Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BANTUAN Program Indonesia Pintar (PIP) telah menjadi topik perbincangan hangat di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang mengalami kendala dalam pencairan dana bantuan tersebut. Bagi keluarga yang menjadi penerima bantuan PIP di jenjang Sekolah Dasar (SD) namun masih menghadapi kesulitan dalam mencairkan dananya, penting untuk mengetahui langkah-langkah yang tepat.
Perlu untuk diketahui, PIP bertujuan memberikan bantuan kepada anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin atau rentan miskin agar tetap mendapatkan akses pendidikan hingga menyelesaikan pendidikan menengah. Bantuan ini mencakup jalur pendidikan formal dari SD hingga SMA/SMK, serta jalur nonformal seperti Paket A hingga Paket C dan pendidikan khusus.
Melalui PIP, pemerintah berusaha mencegah peserta didik dari risiko putus sekolah dan berharap dapat mengembalikan siswa yang telah putus sekolah untuk melanjutkan pendidikan mereka.
Baca juga : Persoalan Anak Putus Sekolah Harus Diatasi Bersama
Selain itu, PIP juga bertujuan untuk membantu meringankan beban biaya pendidikan yang ditanggung secara pribadi oleh peserta didik, baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung.
Berikut ini adalah kriteria penerima PIP agar tidak terjadi kesalahpahaman saat pengurusannya.
Untuk menjadi penerima bantuan PIP, siswa harus memenuhi beberapa kriteria tertentu, yakni:
Baca juga : APK Perguruan Tinggi Rendah, Akses Beasiswa juga Terbatas
Jika Anda belum menerima dana bantuan dari PIP untuk jenjang SD, langkah pertama yang dapat diambil adalah memastikan apakah Anda telah terdaftar sebagai penerima bantuan tersebut. Berikut adalah cara untuk memeriksa status pencairan PIP SD yang belum direalisasikan:
Berdasarkan informasi dari Kemendikbud telah ditetapkan dan akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal berikut:
Menurut informasi yang diperoleh dari situs Puslabdik Kemdikbud, terdapat beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan pencairan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tertunda. Berikut adalah kemungkinan-kemungkinan tersebut:
Baca juga : DPR Dukung Penuh Gugatan UU Sisdiknas terkait Pendidikan Dasar tanpa Biaya
Bantuan finansial yang ditawarkan oleh Program Indonesia Pintar (PIP) pada 2024 disesuaikan berdasarkan jenjang pendidikan siswa. Berikut adalah rincian jumlah bantuan finansial untuk setiap jenjang pendidikan:
Nah, buat kalian yang belum punya PIP, berikut ini adalah langkah-langkah pendaftaran PIP Kemdikbud.
Bagi siswa yang memenuhi syarat penerima PIP Kemdikbud, berikut adalah langkah-langkah pendaftaran:
Baca juga : Jadwal OSN 2024, Simak Jadwal dan Syarat Pendaftarannya
Persiapkan Berkas:
Mendaftar ke Lembaga Pendidikan Terdekat:
Siswa dapat mendaftar ke lembaga pendidikan terdekat.
Baca juga : HUT ke-30, Jayaboard Gelar CSR dengan Renovasi SDN 44 di Gresik
Pencatatan Data Siswa:
Sekolah akan mencatat data siswa calon penerima.
Pendaftaran melalui Aplikasi Dapodik:
Baca juga : Sekolah Satu Atap Kota Bogor Diharap Jadi Solusi Masalah PPDB
Sekolah akan mendaftarkan calon penerima ke aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Bantuan Dana PIP dapat dipergunakan untuk mendukung kebutuhan pendidikan siswa. Berdasarkan informasi yang disediakan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), dana PIP Kemdikbud biasanya ditujukan untuk:
Jadi, program PIP ini juga berfokus pada perluasan akses pendidikan, memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, terutama yang berada dalam kondisi ekonomi sulit agar dapat memiliki kesempatan yang setara untuk mendapatkan pendidikan. (Z-1)
SOSIALISASI Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila merupakan bagian dari sosialisasi strategis BPIP
KEMENTERIAN Agama RI dengan meluncurkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai wajah baru pendidikan Islam yang lebih humanis, inklusif, dan spiritual.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
Aspek demografis ialah wilayah kajian yang kompleks karena di dalamnya kita berhadapan dengan jumlah, persebaran, dan perpindahan penduduk.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
MARI kita mulai dengan pertanyaan apakah mungkin ada sekolah rakyat tanpa rakyat yang menjadi subjek?
PHBS ini sebenarnya utamanya untuk anak-anak usia sekolah, karena biasanya mereka sudah dikasih untuk makan bekal sendiri, jadi sudah dilepas sama orangtua.
Bertepatan dengan hari jadi, Bonvie meluncurkan program sosial bertajuk “Tumbuh Bersama Bonvie”.
Menurut Ina Liem, yang sesungguhnya dimaksud dalam putusan MK adalah bentuk bantuan operasional, mirip skema dana BOS, yang selama ini sudah diberikan ke sebagian sekolah swasta.
Terlapor mempertontonkan ke seluruh murid kelas VI SD Negeri Lobolauw yang berjumlah 24 orang murid video dan gambar porno
Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Chico Hakim menegaskan proses rekrutmen Pasukan Oranye (PPSU) ini dilakukan tanpa adanya pungli
MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, meresmikan SD Muhammadiyah Internasional Labschool (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved