Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
ADA informasi teranyar dari SNPMB BPPP Kemendikbud. Infonya, terdapat perubahan jumlah soal dan waktu pengerjaan di UTBK SNBT 2024.
Meskipun begitu, hal tersebut semestinya tidak menjadi masalah besar. Ini terutama bagi kalian yang sduah siap menghadapi UTBK SNBT 2024.
Nah, berapa besar perubahan jumlah soal dan waktu pengerjaan UTBK SNBT 2024? Simak perubahannya secara detal di bawah ini sebagaimana dilansir dari @ruangguru.
Baca juga : UTBK SNBT 2024: Dua Jenis Tes dan Persebaran Materi
Berikut tujuh subtes dalam UTBK SNBT 2024.
Subtes ini memiliki 15 soal dengan waktu 20 menit. Ini berarti waktu pengerjaan tiap soal sekitar 80 detik.
Kini subtes pengetahuan kuantitatif menjadi 20 soal dengan waktu 20 menit. Ini berarti waktu pengerjaan tiap soal sekitar 60 detik atau satu menit.
Baca juga : UTBK SNBT 2024: Mitos dan Fakta, Sistem Penilaian, Kisi-Kisi Materi
Subtes ini memiliki 30 soal dengan waktu 40 menit. Ini berarti waktu pengerjaan tiap soal sekitar 90 detik.
Subtes literasi Bahasa Indonesia kini jumlah soal dikurangi menjadi 25 butir dan waktu pengerjaan juga berkurang menjadi 37,5 menit.
Subtes ini memiliki 20 soal dengan waktu 30 menit. Ini berarti waktu pengerjaan tiap soal sekitar 90 detik.
Baca juga : UTBK SNBT 2024: Jadwal Penting, Pelaksanaan, Tata Tertib, Jenis Tes
Kini subtes penalaran matematika waktunya ditambah menjadi 37,5 menit atau lebih lama 7,5 menit dari yang sebelumnya. Namun, jumlah soal tetap 20 butir.
Subtes ini memiliki 20 soal dengan waktu 30 menit. Ini berarti waktu pengerjaan tiap soal sekitar 90 detik. Tidak ada perubahan dari sebelumnya.
Subtes ini memiliki 20 soal dengan waktu 25 menit. Ini berarti waktu pengerjaan tiap soal sekitar 75 detik. Tidak ada perubahan dari sebelumnya.
Baca juga : Simak Aturan Berpakaian saat Mengikuti UTBK SNBT
Subtes ini memiliki 20 soal dengan waktu 15 menit. Ini berarti waktu pengerjaan tiap soal sekitar 45 detik. Tidak ada perubahan sebelumnya.
Subtes ini sebelumnya memiliki 30 soal dengan waktu 30 menit. Ini berarti waktu pengerjaan tiap soal sekitar 60 detik.
Untuk subtes ini jumlah soal dan pengerjaannya tidak berubah. Namun rinciannya menjadi penalaran induktif 10 soal dalam 10 menit, penalaran deduktif 10 soal dalam 10 menit, dan penalaran kuantitatif 10 soal dalam 10 menit.
Seleksi tes masuk PTN menerapkan sistem penilaian Teori Respons Butir atau yang juga dikenal dengan Item Response Theory (IRT). Sistem IRT menggunakan pembobotan tiap soal bergantung dari tingkat kesulitannya.
Yang perlu dicatat, tidak ada sistem minus apabila salah menjawab alias nilai nol. Kalau tidak menjawab soal, poinnya juga nol.
Bobot/tingkat kesulitan tiap soal ini tidak ditentukan di awal, tetapi bergantung dari hasil seluruh peserta UTBK setelah ujian. Artinya, suatu soal bobotnya akan semakin besar apabila banyak orang yang menjawab salah di soal tersebut.
Jadi akan lebih menguntungkan bila kalian bisa menjawab dengan benar soal yang banyak orang salah.
Sistem IRT bertujuan membedakan kemampuan setiap peserta agar lebih efektif. Ini karena sistem itu bisa mengetahui kelebihan/kelemahan peserta terhadap materi yang diujikan dari tingkat kesulitan soal. Jadi misal kalian dan teman-teman lain punya jumlah soal benar yang sama, skor UTBK belum tentu sama.
Tahap pertama, seluruh jawaban benar akan diberi poin 1, dan soal yang salah atau tidak dijawab akan diberi poin 0.
Tahap kedua, setiap soal yang benar akan dilihat karakteristik kesulitannya sesuai dengan jawaban seluruh peserta.
Tahap ketiga, karakteristik soal yang didapatkan di tahap kedua akan dipakai untuk menghitung skor peserta. Soal yang relatif sulit akan mendapatkan bobot yang lebih tinggi.
• Fokus pada materi yang dikuasai. Apabila ada soal yang kurang dimengerti atau membutuhkan waktu lama untuk diselesaikan lewati terlebih dahulu.
• Jangan ada soal yang kosong. Tetap isi soal walaupun tidak paham, karena tidak ada sistem minus (siapa tau ada yang betul).
• Jangan pukul rata jawaban. Apabila ada soal yang tidak dipahami, jangan pukul rata semua jawaban hanya pada 1 opsi. Gunakan metode eliminasi opsi jawaban yang paling mungkin salah.
Nah, itulah perubahan jumlah soal dan waktu pengerjaan soal UTBK SNBT 2024 ya dan strategi cara menjawabnya. Semoga sukses memperoleh perguruan tinggi negeri yang diimpikan. (Z-2)
Sebanyak 285.380 peserta dinyatakan lolos dari 860.976 pendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.
UNIVERSITAS Padjadjaran (Unpad) menerima sebanyak 3 ribu calon mahasiswa baru dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.
Sebanyak 3.811 peserta SNBT 2025 dari 11.553 peserta yang mendaftar, berhasil lulus masuk Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.
Universitas Padjadjaran menerima 3.000 calon mahasiswa baru dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025.
INSTITUT Teknologi Bandung (ITB) menerima 1.740 calon mahasiswa baru program sarjana melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.
PANITIA seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 secara resmi mengumumkan Hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.
Suap dan gratifikasi di sektor pendidikan biasanya terjadi karena adanya orang tua murid memaksakan anaknya masuk sekolah tertentu.
Harli menegaskan Kejagung belum menentukan tersangka dalam kasus ini. Perkaranya masih menggunakan surat perintah penyidikan (sprindik) umum.
Program SMK PK yang diinisiasi Kemendikbud bertujuan meningkatkan kualitas dan kompetensi lulusan SMK, melalui kemitraan dengan dunia usaha dan industri (DUDI).
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan ada sebanyak 260 orang calon peserta digugurkan pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, tingkat SMA
Tahun 2023 menjadi titik puncak kebangkitan perfilman Indonesia. Hal ini ditandai dengan 50 judul film Indonesia yang berhasil melenggang ke 24 festival film internasional.
Seorang individu tidak akan memikirkan tentang pengakuan dan penghargaan sebelum kebutuhan dasar akan makanan dan tempat tinggal mereka terpenuhi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved