Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Imunisasi Dasar Saja tidak Cukup Lindungi Anak dalam Jangka Panjang

M. Iqbal Al Machmudi
14/5/2024 11:51
Imunisasi Dasar Saja tidak Cukup Lindungi Anak dalam Jangka Panjang
Petugas kesehatan memberikan imunisasi polio kepada anak saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Taman Bungkul Surabaya, Jawa Timur.(ANTARA/Didik Suhartono)

KEPALA Satuan Tugas Imunisasi IDAI Hartono mengatakan imunisasi dasar dinilai tidak cukup untuk melindungi anak dalam jangka panjang. Sehingga imunisasi dasar lengkap harus dilengkap lagi dengan imunisasi lanjutan, hingga imunisasi anak sekolah.

"Antibodi itu menurun dengan berjalannya waktu. Pada usia 18-24 bulan antibodinya 74,5% sementara jangka panjangnya 20,5%. Kemudian dilakukan booster maka antibodi naik kembali sampai 99,7% dan jangka panjangnya 87,1%," kata Hartono dalam Webinar: Sepekan Mengejar Imunisasi, Selasa (14/5).

Setelah diberikan dosis ulang imunisasi maka jangka panjangnya bisa mencapai 86,6%.

Baca juga : Zero-Dose Imunisasi Anak Ditargetkan Berkurang 25% pada 2024

Ia mencontohkan pada kasus difteri di Kalimantan Barat pada 2021 sebanyak 64% terjadi pada usia 5-9 tahun, kemudian 29% terjadi pada usia 1-4 tahun. 

Jika dilihat sebaran imunisasinya 9,57% tidak diimunisasi, 5,31% imunisasi tidak lengkap, dan 1,6% sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap.

"Sehingga kita lihat imunisasi dasar lengkap saja tidak melindungi anak sampai 5-9 tahun. Sementara kasus yang meninggal adalah anak yang tidak pernah mendapatkan imunisasi sama sekali, sehingga imunisasi dasar harus lengkap dan perlu diulang," ujar dia.

Baca juga : Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas

Imunisasi harus lengkap diberikan kepada anak mulai dari imunisasi dasar, imunisasi lanjutan, hingga imunisasi anak sekolah. Imunisasi diperoleh dari Puskesmas hingga rumah sakit terdekat.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan pada 2018-2023 sekitar 1,8 juta anak belum mendapatkan imunisasi apa pun. Sehingga anak tersebut perlu mendapatkan imunisasi agar terlindung dari berbagai penyakit yang bisa dicegah.

"Anak yang belum mendapatkan imunisasi atau tidak lengkap maka anak tersebut bisa melakukan imunisasi kejar," pungkasnya. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya