Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
KEHEBATAN Korea Selatan (Korsel) dalam menata industri kreatif tidak bisa dipungkiri. Negara tersebut sukses berdiri dengan industri kreatif sebagai tulang punggung mereka. Beberapa pihak pun berpikir kesuksesan Korsel dalam membangun ekosistem kreatif dapat ditiru oleh Indonesia.
Direktur Industri Kreatif, Musik, Film dan Animasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Mohammad Amin Abdullah menegaskan industri kreatif di Indonesia tidak bisa meniru Korsel. Menurutnya, Indonesia benar-benar harus memiliki metode sendiri dalam membangun ekosistem industri kreatif.
“Apakah kita akan melakukan yang sama dengan Korea? Menurut saya, kita perlu menemukan metode kita sendiri yang cocok dengan ekosistem yang kita mau bangun,” katanya seusai menjadi pembicara dalam Acara Evoria Movement, di Bloc Bar, Jakarta Selatan, Kamis (25/4) .
Baca juga : Festival Film Bulanan 2023 Bangkitkan Ekosistem Perfilman di Pontianak
Selera pasar menjadi salah satu indikator untuk mengukur ketidakcocokan itu.
Amin mengatakan, kendati film horror banyak dikritik akademisi dan pejabat, genre tersebut sebenarnya adalah kekuatan perfilman Indonesia. Dia pun menyebut film Agak Laen sebagai salah satu contoh.
“Tetapi sebenarnya film horror itu, menurut saya, kekuatan kita. Agak Laen itu merupakan indikator bahwa sesungguhnya kalau film horror itu menjadi kekuatan kita, kita gabung dengan komedi dan drama itu menjadi naik banget,” terangnya.
Baca juga : Didukung 16 UMKM Kreatif, Pekan Puncak Apresiasi Kreasi Indonesia 2023 Sukses
Bicara industri kreatif Korsel tentu saja bicara tentang suntikan dana yang luar biasa. Dari segi budget sendiri, Amin mengatakan sebenarnya Kemenparekraf ingin menggelontorkan dana yang besar untuk industri kreatif. Dia pun memisalkan stimulus Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) film ketika pandemi covid-19.
“Karena kita sudah terbukti, misalnya PEN film kemarin Rp114 miliar. Itu direct impact saja dari penjualan tiket langsung itu mencapai Rp400 miliar, berarti 4 kali lipat. Itu belum indirect,” ujar Amin.
“Cuma memang ada regulasi lain, dari kementerian lain, misalnya Kementerian Keuangan,” tambahnya
Baca juga : Dukung Ekosistem Perfilman, Sandiaga Uno Hadirkan Sinema Keliling di Medan
Di sisi lain, pemerintahan baru tentu saja merupakan momentum untuk merombak substansi dan teknis dengan tujuan mengembangkan industri. Untuk pemerintahan selanjutnya, Amin menyarankan untuk memperluas definisi kebudayaan yang ada.
“Kalau saya mungkin ini ya, pengertian kebudayaan mungkin kita lebih perluas lagi. Jadi kalau pemajuan kebudayaan itu adalah salah satunya adalah, pariwisata, ekonomi kreatif itu adalah nama lain dari pemajuan kebudayaan,” ungkap Amin.
"Kalau seandainya kebudayaan, pariwisata, dan ekonomi kreatif itu tidak digabung, pariwisata dan ekonomi kreatif akan masuk ke tier 2. Dalam kementerian itu ada tier 1, tier 2, tier 3, kalau dia naik itu akan jadi besar,” pungkasnya. (Z-1)
Para pecinta film animasi anak-anak di Indonesia tengah menantikan kehadiran film animasi terbaru yang menjanjikan kisah penuh kehangatan, kegembiraan, serta nilai persahabatan.
Kerja sama kemitraan co-branding Wonderful Indonesia menginisiasi berbagai program seperti Wonderful Indonesia Berkah, School Break di 4 kota, dan Pesona Promo Merdeka.
Namun, diakui Neil, bahwa sektor ekonomi kreatif masih tergolong baru di Indonesia.
Kementerian Perhubungan menyebut ada 287 bandar udara (bandara) di Indonesia pada 2021, namun tidak semuanya aktif.
Bantuan ini adalah bagian dari tindak lanjut program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang bertujuan menjadikan desa-desa wisata lebih kuat dan berdaya saing.
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno beserta jajaran Kemenparekraf, melakukan kunjungan ke kantor Media Group pada Rabu (16/10).
Keseharian para Haenyeo menjadi penyelam bebas tanpa peralatan untuk mencari hasil laut di Pulau Jeju menjadi pembicaraan dunia.
PENARI cilik asal Indonesia, Matamiyu, belakangan mencuri perhatian warganet dengan koreografinya yang memukau. Matamiyu tampil di berbagai ajang kompetisi
Investigasi akan mencakup beberapa tuduhan penting, termasuk rencana darurat militer yang gagal dilaksanakan oleh Yoon.
SEORANG perempuan asal Korea Selatan melahirkan lima bayi dan sempat menggemparkan dunia medis pada 2024 lalu. Pasangan asal Korea Selatan tersebut ialah Kim Joon Young dan Sagong Hye Ran
DERETAN perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Korea Selatan memamerkan inovasi terbaru mereka dalam acara ASEAN-KOREA Digital Business Partnership 2025.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved