Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PROSEDUR botox dan filler telah menjadi pilihan umum bagi mereka yang ingin memperbaiki penampilan mereka. Namun, pertanyaannya, di antara keduanya, mana yang lebih aman? Mari kita lihat perbedaan dan risiko masing-masing untuk membantu Anda membuat keputusan yang bijaksana.
Botox, yang juga dikenal sebagai botulinum toxin A, adalah racun yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium botulinum yang telah dimurnikan untuk digunakan dalam prosedur estetik. Botox bertujuan untuk mengurangi penampilan kerutan dengan menghalangi sinyal saraf ke otot, menyebabkan otot menjadi rileks.
Filler adalah zat yang disuntikkan di bawah kulit untuk menambah volume, mengisi cekungan, dan mengurangi tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan garis halus.
Baca juga : Teknologi Filler Generasi Baru Bantu Atasi Penuaan Kulit
Efek Samping
Lantas mana yang lebih aman? Nah, Kedua prosedur ini cenderung aman jika dilakukan oleh dokter yang berpengalaman dan terampil. Risiko komplikasi lebih rendah jika tindakan dilakukan dengan hati-hati dan pada dosis yang sesuai.
Studi yang dilaporkan di Journal of American Medical Association Dermatology menunjukkan bahwa efek samping dari kedua prosedur ini terjadi pada kurang dari 1% dari pasien, dengan sebagian besar efek samping yang bersifat minor.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa baik botox maupun filler memiliki risiko tertentu, termasuk risiko yang serius jika tidak dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur apapun, bijaksanalah untuk berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman dan berkualifikasi.
Jadi, apakah Anda memilih botox atau filler untuk meningkatkan penampilan Anda, pastikan untuk mencari saran dari profesional medis yang berpengalaman untuk hasil yang aman dan memuaskan. (Z-10)
Kebanyakan wanita ingin tampil cantik dan berbagai cara dilakukan untuk mencapai keinginan tersebut, mulai dari memakai makeup hingga tindakan medis.
Pemanfaatan silikon untuk memperindah bagian-bagian tubuh memang masih banyak menjadi perdebatan. Meski tak sedikit yang mendukung dan menjamin keamanannya.
Cadaver training adalah pelatihan yang dihadirkan Pyfaesthetic guna meningkatkan kompetensi para dermatologist serta GP aesthetic.
WARGA Kabupaten Sikka, NTT, heboh dengan surat yang dikeluarkan oleh penjabat Kepala Desa Ndai Mbere, Antonius Toni, yang mewajibkan calon perangkat desa pria harus botak sebelum dilantik.
Banyaknya permintaan untuk layanan treatment botox dan filler saat ini juga karena alat-alat teknologi pendukung yang sudah dimiliki sebagian klinik kecantikan di Indonesia,
Layanan estetik tidak hanya bertujuan mempercantik diri atau sekadar memperbaiki tampilan namun juga sebagai penunjang karier dan meningkatkan quality of life.
Kolaborasi ini selaras dengan misi jangka panjang untuk menyediakan akses bagi masyarakat Indonesia terhadap solusi perawatan estetika yang berkualitas tinggi serta andal.
Berbeda dengan facelift yang dilakukan dengan operasi untuk mengangkat dan mengencangkan wajah kendur, liquid facelift dilakukan tanpa pembedahan.
Teknologi perawatan kulit di Korsel terus berkembang. Inovasi terbarunya antara lain berupa eksosom untuk antiaging dan filler CaHA untuk mengatasi kerutan kulit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved