tidak terlindungi," kata Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Syarifah Liza Munira dalam Diseminasi Hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023, Rabu (12/6).
Dari paparannya sekitar 34,5% masyarakat pedesaan belum memiliki jaminan kesehatan aktif dan 23% merupakan masyarakat yang tinggal di perkotaan. Sementara dari kelompok umur sekitar 47,3% bayi berusia 1 tahun tidak memiliki jaminan kesehatan dan usia sekitar 1-4 tahun 40% di antara juga tidak memiliki jaminan kesehatan.
Baca juga : BPJS Kesehatan: Potensi Fitofarmaka yang Teruji HTA Bisa Tekan Biaya Pengobatan Nasional
Banyak masyarakat yang memiliki jaminan kesehatan terlihat dari usia 15-24 tahun hingga kelompok usia 75 tahun ke atas.
Padahal sekitar 40% masyarakat banyak pergi ke puskesmas ketika sedang sakit dan 40% ke klinik atau pratik mandiri. Sementara ke rumah sakit sekitar hanya 7%.
"Kemudahan akses menjadi alasan utama untuk dijangkau dan biaya yang murah," ucapnya.
Selain itu, masyarakat yang memilih ke rumah sakit dengan alasan petugas yang komunikatif, ruangan yang nyaman, layanan sesuai harapan, fasilitas lengkap, serta layanan yang cepat dan akurat.
(Z-9)
Masalah obesitas semakin meresahkan masyarakat Indonesia, dengan data terbaru dari WHO menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama pada wanita.
Skrining akan adanya faktor risiko di atas dilakukan minimal setahun sekali. Skrining dapat dilakukan di puskesmas, puskesmas pembantu, dan posyandu.
Tema hari Pencegahan Bunuh Diri 2024 adalah “Changing the Narrative on Suicide”
Sekitar 65 juta anak di dunia menderita mata minus dan diprediksi meningkat menjadi 275 juta di tahun 2050.
Cara penyimpanan makan juga memiliki potensi untuk merusak kandungan nutrisi atau gizi yang terdapat dalam makanan yang nantinya hendak dikonsumsi.
Pemerintah tengah mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi covid-19 di seluruh Tanah Air agar pelaksanaan program tersebut berjalan baik.
Survei Gallup dan Walton Family Foundation menemukan kebahagiaan generasi Z menurun ketika memasuki usia dewasa.
Hasil survei baru menunjukkan banyak orangtua merasa stres saat menghadapi waktu makan anak-anak mereka.
Survei Ohio State University Wexner Medical Center menemukan sekitar 66% dari 1.005 orangtua merasa tuntutan menjadi orangtua membuat mereka merasa kesepian.
Laporan Beauty Consumer Behavior and Trend dari Insight Factory by SOCO menunjukkan sekitar 48% Gen Z menghabiskan Rp150 ribu per transaksi untuk produk kecantikan.
Sebuah survei dari aplikasi Peanut yang melibatkan lebih dari 5.000 ibu mengungkapkan bahwa 84% ibu merasa gembira dengan peran mereka sebagai orang tua.
Faktor terbesar orang lebih memilih vacation dibanding staycation adalah kesempatan menjelajahi tempat baru (75%).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved