Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
SCHNEIDER Electric,akan memamerkan inovasi terbaru dalam portofolionya di Hannover Messe, yang mencakup perangkat lunak industri, artificial intelligence, dan teknologi Digital Twin. Solusi-solusi ini akan dipresentasikan melalui prisma sebuah digital and sustainable life science campus, yang memperlihatkan keahlian domain Schneider Electric di seluruh rantai nilai industri.
"Industri berkontribusi sekitar 45% emisi gas rumah kaca global, maka sudah jelas kita harus bertindak untuk menguranginya dan mendukung dekarbonisasi industri secepat mungkin," Barbara Frei, Executive Vice President, Industrial Automation Schneider Electric, dalam keterangannya, Kamis (25/4).
"Otomasi, sebagai inti dari teknologi operasional industri, dapat mengoptimalkan proses produksi dan menjadi kunci keberhasilan transformasi digital. Ini meningkatkan produktivitas dan efisiensi serta membantu memaksimalkan pemanfaatan energi dan bahan baku."
Baca juga : Perkuat Transformasi Digital, DTI-CX 2024 bakal Digelar
Mendorong produktivitas dan efisiensi melalui Otomasi Berbasis Perangkat Lunak Hannover Messe, pameran industri terbesar dan bergengsi, berlangsung di Hannover, Jerman, dari 22 hingga 26 April.
Pada acara ini, Schneider Electric mempresentasikan visinya untuk otomasi. Setelah memperkenalkan EcoStruxure Automation Expert pada tahun 2020 lalu, Schneider Electric terus memperkuat pendekatan terbuka dan berbasis perangkat lunak dalam otomasi, membentuk fondasi yang berkelanjutan, mengembangkan lingkungan otomasi industri tunggal dan dapat disesuaikan untuk proses berkelanjutan, hybrid, atau diskrit.
Dengan fokus pada mendukung kebutuhan pelanggan agar menjadi lincah dan inovatif dalam menghadapi tantangan industri dan menjaga kelangsungan bisnis, perusahaan bertujuan menciptakan solusi yang dapat menekan total biaya kepemilikan, menyederhanakan proses dan operasi, dan memungkinkan industri beroperasi pada tingkat efisiensi dan ketahanan yang lebih tinggi.
Frei melanjutkan, "Sebagian besar otomasi yang beroperasi saat ini dirancang dan dipasang beberapa dekade yang lalu, berdasarkan perangkat keras yang terkait dengan satu pemasok dan terjadi sebelum munculnya komputasi yang kita miliki sekarang. Dengan mengusung otomasi berbasis perangkat lunak dan pendekatan terbuka, kami menyederhanakan kompleksitas yang ada dan memungkinkan pelanggan untuk memperbarui atau mengubah otomasi mereka berdasarkan apa yang mereka butuhkan, kapan mereka butuhkan, dan dari siapa mereka inginkan." (Z-6)
Transformasi digital memberikan alat untuk bekerja lebih efisien, merespons kebutuhan pelanggan, dan selaras dengan praktik terbaik global.
Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 kembali digelar di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran.
Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini tidak hanya soal kecepatan dan efisiensi, tetapi juga bagaimana teknologi ini mampu memahami manusia.
Perkuat Pasar Indonesia, Cognex Hadirkan Pusat Layanan & Demo Teknologi di Bekasi
Teknologi artificial intelligence (AI) dan cloud computing kini menjadi kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan bisnis digital di Indonesia.
HIFU Linear Z merupakan salah satu metode perawatan kecantikan noninvasif yang populer, menggunakan gelombang ultrasound berenergi tinggi untuk menjangkau lapisan kulit tertentu.
Fenomena Hujan Carnian atau Carnian Pluvial Episode (CPE) adalah sebuah peristiwa geologis yang terjadi sekitar 232 juta tahun lalu pada periode Trias Akhir
Lewat REDD+ dan GREEN for Riau ini, pemerintah bersama jajaran pemangku kepentingan akan bekerja sama dalam menekan dan menurunkan emisi karbon.
Penerapan sistem informasi berbasis teknologi seperti SSIINas ini dapat memberikan kemudahan bagi sektor industri untuk melaporkan data emisinya secara terintegrasi.
SKK Migas mencatat Indonesia memiliki cadangan gas terbukti sebesar 54,76 Trilliun Standard Cubic Feet (TSCF).
SEKITAR 18 juta kebun sawit di Indonesia saat ini dapat memproduksi palm oil mill effluent (POME) sekitar 910 ribu ton atau setara 36 juta tCO2eq emisi gas rumah kaca.
Indonesia tertinggal dalam mitigasi gas rumah kaca (GRK) kendaraan bermotor. Ketertinggalan itu mencakup tidak diaturnya standar karbon kendaraan dan elektrifikasi kendaraan bermotor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved