Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
MEMPERSIAPKAN generasi muda menjadi pemimpin berkarakter dan berbudi luhur merupakan misi dari Gerakan Pramuka.
“Lewat kegiatan Pramuka siswa dilatih menjadi pribadi yang berkarakter, disiplin, mau bekerja sama, peduli lingkungan, dan memiliki semangat kebangsaan,” ujar Kenny Lim, Ketua BPK Penabur Jakarta, dalam keterangannya, Jumat (26/4).
Menurut Kenny, kegiatan Pramuka mendukung terciptanya lulusan yang BEST (Be Tough, Excel Worldwide, Share with Society, dan Trust in God). Di BPK Penabur Jakarta Pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib mulai jenjang SD, SMP.
Baca juga : Pemerintah: Bukan Ekskul Wajib, Pramuka Tetap Ada di Sekolah
Untuk mendukung hal itu berbagai kegiatan akbar diselenggarakan, salah satunya ajang Raimuna SLTAK Penabur Jakarta. Raimuna merupakan ajang pertemuan bagi anggota Pramuka Penegak dan Pandega se-Penabur. Raimuna berasal dari kata Ambai, bahasa Yapen Waropen Papua. ‘Rai’ artinya sekumpulan orang dengan tujuan tertentu dan ‘Muna’ kekuatan yang bernilai baik dalam mencapai kesuksesan.
Gelaran Raimuna SLTAK Penabur Jakarta kelima diadakan di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur pada 25-26 April 2024 dengan mengusung tema “Penegak Bergerak, Penabur Berdampak”. Ini merupakan penyelenggaraan tatap muka pertama usai pandemi covid-19.
“Makna dari tema Raimuna adalah peran generasi muda saat ini yang terus berderap, melangkah membangun bangsa dimulai dari lingkungan sekolah,” ujar Thomas Kristo, Kepala SMAK Penabur Gading Serpong, selaku Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) 26051- 26052 yang menjadi penanggung jawab Raimuna SLTAK Penabur Jakarta tahun ini.
Baca juga : Kwarnas Pramuka Sayangkan dan Minta Mendikbudristek Tinjau Ulang Kebijakan
“Dalam Raimuna 2024 ada 23 kegiatan yang berguna untuk melatih keterampilan abad 21 siswa yakni kompetensi 4C (Critical Thinking, Collaboration, Communication, Creativity) dari berbagai sisi, meliputi satuan karya, youth development, keterampilan, olahraga, serta spiritualitas,” jelas Thomas.
Masing-masing kegiatan yang ditawarkan dalam Raimuna 2024 memberikan pengalaman yang berbeda. Seperti Saka Bhayangkara, para Pramuka Penegak diajarkan Tindakan Pertama kejadian perkara (TPTKP), Penanggulangan dan Pencegahan Bencana (P2B), serta informasi terkait narkoba. Pada Saka Bahari, Pramuka Penegak belajar mendayung dengan perahu karet dan penyelamatan di air (water rescue).
Lain lagi dengan Saka Dirgantara, peserta diajarkan cara menggunakan drone, diperkenalkan jenis-jenis olahraga udara, sekaligus membuat prototype pesawat. Kemudian, lewat Saka Wira Kartika diajarkan cara bertahan hidup pada saat terjadi kebakaran. Para peserta melakukan simulasi terjun menggunakan tali tambang dibawah pendampingan para tentara.
Baca juga : Kemendikbudristek akan Keluarkan Petunjuk Teknis Khusus terkait Kepramukaan
Mereka juga diberikan pengetahuan tentang binatang melata. Lalu, di Saka Kalpataru, peserta belajar mengenai lingkungan hidup, bagaimana mengolah sampah yang baik, dan mengenal manfaat hewan maggot. Pada youth development materi yang dipaparkan meliputi pandu digital, NAPZA, literasi digital, health lifestyle, budaya Indonesia ‘Matahari dari Timur’, Madu Pramuka, wawasan kebangsaan, serta keberagaman lintas agama.
Untuk kegiatan kemasyarakatan, olahraga, dan kesenian setiap anggota Pramuka diajarkan menari, membatik gaya Banten, serta keterampilan seperti membuat layang-layang, robotik, crafting, fotografi, dan masih banyak lagi.
“Para Pramuka Penegak dalam gelaran Raimuna ini diajarkan life skills sehingga dapat berpikir kritis dan kreatif, diajarkan juga tentang wawasan kebangsaan. Kemudian, dilatih kerja sama dan komunikasi dalam tim sehingga dapat menyelesaikan misi yang diberikan. Keinginan untuk bersabar, rendah hati, rela berkorban, dan penguasaan diri pun ikut diasah,” kata Thomas.
Baca juga : Tak Wajib, Pramuka Tetap Harus Disediakan Sekolah sebagai Opsi Ekskul Siswa
Sebanyak 3.397 anggota Pramuka Penegak dari 16 SLTAK Penabur Jakarta dan dari 8 kota Penabur setempat (Bandar Lampung, Bandung, Bogor, Cianjur, Cirebon, Serang, Sukabumi, dan Tasikmalaya) mengikuti Raimuna V.
Mereka adalah seluruh siswa kelas sepuluh didampingi Pramuka Penegak Bantara yang merupakan siswa kelas sebelas. Patricia Joanna, siswa kelas sebelas, Pradana dari SMAK 3 Penabur yang berperan menjadi salah satu pendamping, membagikan pengalamannya.
“Melalui Pramuka kami diajarkan tentang bagaimana bekerja di lapangan, belajar keterampilan dari berbagai bidang, serta mengamalkan dasa darma dalam kehidupan sehari-hari seperti menghargai, menghormati, dan rela berkorban bagi sesama, yang merupakan pembelajaran hidup yang tidak dijumpai di ruang kelas,” tutur Patricia yang juga dipercaya mewakili pangkalan SMAK 3 Penabur mengikuti seleksi Pramuka Penegak Garuda tingkat nasional.
“Saya berharap Pramuka Penegak SLTAK Penabur Jakarta dapat menjadi ‘mercusuar’ yang memberikan sinar kebaikan kepada masyarakat sekitar dan seperti ‘ayam wareng’ khas Tangerang, Banten yang terkenal ‘galak’.‘Galak’ dalam arti berani speak up menyatakan kebenaran dan dapat menjadi inspirasi bagi sesama,” pesan Adri Lazuardi, Ketua Umum Yayasan BPK Penabur mengungkapkan makna lambang pada logo Raimuna.
Selain itu, menurutnya membangun jejaring sosial siswa antar sekolah juga penting untuk masa depan. (RO/Z-6)
Kegiatan MPLS peserta didik baru SMA Negeri 1 Karanganom, digelar di Gedung Indoor Sasana Krida Wandawa.
LUNTURNYA rasa nasionalisme di kalangan anak muda Indonesia membawa kegelisahaan sekaligus melahirkan sebuah gerakan baru di industri musik.
PRESIDEN Joko Widodo dijadwalkan membuka Musyawarah Nasional (Munas) 1 Relawan Alap-Alap Jokowi (AAJ) di De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar
Dibutuhkan pendekatan secara holistik melalui pendekatan Pancasila, baik pendekatan secara ekonomi maupun sosial.
Anak muda saat ini tantangannya sangat berat, terutama karena perkembangan teknologi
Pendekatan sekolah terhadap siswa pada hari pertama bisa menjadi penentu bagaimana anak akan menjalani proses pendidikan selanjutnya.
Banyak korban adalah siswa yang baru saja keluar dari sekolah ketika pesawat jatuh. Tujuh belas korban adalah anak-anak, kata Kementerian Kesehatan.
Vertical Collaborative Board di jenjang SD, yang mendorong siswa untuk berkolaborasi, berbagi ide, serta mengasah kemampuan berpikir kritis dan komunikasi efektif.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meresmikan SMA Kemala Taruna Bhayangkara serta SMA Global Darussalam Academy di DI Yogyakarta.
TANGGAL 23 Juli mendatang kita peringati Hari Anak Nasional.
Selain revitalisasi sekolah, Kemendikdasmen juga akan melaksanakan program digitalisasi pembelajaran di daerah 3T seperti penyediaan internet dan juga listrik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved