Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
DOKTER spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Purwita Wijaya Laksmi, mengatakan mengompol pada orang lanjut usia (lansia) bukan kondisi kesehatan yang wajar.
"Mengompol atau keluar urine di luar kehendak, tanpa disadari, ini salah disalahpersepsikan sebagai sesuatu yang wajar (terjadi pada lansia). Padahal, itu kondisi tidak normal," kata Purwita dalam webinar, Selasa (30/4).
Organ tubuh ikut menua seiring dengan pertambahan usia sehingga meningkatkan risiko mengompol. Purwita mengatakan mengompol pada lansia bisa disebabkan berbagai faktor, mulai dari penurunan kesadaran sampai efek samping obat.
Baca juga : Ini Tips agar Mudik Aman dan Bebas dari Flu Singapura
Dalam kondisi normal, seseorang bisa menahan keinginan buang air kecil antara 3 sampai 5 jam. Sejak bangun tidur hingga menjelang tidur, seseorang biasanya berkemih sekitar empat sampai enam kali sehari.
Jika mengalami overactive bladder, kandung kemih terlalu aktif, seseorang bisa buang air kecil lebih dari delapan kali dalam sehari.
Mengompol pada lansia bisa terjadi karena penurunan kesadaran, lansia yang mengalami demensia tidak sadar bahwa dia berkemih.
Baca juga : FIK UI Ajak Atasi Lansia Hipertensi melalui Social Support Family Caregiver Training
Mengompol juga bisa disebabkan karena menderita penyakit kencing manis dengan kadar gula tidak terkontrol.
Konsumsi obat tertentu juga bisa membuat lansia mengompol karena obat memicu tubuh mengeluarkan cairan dari tubuh, termasuk urine.
Mengompol, kata Purwita, juga bisa disebabkan oleh sembelit. Tinja yang menumpuk di dekat saluran pembuangan bisa menekan kandung kemih sehingga bisa membuat seseorang ingin berkemih.
Baca juga : Keluarga Berperan Penting Tangani Osteoporosis pada Lansia
"Atau karena keterbatasan bergerak sehingga kesulitan mencapai toilet. Misalnya, mengalami nyeri sendi, sebelum sampai toilet sudah mengompol," kata Purwita.
Pada lansia laki-laki, mengompol bisa disebabkan pembesaran kelenjar prostat, sementara pada lansia perempuan karena otot panggul melemah. Otot panggul lemah menyebabkan perempuan mengompol ketika batuk atau bersin karena kandung kemih mengalami tekanan.
Purwita mengatakan mengompol tidak boleh dianggap remeh dan harus dilaporkan kepada dokter ketika sedang berobat.
Baca juga : Peduli Lansa, Ajinomoto Health Provider Gelar Rangkaian Elderly Program
"Mengompol tidak bisa dianggap remeh, dilaporkan ketika berobat ke dokter sebagai kondisi kesehatan yang harus dievalusi pada lansia," kata dia.
Dokter akan mengevaluasi apakah mengompol bisa diobati, misalnya dengan latihan penguatan otot panggul (kegel) atau operasi untuk mengatasi pembesaran prostat.
Jika lansia mengalami demensia, dokter menganjurkan perawat atau orang yang mengurusnya untuk membuat jadwal buang air kecil setiap beberapa jam sekali atau menggunakan popok.
Purwita juga mengingatkan mengompol perlu diatasi karena bisa berdampak kepada kualitas hidup lansia, baik dari segi kesehatan maupun psikologis.
Dari segi kesehatan, mengompol bisa menimbulkan risiko infeksi saluran kemih, sementara dari aspek psikologis, seseorang bisa merasa malu untuk bersosialisasi karena selalu ingin buang air kecil.
"Lalu ada masalah sosial ekonomi. Karena harus pakai popok sekali pakai, maka ada biaya," pungkas Purwita. (Ant/Z-1)
Memasuki usia 50 tahun, penting untuk lebih selektif dalam memilih makanan. Simak daftar 10 jenis makanan yang perlu dihindari.
Seorang wanita lanjut usia (lansia) ditemukan meninggal dunia dalam kebakaran rumah susun (rusun) di Jalan Delima Raya, Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
SEBUAH studi oleh peneliti Italia yang diterbitkan dalam Journal of Marriage and Family mengkaji hubungan antara kesehatan dan tingkat perceraian pada lansia.
Sarapan bukan sekadar rutinitas, tapi langkah penting untuk menjaga energi, fungsi otak, dan kesehatan jantung—terutama bagi lansia.
Seperti banyak fungsi tubuh lainnya, kemampuan ginjal cenderung berkurang seiring bertambahnya usia, yang dapat meningkatkan risiko munculnya beberapa kondisi kesehatan.
Dengan vaksinasi yang tepat dan gaya hidup yang sehat, para lansia dapat menikmati masa tua yang lebih aktif, mandiri, dan penuh semangat.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
Strategi ini dinilai mampu melengkapi kebijakan pengendalian tembakau dengan menawarkan alternatif yang lebih rendah risiko bagi perokok dewasa yang belum siap berhenti dari kebiasaannya.
Berjalan mundur ternyata memiliki banyak manfaat kesehata. Simak tujuh manfaat berjalan mundur.
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Jepang dikenal luas sebagai salah satu negara dengan masyarakat tersehat di dunia.
Kelly Clarkson terpaksa menunda pembukaan residensi konsernya di Las Vegas, demi menjaga kesehatan pita suaranya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved