Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dan rombongan juga mengunjungi Muzdalifah yang menjadi tempat pelaksanaan mabid (bermalam) jemaah setelah menyelesaikan ibadah wukuf di Arafah.
Di sana, Gus Men, sapaan karib Yaaqut, meninjau lokasi pembangunan toilet yang membuat area mabit berkurang. Dia juga berdiskusi dengan jajarannya dan mashariq perihal pelaksanaan skema murur. Lewat skema ini, sebagian jemaah tidak bermalam di Muzdalifah. Tapi hanya melintas saja dari atas bus untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Mina.
Menurut Yaqut, pembangunan toilet ini membuat area mabit di Muzdalifah berkurang hingga dua hektare. Akibatnya, ruang bagi jemaah untuk melaksanakan mabid berkurang. Dari sebelumnya 0,54 meter persegi, kini hanya tinggal 0,29 meter persegi. ”Tentu, dengan luas ini tidak memungkinkan jemaah untuk bisa nyaman (bermabit). Maka, kami ambil skema murur,” kata Yaqut.
Baca juga : Murur Pertimbangkan Fikih dan Aspek Teknis Keamanan Jemaah Haji
Soal penerapan murur, Kemenag sudah mengonsultasikannya kepada para ulama maupun sejumlah ormas islam. "Semua memberi dukungan atas pilihan ini. Demi kenyamanan dan keselamatan jamaah,” ujarnya.
Potensi kepadatan jemaah di Muzdalifah memang jadi salah satu atensi Menag. Di sana, dia sempat menanyakan antisipasi kepadatan jemaah selama Armuzna kepada pimpinan masyariq yang diwakili Amin Indragiri.
Di sisi lain, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sudah menyiapkan skema khusus jika kepadatan itu benar-benar terjadi. ”Jika memang kondisi stag (padat), maka kami koordinasi dengan petugas di Arafah untuk menerapkan upaya percepatan pemberangkatan jemaah dari Arafah menuju Muzdalifah hingga ke Mina,” kata Kasatops Armuzna PPIH Arab Saudi, Harun Al Rasyid.
Baca juga : Menag Yaqut: Masa Tinggal Jemaah Haji akan Dipersingkat
Saat berkunjung ke Mina, Menag RI bersama rombongan mendatangi sejumlah tenda yang ada di Maktab 17. Selain meninjau kualitas tenda serta bed (Kasur tidur bagi jemaah), Yaqut juga memeriksa toilet di maktab itu.
Di sana, toilet didesain khusus. Selain ada jalan akses untuk jemaah biasa, juga tersedia jalan bagi para lansia maupun penyandang disabilitas. "Semoga ini bisa memudahkan,” katanya.
Dalam kunjungannya ke Armuzna, Menag Yaqut didampingi jajaran Kemenag RI. Di antaranya Direktur Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim, dan lainnya. Turut mendampingi jajaran PPIH, hingga perwakilan mashariq. (P-5)
ketidakkonsistenan jadwal bus karena ada ribuan bus yang dioperasionalkan yang menyebabkan antrean panjang sehingga banyak jemaah haji Indonesia berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina
Kemenag menyampaikan permohonan maaf terkait sejumlah kendala selama puncak ibadah haji 2025 di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina). Kendala itu yakni evakuasi jemaah dari Muzdalifah ke Mina
PPIH Arab Saudi akhirnya melepas sebagian jemaah namun tetap mengingatkan agar jemaah lansia dan risti agar tetap berada di Muzdalifah, menunggu jemputan bus.
Perjalanan Muzdalifah ke Mina mencapai jarak sekitar 5 km. Sementara total jarak tempuh jemaah haji berjalan kaki untuk rangkaian ibadah adalah mencapai sekitar 33,65 km.
MANTAN Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menjadi salah satu jemaah haji yang mendapat pengalaman tidak menyenangkan saat menjalani rangkaian haji 2025 di Muzdalifah.
KEKACAUAN terjadi menjelang akhir rangkaian ibadah haji 2025 di Muzdalifah dan Mina. Ribuan jemaah haji Indonesia terlantar hampir seharian akibat terlambatnya bus.
BP Haji menyampaikan kunjungan dan negosiasi Presiden Prabowo ke Arab Saudi akan membahas sejumlah agenda penting bersama Pangeran Mohammad bin Salman.
MEMASUKI hari ke-60 pelaksanaan ibadah haji, angka kematian jemaah terus bertambah hingga mencapai 418 orang. Jumlah ini sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan B Najamudin mengungkapkan sejumlah catatan dan persoalan dari Tim Pengawas (Timwas) DPD terkait penyelenggaraan ibadah haji 2025.
Dari jumlah jemaah asal Aceh kali ini (tahun 2025), 4.378 orang, sebanyak 12 di antaranya telah wafat di Arab Saudi.
PT Pos Indonesia (PosIND) dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menjalin kerja sama strategis guna memperkuat layanan logistik haji dan umrah.
PT Pos Indonesia menggandeng PT Bank Muamalat Indonesia untuk meluncurkan layanan pembukaan Rekening Tabungan Jemaah Haji (RTJH) di lebih dari 4.800 Kantor Pos.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved