Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) menargetkan peningkatan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) tahun ini.
"Pada 2024 kita berusaha bagaimana menaikkan IKJHI atau minimal mempertahankan IKJHI tahun sebelumnya," ungkap Inspektur Jenderal Kemenag Faisal Ali Hasyim dilansir dari keterangan resmi, Selasa (26/3).
IKJHI merupakan capaian penilaian terbaik dan menjadi sebuah tantangan untuk mempertahankannya. "Hal ini tentu tidak lepas dari kepuasan yang dirasakan oleh jemaah haji dan masyarakat umumnya," ujar Faisal.
Baca juga : Kemenag Tekankan Petugas Haji Wajib Ramah pada Lansia
Menurutnya, salah satu indikator yang sangat berpengaruh adalah peran serta para petugas haji yang fokus dalam melayani jemaah Indonesia. "Makanya saya akan langsung memastikan kinerjanya berjalan seperti yang diinginkan di semua sektor yang sudah kita tetapkan," lanjutnya.
Para petugas, kata Faisal, harus melaksanakan tugas sebagaimana SOP, serta disiplin, saling koordinasi dan peduli dengan sesama petugas. "Layani jamaah dengan baik. Semua tetap akan ada penilaian kinerja dari tim penilai kinerja," sebutnya.
Faisal menyebutkan, penyelenggaraan haji kali ini masih mengusung tagline 'Ramah Lansia'. Oleh karenanya, para petugas harus dapat memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji lansia. "Hal itu secara tidak langsung akan turut membantu dalam mempertahankan IKJHI," tandasnya. (Z-6)
MAJELIS Ulama Indonesia (MUI Jawa Barat (Jabar), meminta agar Kementerian Agama (Kemenag), sebaiknya melakukan pengkajian secara matang.
Festival Ramadhan tahun ini bukan hanya tentang pembagian bingkisan semata, tetapi juga tentang semangat kolaborasi yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Sidang Isbat dihelat oleh Kemenag, sebagaimana amanah fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.
Sidang yang bertepatan dengan 29 Zulqa’dah 1440H ini akan dipimpin oleh Dirjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin.
Pada kesempatan itu, Menag mengecek kamar-kamar jemaah haji, ketersediaan air minum, serta bagaimana distribusi makanan yang diterima jemaah haji selama ini.
Mekanisme dan pola pengawasan PIHK khususnya di bandara akan menjadi bahan evaluasi untuk memonitoring dan memantau pelaksanaan ibadah haji khusus tersebut.
Para petugas akan melayani para jamaah haji di Embarkasi Kertajati (KJT) dan Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS).
Bisa dipastikan petugas yang nanti terpilih akan bisa mengetahui karakteristik lansia, termasuk jika mengalami gejala penyakit awal.
Calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang mengikuti seleksi berjumlah 630 orang.
ketika di Mina, jemaah harus berjalan sekitar 5 km sekali jalan dari tenda sampai ke lokasi melempar jumrah
Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi mengatakan dengan waktu tunggu 20 tahun hingga 40 tahun, tidak bisa terhindarkan mereka akan melaksanakan ibadah haji saat berusia lanjut.
Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tim Advance diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved