Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bibit Siklon 91S Terdeteksi di Samudra Hindia, Apa Dampaknya Bagi Indonesia?

Eve Candela F
20/3/2024 21:00
Bibit Siklon 91S Terdeteksi di Samudra Hindia, Apa Dampaknya Bagi Indonesia?
Bibit Siklon 91S diprediksi BMKG muncul di Samudera Hindia(Ilustrasi)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan analisis adanya Bibit Siklon Tropis 91S di Samudra Hindia bagian Tenggara, Selatan Jawa.

Sementara itu, bibit siklon muncul ketika wilayah Indonesia akan memasuki musim pancaroba, yaitu peralihan dari musim hujan ke kemarau. 

Dikutip dari unggahan instagram BMKG @infoBMKG, berikut adalah hasil analisis dari BMKG lebih lanjut mengenai bibit siklon tropis 91S :

Baca juga : Siklon 98s Picu Gelombang Sangat Tinggi di Perairan Sumba sampai Sabu Raijua

  • Lokasi: Bibit siklon 91S berada di Samudra Hindia di bagian tenggara, Selatan Jawa daya Pulau Sumatera, tepatnya di sekitar 17.7  derajat lintang Selatan dan 110.2 derajat bujur timur.
  • Kecepatan Angin Maksimum: Bibit siklon ini bergerak dengan kecepatan angin maksimum sekitar 25 - 30 knots.
  • Tekanan Udara Minimum: Tekanan udara minimum di pusat sistem bibit siklon adalah 999 hPa bergerak ke arah Barat.
  • Potensi Pertumbuhan: Potensi bibit siklon ini berkembang menjadi siklon tropis dalam kategori sedang-tinggi.

Dampak Tidak Langsung Bibit Siklon 91S

Ketinggian Gelombang: Bibit siklon ini juga dapat menyebabkan ketinggian gelombang sekitar 1,25–2,5 meter (Moderate Sea) di daerah : 

  • Selat Sunda Bagian Selatan.
  • Perairan Selatan Pulau Jawa sampai Pulau Sumba.
  • Selat Bali -Bandung - Lombok - Alas - Sape Bagian Selatan.
  • Laut Sawu Bagian Selatan.
  • Perairan Kupang sampai Pulau Rote.
  • Samudra Hindia Selatan Bali hingga NTT.

Dan juga 2.5 - 4.0 m (Rough Sea) di daerah Samudra Hindia Selatan Jawa Timur.

Selain itu terdapat Ex Siklon Tropis Megan yang memiliki beberapa dampak tidak langsung terhadap laut atau perairan di Indonesia, yaitu :

Baca juga : BMKG Umumkan Peningkatan Siklon Tropis Anggrek

1. Dampak Tidak Langsung dari Ex Siklon Tropis Megan, yaitu : 

  • Hujan Sedang hingga Lebat di Papua
  • Angin Kencang >25 knots di Maluku dan Papua

2. Analisis

Menurut analisis BMKG, terpantau di Daratan Australia bagian Utara sekitar 16.9 derajat Lintang Selatan (LS) dan 135.6 derajat Bujur Timur (BT).

3. Kecepatan Angin Maksimum

Bergerak sekitar 980 km sebelah selatan barat daya Merauke dengan kecepatan angin maksimum 30 knots dan tekanan udara minimum sebesar 1001 hPa yang bergerak ke arah Selatan Barat Daya.

4. Prediksi

Kecepatan angin maksimum Ex Siklon Tropis Megan diprediksi akan menurun ke kategori rendah dalam waktu 24 jam. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya