Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KERETA Api selalu menjadi salah satu moda transportasi pilihan masyarakat yang hendak berpergian baik di dalam kota maupun antarkota antarprovinsi.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo mengatakan, terdapat beberapa alasan mengapa masyarakat harus naik kereta api untuk perjalanan dekat maupun jauh. Salah satu alasannya adalah terkait ketepatan waktu dari moda transportasi tersebut.
"Jadi mengapa kita harus memilih naik Kereta Api? salah satunya adalah karena ketepatan waktu. Jadi presentase ketepatan waktu untuk peforma di tahun 2023, ketepatan waktu sudah 97% untuk keberangkatan dan 91,5% untuk kedatangan," kata Didiek dalam acara Talkshow "Transformasi KAI: Menjadi Moda Transportasi Masa Depan" di Universitas Indonesia, Selasa (21/5).
Baca juga : Uji Coba LRT Jabodebek Dihentikan Sementara, Ini Permasalahan yang Dicatat MTI
Presentase ketepatan waktu dari kereta api Indonesia sendiri, kata Didiek, sudah melampaui ketepatan waktu kereta-kereta api yang ada di Eropa. Meskipun kereta api di Eropa seperti negara Jerman dan Prancis sudah memiliki teknologi yang lebih maju, namun untuk ketepatan waktu kereta api Indonesia masih diunggulkan.
"Ketepatan waktu kita sudah 97% dibandingkan dengan kereta apinya Jerman dan Prancis. Jadi tak salah memang jika masyarakat harus memilih kereta api untuk jadi salah satu transportasi andalan untuk bepergian," ujarnya.
Selain ketepatan waktu, Didiek mengatakan, kereta api Indonesia juga memiliki beberapa kelebihan dan keunggulan dari produk kereta api sendiri. Menurutnya, kereta api itu lebih hemat energi dibandingkan dengan kendaraan pribadi maupun moda transportasi lainnya.
Baca juga : Rekor, KAI Commuter Line Yogyakarta Layani 46.811 Penumpang Sehari
Ia menjelaskan, satu rangkaian kereta api dengan 8-14 gerbong itu bisa mengangkut 1.120 penumpang. Sementara jika dibandingkan dengan mobil pribadi itu bisa 160 mobil berkapasitas 7 orang dan jika dibandingkan dengan sepeda motor itu bisa 560 motor.
"Secara penggunaan emisinya pun kereta api hanya memberikan 45,9 gram CO2 per kilometer (Km). Kalau mobil itu bayangkan bisa 115,3 gram CO2 per km. Jadi kereta api ini menjadi transportasi massal yang memproduksi less carbon," tuturnya.
Ke depannya, Didiek mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan serta fasilitas kereta api untuk masyarakat. Selain itu, pihaknya juga akan terus mengedepankan angkutan massal yang rendah emisi. (Z-10)
Dengan demikian, sampai dengan periode tersebut masih menyisakan sekitar 12 lokasi perlintasan yang belum ditutup dari target 40 lokasi perlintasan liar yang akan ditutup pada 2025.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatra Utara (Sumut) kenaikan penumpang di libur panjang Tahun Baru Islam 1447 H yakni Kamis (26/6) hingga Sabtu (28/6).
Sebanyak 6.111 penumpang masuk di Stasiun Solo Balapan, sementara Stasiun Yogyakarta menjadi stasiun dengan volume kedatangan tertinggi, yakni 14.988 penumpang.
KAI Divre I Sumut lanjut As'ad menyediakan sebanyak 1.272 tempat duduk KA Siantar Ekspres per hari selama masa libur sekolah pada akhir Juni hingga awal Juli 2025.
Barang-barang yang tertinggal tersebut yaitu tablet, tas berisi laptop, serta ponsel dan uang tunai.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat pengguna Kereta Panoramic pada periode Januari hingga Mei 2025 mencapai 48.822 orang.
Kerja sama antara KIE dan KMI merupakan upaya bersama untuk mendorong pengelolaan karbon yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat kontribusi industri terhadap transisi energi rendah emisi.
KPU RI melakukan kontrak dengan broker Alfalima Cakrawala Indonesia untuk penyewaan private jet.
Proyek green hydrogen to power tersebut sejalan dengan Rencana Aksi Nasional Hidrogen dan Amonia yang baru diluncurkan Indonesia.
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) terus mendorong penggunaan kendaraan listrik secara masif sebagai langkah strategis demi menekan tingkat polusi udara.
MMS Group Indonesia (MMSGI) menegaskan komitmennya terhadap pelaksanaan keberlanjutan lingkungan.
Penerapan sistem informasi berbasis teknologi seperti SSIINas ini dapat memberikan kemudahan bagi sektor industri untuk melaporkan data emisinya secara terintegrasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved