Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BERBAGAI penyakit menular yang harus diwaspadai dalam pelaksanaan haji tahun ini seperti covid-19, meningitis, hingga influenza.
Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) Dr Syarief Hasan Lutfie menyarankan agar jemaah sempatkan melakukan vaksinasi flu sekurangnya 1-2 minggu sebelum bepergian untuk melindungi diri dan mengurangi kemungkinan menyebarkan virus ke orang lain.
Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda apabila tangan tidak dalam kondisi bersih/ belum dicuci, tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tisu, kemudian buang tisu bekas pada tempatnya.
Baca juga : Waspada Peningkatan Kasus Gangguan ISPA selama Musim Pancaroba
"Lakukan vaksinasi dalam kondisi tubuh sedang sehat dan tidak mengalami gejala flu apa pun. Selain vaksinasi flu, sebaiknya juga melakukan vaksinasi covid-19 baik untuk awal maupun vaksinasi booster," kata Dr Syarief dalam konferensi pers secara daring, Jumat (7/6).
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang telah divaksinasi covid-19 memiliki kemungkinan kecil untuk menularkan covid-19 pada orang lain, menjadikan perjalanan baik dekat maupun jauh menjadi lebih aman bagi diri sendiri dan orang lain di rombongan.
Diketahui jemaah haji tahun ini sebanyak 241 ribu dan 76% jemaah merupakan risiko tinggi yang dengan penyakit terbanyak adalah ISPA, hipertensi, migrain, diabetes melitus, kelainan sistem kardiovaskular dan sistem respirasi.
Baca juga : Waspada, Kurang Bersih Hapus Riasan Mata Bisa Sebabkan Bintitan
Selain penyakit menular, kelelahan juga hingga dehidrasi atau stroke sering dialami jemaah. Oleh karena itu jemaah diminta hindari paparan langsung dengan sinar matahari dengan topi, payung, hindari kerumunan, dan berteduh.
"Ketika melaksanakan ibadah haji jemaah diminta memperhitungkan aktivitas yang akan dihadapi dan melakukan penilaian kemampuan kesehatan sebelum menjalankan aktivitas di tempat tujuan," ujar dia.
Jemaah disarankan tetap terhidrasi dan tidur yang cukup. Jangan sampai kekurangan cairan dan cukup istirahat supaya bisa tetap konsentrasi dalam perjalanan terutama saat perjalanan darat.
"Minumlah air putih sekurangnya 8 gelas dalam sehari untuk menghindari dehidrasi, juga tidur minimal 6-8 jam dalam sehari. Hidrasi dan istirahat yang cukup penting untuk fungsi kekebalan tubuh yang sehat," pungkasnya. (Iam/Z-7)
Lonjakan terbaru kasus covid-19 di sejumlah negara di Asia kembali menghadirkan tantangan kesehatan masyarakat yang harus segera ditangani.
Dunia saat ini menghadapi tantangan tripledemic, yaitu situasi ketika covid-19, influenza, dan Respiratory Syncytial Virus (RSV) bersirkulasi secara bersamaan.
Flu atau influenza adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, dengan gejala umum seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, demam, dan sakit kepala.
Anak yang memiliki penyakit penyerta atau mengonsumsi obat-obatan tertentu memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi berat akibat influenza.
Jadi biasanya anak-anak mungkin kena infeksi virus ini dari tempat bermain umum bisa saja. Di sekolah atau di tempat kolam renang, atau playground.
Dengan perubahan fisiologi yang dialami ibu hamil, infeksi virus influenza mampu menyebabkan komplikasi hingga mengakibatkan ibu hamil dirawat.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan pentingnya memberikan imunisasi yang lengkap kepada anak-anak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
IMUNISASI anak wajib diberikan pada bayi baru lahir hingga individu usia 18 tahun. Kementerian Kesehatan mewajibkan vaksinasi pada anak untuk melindungi buah hati
Bio Farma menjalin kemitraan strategis, dan pengembangan kapasitas produksi vaksin skala besar.
Vaksin HPV 9-valen memberikan perlindungan tambahan terhadap lima genotipe berisiko tinggi lainnya (HPV 31, 33, 45, 52, dan 58).
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
PT Bio Farma (Persero) menyoroti pentingnya transfer teknologi, kemitraan strategis, dan pengembangan kapasitas produksi vaksin skala besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved