Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PSORIASIS adalah penyakit autoimun inflamasi yang ditandai dengan lesi merah dan plak meradang. Sebagai penyakit yang menyerang kulit, tulang, hingga sendi, psoriasis dianggap tidak hanya menyerang fisik, namun juga kondisi psikologis.
Para penyintas psoriasis kerap kali mendapatkan stigma negatif didalam kehidupan sehari-hari. Hal ini makin membuat penyintas psoriasis mengalami penurunan produktivitas dan membutuhkan perhatian yang lebih baik dari pihak luar.
Melanjutkan program sosialnya di bidang kesehatan, ERHA Ultimate menggelar ERHA Skinability, Sabtu (16/3) di Swisbel-Hotel Rainforest Bali. Acara ini merupakan sebuah kegiatan edukasi kepada penyintas psoriasis. Dalam acara ini, digelar diskusi langsung bersama dokter spesialis kulit dan kelamin ERHA Ultimate serta memberikan edukasi para penyintas psoriasis terkait cara-cara mengontrol penyakit itu agar tidak semakin memburuk.
Baca juga : Awas, Psoriasis Bisa Dipicu Stres dan Cuaca
"Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Erha dalam menciptakan akses yang lebih baik bagi para pejuang psoriasis. Program yang mencakup layanan Erha Atopy and Skin Disease Center merupakan program klinikal dengan fokus mengatasi permasalahan kulit seperti dermatitis atopik, psoriasis, vitiligo dan penyakit kulit lainnya di Indonesia," kata Chief Corporate Affaris Officer Arya Noble Group (ERHA), Andreas Bayu Aji dalam keterangannya, Senin (18/3).
Bayu Aji mengatakan penyintas psoriasis sangat rentan dan kerap mendapatkan diskriminasi dari masyarakat sehingga stigma yang berkembang tentang penyakit ini selalu negatif. Dikatakan, ERHA tergerak memberikan edukasi dan pendampingan kepada para penyintas untuk selalu menegakan kepala dan bersama dalam menghadapi penyakit ini. "Memang tidak mudah, tetapi dengan dukungan seluruh komunitas seperti Psoriasis Indonesia dan komunitas lainnya, kami yakin kita bisa membantu untuk merubah stigma negatif tentang psoriasis di masyarakat," jelasnya.
Chiara Lionel Salim, founder Komunitas Psoriasis Indonesia menyebut penyintas psoriasis bukan hanya memikirkan tentang ruam yang melekat dikulit, tapi ini adalah perjalanan hidup yang penuh tantangan dan penuh perjuangan untuk mengendalikannya. "Kita selalu menguatkan, saling menginformasikan jika ada informasi terbaru terkait dengan psoriasis sehingga para anggota juga selalu tau dan memahami tentang cara meminimalisir jika gejala psoriasis sedang memburuk," ujarnya.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. I Gusti Ayu Raka Susanti menyambut baik inisiatif ERHA dalam mengedukasi para penyintas psoriasis di Bali. "Penyintas psoriasis harus sama-sama kita dukung dan kita kuatkan, jangan malah dianggap bahwa penyakit ini menjadi batasan bagi mereka untuk beraktivitas di kesehariannya. (RO/R-2)
“Ketombe biasa itu istilah awam. Salah satu penyebabnya memang dermatitis seboroik, tapi bisa juga karena penyakit lain yang gejalanya mirip, seperti psoriasis,”
Gaya hidup anak muda dapat memengaruhi munculnya psoriasis lantaran sering tidur malam dan kurang istirahat.
Erha terus menunjukkan komitmen untuk membantu penyintas psoriasis dan meningkatkan kesadaran publik tentang psoriasis. Salah satunya melalui Fun Run World Psoriasis Day 2024.
Psoriasis adalah gangguan autoimun yang menyebabkan peradangan dan penumpukan sel kulit, yang dapat mempengaruhi tidak hanya kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental.
PSORIASIS merupakan penyakit autoimun inflamasi yang ditandai dengan lesi merah dan plak meradang.
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Jepang dikenal luas sebagai salah satu negara dengan masyarakat tersehat di dunia.
Kemenkes mengingatkan masyarakat agar siaga terhadap berbagai penyakit yang bisa muncul saat peralihan musim seperti saat ini, salah satunya demam berdarah dengue atau DBD
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Hipertensi, hingga kini, masih menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian dini di seluruh dunia.
Pemerintah Indonesia berupaya mengeliminasi kusta karena kusta merupakan penyakit yang seharusnya sudah tidak ada lagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved