Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
DALAM upaya mempercepat peningkatan kapasitas dan kualitas tenaga medis dan kesehatan dalam menangani penyakit jantung di Indonesia, Kementerian kesehatan akan mengirimkan sejumlah dokter, perawat, dan teknisi kardiovaskular ke rumah sakit Rizhao Xinyi, Tiongkok, untuk studi.
Hal ini sejalan dengan meningkatnya angka kejadian kardiovaskular di Indonesia dari tahun ke tahun. Ini menjadikannya salah satu penyakit dengan beban pembiayaan kesehatan tertinggi.
Hal itu tercantum dalam kerja sama dengan Kemenkes dengan RS Rizhao Xinyi. Diharapkan kerja sama itu mampu membuka kesempatan bagi dokter dan teknisi kardiovaskular Indonesia untuk belajar di RS Jantung Rizhao serta tercipta talenta medis profesional kardiovaskular yang mumpuni di Indonesia. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pelayanan medis di Tanah Air.
Baca juga : Mayoritas Puskesmas Tidak Penuhi Syarat Tenaga Kesehatan
"Kami berharap dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk secara aktif mendorong kerja sama mendalam di bidang medis antara Tiongkok dan Indonesia, untuk mencapai pembangunan bersama," kata Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan dr. Arianti Anaya, Selasa (11/6).
Rumah Sakit Rizhao, yang berafiliasi dengan Universitas Qingdao, atau yang dikenal sebagai Rumah Sakit Jantung Rizhao, merupakan rumah sakit yang ditunjuk untuk jaringan asuransi kesehatan nasional atau rumah sakit rujukan nasional. Rumah sakit ini dibangun sesuai dengan standar internasional yang terakreditasi JCI dan berstandar Kelas III A domestik.
"Dengan begitu, kerja sama ini terus meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat kedua negara serta menyumbangkan kebijaksanaan dan kekuatan bagi kemajuan pelayanan medis dan kesehatan global serta pembangunan dan kesejahteraan regional," ujar dia.
Rumah sakit nirlaba ini menjadi pusat kerja sama teknologi medis antara Sekolah Tinggi Kedokteran Klinis ke-12 Universitas Qingdao dan Rumah Sakit Zhongshan yang berafiliasi dengan Universitas Fudan. Rumah Sakit Jantung Rizhao menyediakan layanan diagnosis dan pengobatan komprehensif yang mengintegrasikan penelitian klinis, pendidikan, dan kegiatan ilmiah. (Z-2)
Kemenkes menyebut rumah sakit (RS) asing dimungkinkan untuk membuka cabang di Indonesia. Hal itu selaras dengan pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto
MoU ini mencakup penyelenggaraan kegiatan penelitian, pemanfaatan data dan informasi kesehatan, hingga penggunaan material hayati dalam riset bioteknologi.
Setiap negara memiliki karakteristik tersendiri dalam membentuk regulasi, termasuk mempertimbangkan aspek ekonomi dan ketenagakerjaan.
Kemenkes mengingatkan masyarakat agar siaga terhadap berbagai penyakit yang bisa muncul saat peralihan musim seperti saat ini, salah satunya demam berdarah dengue atau DBD
Pemerintah Indonesia berupaya mengeliminasi kusta karena kusta merupakan penyakit yang seharusnya sudah tidak ada lagi.
DIREKTUR Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Ina Agustina menyampaikan, 76% kasus HIV di Indonesia terkonsentrasi di 11 provinsi prioritas.
ARTIS Korea Selatan, Kang Seo Ha, meninggal dunia di usia 31 tahun karena berjuang melawan kanker lambung yang diketahui sudah stadium 4.
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Adapun gejala yang patut diwaspadai meliputi sesak napas, nyeri dada di bagian tengah yang menjalar, serta jantung berdebar secara tidak normal.
Pada EMT ke-2 BSMI untuk Gaza ini, BSMI mengirim pakar stem cell dan penyembuhan luka Prof Dr dr Basuki Supartono SpOT FICS MARS.
Sidang digelar di Ruang Kartika dilakukan secara tertutup sebagai perkara tindak pidana kekerasan seksual.
Rendahnya literasi kesehatan di masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Banyak warga tidak memahami siapa saja yang memiliki kewenangan legal untuk memberikan layanan medis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved