Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dokter Kecantikan Peringatkan tentang Bahaya Penggunaan Filler dan Tanam Benang yang Berlebihan

Gana Buana
07/6/2024 22:23
Dokter Kecantikan Peringatkan tentang Bahaya Penggunaan Filler dan Tanam Benang yang Berlebihan
Prosedur tanam benang(Ilustrasi)

KEBANYAKAN wanita ingin tampil cantik dan berbagai cara dilakukan untuk mencapai keinginan tersebut, mulai dari memakai makeup hingga tindakan medis.

Dokter spesialis kecantikan Ayu Widyaningrum menyatakan, banyak pasien yang menjalani prosedur filler, tanam benang, atau botox untuk mempercantik wajah. Meskipun hasilnya instan, dia mengingatkan bahwa penggunaan berlebihan dapat berbahaya.

“Banyak pasien yang melakukan over filler, over tanam benang, atau over botox sehingga tampak berlebihan. Kondisi ini sulit diperbaiki, dan rekonstruksinya lebih sulit serta mahal,” kata dr. Ayu pada Jumat (7/6).

Baca juga : Pesona Bintang Drakor Bikin Perawatan Kulit ala Korea Jadi Rujukan

Namun, Ayu menambahkan bahwa tidak semua perempuan memilih cara instan. Banyak yang sadar akan pentingnya kesehatan dan kecantikan kulit.

“Saya senang saat ini banyak pasien yang menyadari bahwa proses anti-aging bisa dikendalikan, dan semakin banyak yang memiliki kulit serta struktur wajah yang lebih baik,” ujarnya.

Untuk meningkatkan pelayanan, Ayu terus meningkatkan keahliannya di bidang estetika dan dermatologi dengan mengikuti workshop internasional setiap bulan di Australia, Eropa, dan London.

Baca juga : Ajak 15 Dokter, Pyfaesthetic Adakan Cadaver Training Ke Korea Selatan

“Saya fokus pada kongres internasional untuk meningkatkan ilmu dan inovasi. Baru-baru ini saya mengikuti kongres di Taipei, dan bulan Juni ini saya akan ke kongres di Sydney dan Melbourne, Australia,” jelasnya.

Sejak memulai karir pada 2018, Ayu telah menerima 124 penghargaan nasional dan internasional. Prestasinya mencakup bidang dermatologi, estetika, serta kategori sosial dan budaya.

“Penghargaan ini membuktikan bahwa kerja keras saya diakui, dan memacu saya untuk terus berinovasi dalam bidang estetika dan dermatologi,” tuturnya.

Ayu berharap Indonesia bisa unggul di bidang estetika dan dermatologi sehingga pasien tidak perlu ke luar negeri untuk perawatan. Dia juga bangga bisa berpartisipasi dalam mengembangkan dan memperkenalkan Indonesia di tingkat global.

“Walaupun ada yang meremehkan pencapaian saya, itu bukan masalah. Justru memacu saya untuk meraih lebih banyak prestasi dan inovasi baru,” tutupnya. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya