Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Capaian layanan intervensi spesifik 2023 dalam upaya penurunan stunting dinilai tidak optimal. Hal itu tergambar dari sembilan indikator yang ditetapkan, hanya tiga saja yang mencapai target.
"Intervensi itu memang harus kita kritisi. Dari sembilan indikator, hanya tiga saja yang memenuhi target. Ini jangan-jangan stuntingnya yang tidak trlalu bergerak karena ada enam indikator yang tidak memenuhi target," kata Program Manajer Sekretariat Tim Percepatan Penurunan Stunting Nasional 2024 BKKBN, Sudibyo dalam Rakernas di Kantor BKKBN, Jakarta Timur, Kamis (25/4).
Diketahui, berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI), prevalensi stunting 2023 adalah sebesar 21,5%, hanya turun 0,1% dari 2022. Sementara, daerah yang mengalami penurunan 5% hanya di Papua Barat, Nusa Tenggara Barat Papua, dan Papua Selatan.
Baca juga : Survei Sebut Penurunan Stunting Hanya 0,1%, Kepala Daerah Keberatan
Ketiga indikator layanan intervensi spesifik yang melebih target adalah presentase ibu hamil yang mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa kehamilan. kemudian remaja putri yang mengonsumsi TTD, dan anak balita gii butuk yang mendapatkan tatalaksana.
Kemudian pada capaian layanan sensitif tahun lalu, hanya dua indikator yang telah mencapai target.
"Dua indikator itu yakni cakupan keluarga berisiko stunting memperoleh pendampingan dan presentase desa/kelurahan stop buang air besar sembarangan (BABS) atau disebut open defection free (ODF)," ujarnya.
Baca juga : Jateng Optimistis Turunkan Angka Stunting sesuai Target
Meski demikian, kabar baiknya adalah jumlah keluarga berisiko stunting nasional terus mengalami penurunan dari 2021 yang mencapai 21,9 juta keluarga, pada tahun lalu hanya tersisa 11,8 juta keluarga.
Jika penanganan rumah tidak layak huni, sanitasi, dan sumber air tidak layak dapat ditangani maka akan berdampak besar dalam penanganan stunting.
"Lingkungan itu berkontribusi 21,7% dalam upaya penurunan stunting kalau tepat sasaran," pungkasnya. (Z-11)
Program pencegahan dan pengendalian stunting berhasil membawa angka stunting di Jatirejo menjadi 0. 0.
Saat bonus demografi, terjadi surplus usia produktif yang sangat tinggi. Angkanya rata-rata 70% dari keseluruhan jumlah penduduk usia produktif.
BKKBN menekankan perlunya tetap waspada dan melakukan tindakan berkelanjutan karena risiko stunting dapat mengenai siapa saja, terlepas dari latar belakang sosial ekonomi.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menegaskan pentingnya peran agama sebagai salah satu dari 8 Fungsi Keluarga dalam mewujudkan generasi emas Indonesia.
Sinergi ini bertujuan menyediakan fasilitas penitipan anak di seluruh lingkungan kerja.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
Berjalan cepat minimal 15 menit setiap hari dapat menurunkan risiko kematian dini hingga 20%, mengurangi risiko penyakit serius.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa perokok mentol cenderung lebih sulit berhenti karena sensasi dingin yang dihasilkan membuat rokok terasa lebih ringan.
Anggota DPRD DKI Jakarta, Alia Noorayu Laksono, menyoroti minimnya dukungan Pemprov terhadap kader posyandu.
Masker membantu melindungi diri dari polusi dan kuman penyebab penyakit.
Kanker payudara merupakan diagnosis yang menakutkan bagi banyak perempuan. Itu menimbulkan rasa takut dan ketidakpastian.
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved