Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MODUS penipuan saat ini marak terjadi hingga menelan banyak korban.
Bahkan, modus penipuan ini juga kerap kali menyasar ke pengguna media sosial.
Selain itu korbannya pun tidak pandang bulu, dari berbagai kalangan hingga usia.
Baca juga : Waspada Modus Penipuan di Medsos, Begini Ciri-cirinya
Para pelaku biasanya akan secara acak memilih korban.
Umumnya banyak korban modus penipuan ini terjadi pada kalangan remaja atau anak muda.
Terlebih lagi saat ini banyak aplikasi chating atau dating aps yang digunakan oleh kalangan anak muda.
Baca juga : Kartini, Ibu Tersangka Pegi, Yakin Anaknya tidak Bersalah
Pelaku modus penipuan pun mulai menyoroti dan menyasar korbannya melalui aplikasi-aplikasi tersebut.
Biasanya pelaku juga akan melanjankan aksi kejahatannya melalui WhatsApp, Line bahkan MiChat.
Walaupun aplikasi chating, namun jika data kita sudah bocor pelaku bisa berbuat kejahatan.
Baca juga : Lansia Meninggal Dunia di Muara Sungai Flores Timur
Salah satunya berasal dari MiChat.
Aplikasi chating ini sudah banyak digunakan oleh anak muda untuk mencari pasangan.
Dengan banyaknya pengguna, pelaku kejahatan pun memanfaatkan momen tersebut.
Baca juga : Polisi Kantongi Identitas Penikam Imam Musala di Jakarta Barat
Modus penipuan melalui MiChat ini kerap kali terjadi dan sudah memakan banyak korban.
Untuk modus penipuan, biasanya pelaku akan menyamar sebagai lawan jenis kalian.
Ia akan mengarahkan kalian agar bisa mengeluarkan uang dengan cara transfer kepada pelaku.
Selain itu, korban juga akan diajak video call dengan pelaku.
Dari video call yang dilakukan itu pelaku akan mengancam korban dan meminta uang.
Baiknya agar kalian tidak terperangkap dalam modus penipuan di MiChat, jangan sembarangan untuk bisa mengenal orang baru.
Kalian harus lebih hati-hati dengan orang yang tak dikenal.
Jika dikirimi pesan oleh orang tak dikenal, baiknya tak kalian balas atau langsung dihapus. (Z-12)
Selain memberikan penyuluhan ke satuan-satuan di daerah, Puspom TNI juga bakal melakukan razia ponsel prajurit.
Selain menyerahkan bantuan, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi juga meminta kepada warga yang terdampak bencana pergerakan tanah agar tidak menempati lokasi tersebut.
PAKAR hukum dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, berharap agar Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) dapat mengakomodir kerugian korban tindak pidana.
Petugas terus berjaga dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan para pengungsi.
Ia menjelaskan ketiga korban saat ini telah teridentifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari. Mereka adalah Sakira (44), Sanadi (47) dan Sunadi (31).
Kapolda juga meninjau lokasi kejadian di depan Puskesmas Bukit Surungan (Busur), tempat kecelakaan tunggal bus ALS terjadi.
Tim SAR Gabungan menemukan salah satu korban tadi pagi sekitar pukul 09.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved