Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BMKG: Tidak Ada Anomali Muka Laut Akibat Erupsi Gunung Ruang

Atalya Puspa
18/4/2024 07:25
BMKG: Tidak Ada Anomali Muka Laut Akibat Erupsi Gunung Ruang
BMKG mengingatkan erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara berpotensi memicu tsunami.(Metro TV)


BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan erupsi yang terjadi di Gunung Ruang, Sulawesi Utara, patut diwaspadai. Pasalnya, menurut catatan sejarah, erupsi yang terjadi di Gunung Ruang memiliki dampak tsunami.

"Peristiwa tsunami Gunung Ruang tahun 1871 setinggi 25 meter menewaskan sekitar 400 orang. Saat itu diperkirakan sumber tsunami adanya deformasi di tubuh gunung yang membangkitkan tsunami," kata Kepala Pusat Tsunami dam Gempa Bumi BMKG Daryono dalam keterangannya, Kamis (18/4).

Ia mengungkapkan, BMKG senantiasa memantau perkembangan Gunung Ruang menggunakan peralatan Tide Gauge milik Badan informasi Geospasial (BIG) dan Automatik Weather System Maritim BMKG, .

Baca juga : Gempa Bumi Tektonik M5,0 di Sulawesi Utara tidak Berpotensi Tsunami

"Alhamdulillah tidak menunjukan adanya anomali muka laut sebagai indikasi warning tsunami non seismik. Dan hasil monitoring BMKG semua normal tanpa ada anomali seperti yang kita khawatirkan," beber dia.

Ia dapat menyimpulkan hal tersebut dari pengamatan yang dilakukan di stasiun monitoring muka laut Tide Gauge (TG)dan AWS Maritim terdekat dengan Gunung Ruang, yakni TG Pulau Siau, TG Ngalipaeng, Kepulauan Sangihe, TG Tahuna, Kepulauan Sangihe, TG Petta, Kepulauan Sangihe dan AWS Maritim Bitung.

"Semua peralatan monitoring muka laut ini sudah terintegrasi dalam sistem InaTNT BMKG. Indonesia Tsunami Non Tektonik," beber dia.

Namun, kata dia, sebagai peringatan peningkat kewaspadaan terhadap bahaya tsunami bagi masyarakat pesisir pantai, BMKG sudah memberikan warning kewaspasaan. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya