Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
UNTAR menggelar pengabdian kepada masyarakat (PKM) internasional “Cultural Outreach Program” pada Jumat (26/4) di FPT University, Hanoi, Vietnam. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan budaya Indonesia pada mahasiswa Vietnam.
Puluhan mahasiswa FPTU yang hadir di acara diberikan pelatihan membatik dengan media tas jinjing dan tari tradisional.
Pelajaran membatik dibawakan Dekan FPsi Untar Sri Tiatri, S.Psi., M.Si., Ph.D., Psikolog dan Manajer PKM Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Untar Dr. Hetty Karunia Tunjungsari, S.E., M.Si.
Baca juga : Institut STIAMI dan KPUD Jakarta Pusat Kolaborasi Deklarasi Dorong Pemilu Demokratis
Hetty mengatakan program ini merupakan langkah penting dalam membuka wawasan budaya terkait perbedaan dan persamaan antarbudaya. “Program ini tidak hanya memperkaya pengetahuan global, tetapi juga dapat memperkuat hubungan Indonesia dan Vietnam melalui pemahaman budaya yang lebih mendalam,” ucap Hetty.
Sementara, sebagai narasumber tari mahasiswa Fakultas Psikologi Untar Anisa Husnul Khotimah yang mengajarkan tari Goyang Karawang dari Jawa Barat, serta mahasiswa Fakultas Hukum Untar Jelita Damai Sofia Lorenza Sihite yang mengajarkan tari Tor-tor dari Sumatera Utara.
Anisa dan Jelita menjelaskan acara ini mendapat tanggapan positif dari mahasiswa FPTU. Mereka mengaku senang melihat antusiasme para peserta. “Mahasiswa FPTU sangat antusias mempelajari budaya Indonesia. Mereka cepat belajar sehingga di penghujung hari kami bisa menampilkan tarian dengan baik,” ucap Jelita.
Baca juga : Sinergi Polbangtan Kementan dan Universitas Juanda Tumbuhkan Jiwa Sosial Mahasiswa
Mereka juga mengucapkan apresiasi pada Untar yang telah memberi kesempatan untuk ikut acara PKM internasional.
Di sisi lain, mahasiswa FPTU Tranh Tuan Phong mengucapkan terima kasih pada Untar untuk acara ini. Ia mengungkapkan para mahasiswa FPTU antusias untuk mempelajari budaya Indonesia.
“Terima kasih Untar atas pengenalan budaya Indonesia yang menarik ini. Kami akan datang ke Indonesia suatu hari nanti,” tambah mahasiswa FPTU Yen Tran Thi Hai.
Baca juga : Wujud Sinergi, PT Maxon Beri Alat Praktikum untuk Mahasiswa Teknik ITI
Acara PKM internasional ini merupakan bagian dari kunjungan delegasi Untar ke Vietnam dalam rangka implementasi kolaborasi Untar dengan KBRI Hanoi dan dua perguruan tinggi Vietnam, yang diresmikan pada bulan Januari silam.
Selain PKM internasional, kolaborasi turut diimplementasikan dalam kegiatan konferensi internasional bertema “Collaborative Research and Technology Partnerships for Global Impact: Higher Education and Sustainable Development Goals (SDGs)” di Foreign Trade University (FTU) Vietnam, Rabu (25/4).
Konferensi internasional ini diikuti ratusan peserta dari berbagai negara, antara lain, Hungaria, Belanda, Filipina, India, Vietnam, Malaysia, Jepang, Turki, Jerman, Amerika Serikat, dan Indonesia.
Baca juga : Tingkatkan Kepedulian Lingkungan Kaum Muda, KLHK dan PMI Jalin Kerja Sama
Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., I.P.U., ASEAN Eng. mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut merupakan bentuk implementasi “Untar untuk Dunia”. Ia berharap internasionalisasi Untar semakin kuat melalui kontribusi Untar di bidang pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat di luar Indonesia.
“Untar melalui berbagai keunggulan yang dimiliki dapat berkontribusi secara langsung dengan berkolaborasi bersama KBRI Hanoi dan beberapa institusi untuk membangun pendidikan tinggi dan mendorong inovasi kelas dunia,” ucap Rektor.
Ia menjelaskan bahwa Untar juga telah melaksanakan banyak kerja sama internasional dengan negara-negara di Asia, Eropa, Australia, dan Amerika.
“Kami yakin bahwa kolaborasi ini akan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pendidikan dan riset, tidak hanya bagi Untar dan mitra-mitra internasionalnya, tetapi juga bagi Indonesia dan dunia,” pungkas Rektor.
Secara khusus Rektor mengucapkan apresiasi pada KBRI Hanoi dan kedua universitas yang telah memfasilitasi Untar selama di Vietnam. Rektor berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan menghasilkan luaran yang berguna bagi masyarakat dunia.
Dubes Indonesia untuk Vietnam Denny Abdi mengatakan kerja sama antara Indonesia dan Vietnam dapat menguntungkan bagi kedua negara tetapi juga kawasan dan seluruh dunia. Namun, dalam mencapai hal tersebut, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, khususnya perguruan tinggi.
Menurut Denny, kerja sama antara perguruan tinggi Indonesia dan Vietnam dapat mendorong terciptanya inovasi sebagai solusi untuk permasalahan global. “Saya yakin universitas memiliki peran besar dalam pengembangan bidang sosial dan ekonomi,” ungkap Denny.
Secara khusus Denny mengucapkan apresiasi kepada Untar yang telah mengadakan kegiatan internasionalisasi di Vietnam. Ia berharap kegiatan serupa dapat dicontoh kampus Indonesia lainnya.
“Kami juga senang dengan kolaborasi ini agar semakin banyak kampus yg memiliki pemikiran strategis untuk menggandeng keilmuan dengan industri, sebagaimana yg sudah secara luas dilakukan Vietnam,” sebut Denny.
Kunjungan ini merupakan kali ketiga Untar menyambangi Vietnam. Pertengahan bulan Januari lalu, Untar mengunjungi beberapa perguruan tinggi dan industri untuk meresmikan kerja sama di berbagai bidang.
Kemudian, di bulan Maret silam, Untar diundang KBRI Hanoi untuk mewakili Indonesia di acara konferensi internasional “Meet Indonesia”. (H-2)
Prodi S2 dan S3 FEB UNJ tidak hanya menawarkan pendidikan berkualitas, tetapi juga pengalaman akademik yang membangun jejaring profesional.
Program beasiswa ini merupakan wujud nyata komitmen UP dalam mendukung talenta muda yang memiliki prestasi luar biasa di luar bidang akademik.
Sahabat-AI juga menjadi wadah pembelajaran bagi talenta muda Indonesia.
STARTUP Indonesia Nosuta membuka jalan bagi mahasiswa kehutanan untuk berkarier di Jepang. Lima belas mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Di titik pemberangkatan, peserta melakukan penanaman pohon sebagai simbol komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Entrepreneur Week yang berlangsung sepekan diharapkan menjadi pembekalan mahasiswa mengasah soft skill yang dimiliki.
Desa Sejahtera Astra Pandeglang melepas ekspor perdana 5.000 ekor ikan mas sinyonya ke Vietnam, Minggu (31/5) pekan lalu.
Media Prancis mencoba mengupas video saat Presiden Emmanuel Macron dan istrinya Brigitte Macron tiba di Vietnam
Di Singapura, lonjakan kasus tercatat namun masih berada dalam pola musiman yang lazim terjadi setiap tahun.
Kemenkes juga terus mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan dasar seperti mencuci tangan, menggunakan masker saat batuk atau pilek,
Departemen Kesehatan Kota Ho Chi Minh belum lama ini meminta rumah sakit untuk meningkatkan pemeriksaan dan memberlakukan lagi kewajiban menggunakan masker.
Ratu Kecantikan dan influencer Vietnam, Nguyen Thuc Thuy Tien ditangkap atas dugaan penipuan konsumen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved