Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MANGROVE, salah satu ekosistem pesisir yang vital bagi keseimbangan lingkungan, kembali menjadi sorotan di Indonesia. Kali ini, masyarakat diajak untuk lebih memahami tata cara tanam mangrove dan jenisnya demi menjaga keberlangsungan ekosistem di masa sekarang dan yang akan datang.
Berdasarkan Peta Mangrove Nasional yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2021, total luas mangrove Indonesia saat ini seluas 3.364.076 Ha, yang terdiri dari 2.661.281 hektare dalam kawasan serta 702.799 hektare di luar kawasan.
Angka ini menunjukkan betapa pentingnya peran mangrove dalam ekosistem pesisir Indonesia.
Baca juga : Rayakan Hari Mangrove Sedunia, AIS Forum Gelar Penanaman di Dua Negara
Mangrove dikenal sebagai pelindung pesisir yang efektif, menyediakan tempat tinggal bagi berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya, serta membantu meredam dampak abrasi pantai.
Namun, deforestasi dan aktivitas manusia telah mengancam keberlangsungan mangrove di Indonesia.
Untuk mengatasi hal ini, berbagai pihak mulai dari pemerintah hingga masyarakat peduli lingkungan berkolaborasi dalam upaya restorasi mangrove di Indonesia.
Baca juga : Taman Nasional Kutai dan Pupuk Kaltim Berkolaborasi Pulihkan Ekosistem Mangrove
Salah satu langkah kunci adalah dengan menanam kembali mangrove di daerah-daerah yang terdegradasi.
Lantas, bagaimana cara tepat untuk menanam mangrove itu? Nah, sebelum itu perlu diketahui bersama mangrove punya berbagai jenis loh. Dengan demikian yuk kita simak penjelasan berikut agar mendapatkan informasi yang jelas nantinya.
1. Rhizophora
Baca juga : AS Apresiasi Kesuksedan Indonesia Rehabilitasi Mangrove
Jenis mangrove ini dikenal dengan akar tunjangnya yang kuat dan berfungsi sebagai pelindung pantai yang efektif. Contoh spesiesnya termasuk Rhizophora mucronata dan Rhizophora apiculata.
2. Avicennia
Mangrove ini memiliki akar napas yang tinggi yang memungkinkan mereka tumbuh di area yang tergenang air dengan tingkat oksigen yang rendah. Avicennia marina adalah salah satu spesies yang umum ditemui.
Baca juga : Askrindo Berdayakan Masyarakat Mempawah dengan Hadirkan Ecowisata Mangrove
3. Sonneratia
Mangrove ini dikenal dengan akar penopang yang menjulang tinggi ke atas. Sonneratia alba dan Sonneratia caseolaris adalah beberapa contoh spesiesnya.
1. Pemilihan Lokasi yang Tepat
Pastikan lokasi yang dipilih adalah area pesisir yang memang membutuhkan restorasi mangrove dan memiliki kondisi lingkungan yang mendukung.
2. Persiapan Bibit
Pilih bibit mangrove yang sehat dan sesuai dengan kondisi lingkungan setempat. Usahakan untuk mendapatkan bibit dari sumber yang terpercaya.
3. Penanaman
Tanam bibit mangrove dengan jarak yang cukup antara satu bibit dengan yang lainnya, sesuai dengan jenis mangrove yang ditanam.
4. Perawatan
Berikan perawatan yang cukup, termasuk pemantauan kondisi bibit, penyiangan gulma, dan pemeliharaan kelembaban tanah.
5. Monitoring
Lakukan pemantauan secara berkala terhadap pertumbuhan mangrove yang ditanam untuk memastikan keberhasilan restorasi ekosistem.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang tata cara tanam mangrove dan jenisnya di Indonesia, diharapkan masyarakat Indonesia dapat berperan aktif dalam menjaga kelestarian ekosistem pesisir dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan Indonesia.
Ayo, jadilah agen perubahan untuk masa depan yang lebih hijau dan lestari di tanah air tercinta kita, Indonesia! (Z-1)
Memperingati Hari Lingkungan Hidup, Provinsi Jawa Tengah meluncurkan program bertajuk Pagari Segoro atau memagari laut di Brebes, yang ditandai dengan penanaman bibit pohon mangrove.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melakukan penanaman mangrove seluas 500 hektare di kawasan pesisir Kabupaten Tanah Laut dan Kotabaru.
20 ribu pohon mangrove ditanam di Pantai Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang yang kritis akibat terjadi abrasi pantai.
Penerapan sistem informasi berbasis teknologi seperti SSIINas ini dapat memberikan kemudahan bagi sektor industri untuk melaporkan data emisinya secara terintegrasi.
Kampanye yang berlangsung selama delapan pekan dari 18 September hingga 3 November 2023 berhasil mengumpulkan 14.288 pohon.
PT Inovasi Terdepan Nusantara (360Kredi) membuktikan bahwa industri pinjaman daring tak hanya berorientasi pada bisnis, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat.
Tanaman air invasif Lukut, meskipun bukan asli dari danau-danau ultra-oligotrofik di Sulawesi, telah menyebar dengan cepat dan berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem perairan.
PP 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan yang seharusnya menjadi tonggak penguatan sistem kesehatan nasional justru dinilai minim koordinasi antarkementerian dan berpotensi merugikan
Anggota DPRD DKI Jakarta Francine Widjojo menilai pulau kucing yang diwacanakan dibuka di Kepulauan Seribu berisiko mengganggu ekosistem. Menurutnya, wacana itu tak perlu diteruskan.
BPKH dan Islamic Finance News (IFN) berkolaborasi dalam gelaran IFN Indonesia Dialogues 2025 untuk membahas perkembangan, tantangan, dan peluang industri keuangan syariah
Kalau dengar kata serangga, yang terlintas di benak orang biasanya semut, kecoa, atau nyamuk. Padahal serangga memegang peran kunci dalam hampir semua proses ekologi.
Tantangan paling besar adalah bukan agar mahasiswa menggunakan AI melainkan agar dapat membuat AI sendiri..
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved