Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis perkiraan cuaca untuk Indonesia pada hari Sabtu, 25 Mei 2024. Diperkirakan akan terjadi bibit siklon tropis 93W di daratan Filipina, yang diperkirakan akan mempengaruhi sejumlah wilayah di Indonesia.
Bibit siklon tropis tersebut merupakan potensi penyebab kondisi cuaca yang tidak stabil dan perubahan yang signifikan di berbagai wilayah Indonesia.
Fenomena ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi di sekitar wilayah Papua bagian tengah, Laut Banda hingga Sulawesi Tenggara, Maluku hingga Gorontalo, pesisir barat Papua Barat Daya hingga Sulawesi Utara, wilayah pelahiran utara Papua hingga Papua Barat Daya, dan di sekitar Samudra Pasifik Utara Papua.
Baca juga : BMKG Prediksi Musim Kemarau 2024 Akan Lebih Pendek
Daerah pertemuan angin atau konfluensi juga terpantau di Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Samudra Pasifik Timur Filipina. Kondisi ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah-wilayah tersebut.
Peningkatan kecepatan angin hingga lebih dari 25 knot terpantau di Laut Andaman, Laut Banda, Laut Timur, dan Laut Arafura, yang dapat meningkatkan tinggi gelombang di perairan tersebut. Suhu udara umumnya berkisar antara 21 hingga 34 derajat Celsius dengan kelembapan antara 50 hingga 100%.
- Umumnya berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter.
- Waspadai potensi banjir rob di pesisir Belawan, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, pesisir utara Jakarta, dan pesisir Kota Surabaya.
Baca juga : Berawan dan Hujan akan Warnai Beberapa Wilayah Indonesia
- Banda Aceh, Padang: Berawan
- Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang: Potensi hujan ringan
- Bengkulu, Palembang: Potensi hujan ringan
- Jambi: Potensi hujan sedang
- Pangkal Pinang, Bandar Lampung: Potensi hujan disertai kilat/petir
- Surabaya: Cerah berawan
- Semarang, Yogyakarta, Bandung, Serang: Berawan
- Jakarta: Potensi hujan ringan
- Denpasar, Kupang: Berawan
- Mataram: Potensi hujan ringan
Baca juga : Siklon Tropis Megan Berpotensi Sebabkan Hujan di Sejumlah Wilayah
- Palangkaraya: Potensi hujan ringan
- Pontianak, Tanjung Selor, Samarinda, Banjarmasin: Potensi hujan disertai kilat/petir
- Makassar: Berawan
- Gorontalo, Palu: Potensi hujan ringan
- Kendari: Potensi hujan sedang
- Mamuju: Potensi hujan lebat
- Manado: Potensi hujan petir
- Jayapura, Manokwari: Potensi hujan ringan
- Ambon: Potensi hujan sedang
- Ternate: Potensi hujan petir
BMKG mengingatkan bahwa informasi ini adalah gambaran umum cuaca di masing-masing wilayah. Untuk informasi cuaca yang diperbarui setiap 3 jam, sobat dapat memantau aplikasi Info BMKG yang tersedia di App Store dan Play Store. (Z-10)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi prakiraan cuaca untuk hari ini, Kamis 26 Juni 2025, dengan sejumlah wilayah di Indonesia mengalami cuaca buruk
BMKG memperingatkan potensi cuaca ekstrem pada Selasa, 22 April 2025, akibat dua bibit siklon tropis
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi di wilayah Kepulauan Riau dalam waktu dekat.
Bibit siklon tropis 99s diprediksi terpantau di Samudra Hindia Selatan Jawa Barat dengan pergerakan ke arah barat daya barat sistem ini menginduksi peningkatan Kecepatan angin lebih dari 25 not
BMKG melaporkan adanya sejumlah gangguan atmosfer yang memengaruhi dinamika cuaca yakni, menyebabkan curah hujan tinggi di Indonesia dalam sepekan ke depan.
DALAM beberapa hari terakhir, BMKG terus memantau perkembangan Siklon Tropis Vince dan Taliah yang terbentuk di Samudra Hindia Selatan Indonesia.
Pentingnya kerja sama berbagai pihak dalam transisi energi terutama dalam mencapai target peningkatan kapasitas listrik nasional dan transisi menuju energi hijau.
Denny juga mengingatkan bahwa mangrove bisa menjadi penyerap sekaligus source atau sumber karbon.
Perhelatan Piala Dunia 2026 yang diperluas akan menghasilkan lebih dari 9 juta ton setara karbon dioksida.
Sebuah inisiatif penting untuk memperkuat tata kelola ekosistem hutan, lahan dan ketahanan iklim di Kalimantan Barat akan segera dilaksanakan mulai 2025 sampai 2032.
Dalam serangkaian lokakarya yang digelar selama lima hari tersebut, para musisi membahas akar penyebab krisis iklim, peran seni dan budaya dalam mendorong perubahan nyata.
Data dari Teleskop James Webb mengungkap kabut kompleks di Pluto yang mengatur iklimnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved