Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MINAT pencari kerja internasional untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama mereka meningkat. Hal itu terungkap dalam laporan terbaru Jobstreet by SEEK yang berjudul Decoding Global Talent 2024: Tren Mobilitas Pekerja.
Menurut Sales Director Indonesia di Jobstreet by SEEK Wisnu Dharmawan, Indonesia mampu memikat perhatian banyak pencari kerja dari Asia Pasifik, khususnya dari Malaysia, Singapura, dan India.
"Mayoritas dari mereka berasal dari wilayah Asia Pasifik, khususnya Malaysia, Singapura, dan India. Dari hasil survei yang dilakukan, responden dari Malaysia menempatkan Indonesia di antara 10 negara pilihan utama mereka untuk relokasi. Hal ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh kedekatan geografis dan kesamaan budaya antara kedua negara," ungkap Wisnu dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Jakarta, Selasa (4/6).
Baca juga : Tiga Manfaat Kartu Prakerja yang Harus Diperhatikan Pemerintah Mendatang
Peningkatan Indonesia sebesar 18% dalam daftar negara tujuan utama bagi karyawan yang ingin pindah kerja menandai pencapaian yang signifikan.
"Alasan utama pekerja memilih untuk bekerja di Indonesia adalah budaya yang ramah dan inklusif, kualitas hidup yang baik, dan peluang kerja yang tersedia. Selain itu, Indonesia juga dikenal dengan suasana yang ramah terhadap keluarga dan keuntungan finansial yang menarik, menjadikannya tujuan yang menarik tidak hanya untuk karier tetapi juga gaya hidup yang memuaskan," kata Wisnu.
Berdasarkan data Jobstreet, terdapat peningkatan yang signifikan dalam preferensi karyawan terkait aspek-aspek tertentu, dengan skor sebagai berikut:
Baca juga : Usaha Tiongkok Perluas Lapangan Kerja dan Menstabilkan Pasar Rumah
Selain menjadi destinasi bagi pencari kerja asing, Indonesia juga memainkan peran penting dalam menyediakan tenaga kerja bagi pasar global.
"Dari 67% orang Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri, sebagian besar memilih Jepang sebagai destinasi utama, diikuti negara-negara maju lainnya seperti Australia, Singapura, dan Jerman," jelasnya.
Dengan prestasi ini, Indonesia semakin menegaskan posisinya sebagai destinasi menarik bagi pencari kerja internasional dan mengukuhkan perannya dalam panggung global. (Z-1)
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonedia (Apindo) Bidang Ketenagakerjaan, Bob Azam menyatakan bahwa badai pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak hanya terjadi di Indonesia.
PROGRAM Saatnya Difabel Setara kembali digelar sebagai bagian dari upaya pemberdayaan penyandang disabilitas melalui pelatihan keterampilan digital.
Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan tarif baru sebesar 19% terhadap produk ekspor asal Indonesia, jauh lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar 32%.
KEPALA Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi mengatakan bahwa Indonesia memiliki budaya merantau.
Prof. Stella Christie mengatakan pendidikan tinggi harus menjadi kunci pertumbuhan ekonomi bangsa dengan menciptakan lapangan kerja dan inovasi.
Menurut Yassierli, jika Indonesia ingin mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8%, maka struktur perekonomian nasional perlu dibenahi secara fundamental.
"Pertumbuhan ekonomi memang ada di angka 5%, namun penyerapan tenaga kerjanya terus berkurang,"
Pemerintah Kabupaten Bekasi berkomitmen terhadap penyerapan tenaga kerja lokal dari sekitar 7.000 perusahaan di berbagai kawasan industri.
TANTANGAN para pencari kerja di era bonus demografi disebut akan semakin kompleks. Peluang kerja konvensional kini semakin terbatas akibat tingginya persaingan dan kuota yang minim.
Menaker Yassierli mengungkapkan masih melakukan kajian lebih dalam terkait usulan penghapusan batas usia kerja.
Memasuki 2025, kemampuan memahami teknologi AI menjadi nilai tambah yang dicari perusahaan di Indonesia.
Gelombang pencari kerja dan pengangguran baru berpotensi akan meningkat di sejumlah kota-kota besar, termasuk Jakarta pada arus balik Lebaran tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved