Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MINAT pencari kerja internasional untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama mereka meningkat. Hal itu terungkap dalam laporan terbaru Jobstreet by SEEK yang berjudul Decoding Global Talent 2024: Tren Mobilitas Pekerja.
Menurut Sales Director Indonesia di Jobstreet by SEEK Wisnu Dharmawan, Indonesia mampu memikat perhatian banyak pencari kerja dari Asia Pasifik, khususnya dari Malaysia, Singapura, dan India.
"Mayoritas dari mereka berasal dari wilayah Asia Pasifik, khususnya Malaysia, Singapura, dan India. Dari hasil survei yang dilakukan, responden dari Malaysia menempatkan Indonesia di antara 10 negara pilihan utama mereka untuk relokasi. Hal ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh kedekatan geografis dan kesamaan budaya antara kedua negara," ungkap Wisnu dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Jakarta, Selasa (4/6).
Baca juga : Tiga Manfaat Kartu Prakerja yang Harus Diperhatikan Pemerintah Mendatang
Peningkatan Indonesia sebesar 18% dalam daftar negara tujuan utama bagi karyawan yang ingin pindah kerja menandai pencapaian yang signifikan.
"Alasan utama pekerja memilih untuk bekerja di Indonesia adalah budaya yang ramah dan inklusif, kualitas hidup yang baik, dan peluang kerja yang tersedia. Selain itu, Indonesia juga dikenal dengan suasana yang ramah terhadap keluarga dan keuntungan finansial yang menarik, menjadikannya tujuan yang menarik tidak hanya untuk karier tetapi juga gaya hidup yang memuaskan," kata Wisnu.
Berdasarkan data Jobstreet, terdapat peningkatan yang signifikan dalam preferensi karyawan terkait aspek-aspek tertentu, dengan skor sebagai berikut:
Baca juga : Usaha Tiongkok Perluas Lapangan Kerja dan Menstabilkan Pasar Rumah
Selain menjadi destinasi bagi pencari kerja asing, Indonesia juga memainkan peran penting dalam menyediakan tenaga kerja bagi pasar global.
"Dari 67% orang Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri, sebagian besar memilih Jepang sebagai destinasi utama, diikuti negara-negara maju lainnya seperti Australia, Singapura, dan Jerman," jelasnya.
Dengan prestasi ini, Indonesia semakin menegaskan posisinya sebagai destinasi menarik bagi pencari kerja internasional dan mengukuhkan perannya dalam panggung global. (Z-1)
KEPALA Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi mengatakan bahwa Indonesia memiliki budaya merantau.
Prof. Stella Christie mengatakan pendidikan tinggi harus menjadi kunci pertumbuhan ekonomi bangsa dengan menciptakan lapangan kerja dan inovasi.
Menurut Yassierli, jika Indonesia ingin mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8%, maka struktur perekonomian nasional perlu dibenahi secara fundamental.
Pemerintah didorong untuk menginisiasi kebijakan yang bisa mendukung penciptaan lapangan kerja. Hal itu dinilai lebih baik dan krusial ketimbang menjalankan program Bantuan Subsidi Upah.
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh LSI Denny JA, mayoritas masyarakat merasakan kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan selama tujuh bulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Pertumbuhan ekonomi memang ada di angka 5%, namun penyerapan tenaga kerjanya terus berkurang,"
Pemerintah Kabupaten Bekasi berkomitmen terhadap penyerapan tenaga kerja lokal dari sekitar 7.000 perusahaan di berbagai kawasan industri.
TANTANGAN para pencari kerja di era bonus demografi disebut akan semakin kompleks. Peluang kerja konvensional kini semakin terbatas akibat tingginya persaingan dan kuota yang minim.
Menaker Yassierli mengungkapkan masih melakukan kajian lebih dalam terkait usulan penghapusan batas usia kerja.
Memasuki 2025, kemampuan memahami teknologi AI menjadi nilai tambah yang dicari perusahaan di Indonesia.
Gelombang pencari kerja dan pengangguran baru berpotensi akan meningkat di sejumlah kota-kota besar, termasuk Jakarta pada arus balik Lebaran tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved