Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PADA Rapat Kerja Nasional Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Ditjen Bimas Islam, Kementerian Agama RI, salah satu agenda yang dibahas adalah Pejabat Zakat Wakaf: Idealitas. Alisa Wahid hadir sebagai pemateri dalam agenda diskusi itu dengan moderator Kasubdit Akreditasi dan Audit Syariah Lembaga Zakat Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ahmad Syauqi, .
Dalam presentasinya, Alisa menyoroti peran penting zakat dan wakaf dalam membangun sumber daya kemaslahatan umat serta memberdayakan masyarakat secara luas.
"Ini bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga instrumen kunci untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals - SDGs)," ungkap Alisa.
Baca juga : Kemenag Sebut KUA akan Berperan sebagai Unit Pengelola Zakat
Selain itu, Alisa menekankan zakat dan wakaf juga merupakan sumber daya penting dalam pemberdayaan masyarakat.
"Dana ini bisa digunakan untuk mendukung program-program ekonomi produktif, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan mengurangi kesenjangan sosial," ujarnya.
Kinerja Pejabat Zakat Wakaf dan kapasitas sumber daya manusia memainkan peran kunci dalam memastikan bahwa potensi zakat dan wakaf dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien.
Baca juga : Peta Jalan Pengelolaan Wakaf Disusun, Kemenag: Ada Empat Tahapan
Oleh karena itu, Alisa menekankan pentingnya menjalankan tugas ini dengan tanggung jawab, integritas, dan kompetensi.
Namun, Alisa juga mengakui adanya tantangan dalam merancang program yang tepat sasaran dan tepat guna.
"Oleh karena itu, diperlukan solusi berupa desain program dengan pendekatan yang tepat, melalui analisis kebutuhan, pelibatan stakeholder, dan kerja sama strategis," kata Alisa.
Baca juga : Optimalisasi Zakat untuk Kelola Lahan Wakaf
Selain itu, perancangan desain implementasi dan peningkatan kapasitas pengelola program juga menjadi kunci dalam mengatasi tantangan ini.
Salah satu fokus utama dari kegiatan ini adalah memperkuat kebijakan tata kelola zakat dan wakaf, dengan tujuan meningkatkan peran Kementerian Agama dalam berbagai aspek seperti perizinan kelembagaan, pembinaan, pengawasan, pelaporan, pendayagunaan, serta penguatan tugas, fungsi, dan kompetensi sumber daya manusia.
Alisa mendorong seluruh pemangku kepentingan zakat dan wakaf untuk meningkatkan kapasitas, kreativitas, dan tanggung jawab mereka. Dia juga menekankan pentingnya tetap semangat dalam menghadapi tantangan, karena urusan zakat dan wakaf adalah urusan kesejahteraan umat. (RO/Z-1)
Indonesia merupakan kiblat ideal dalam regulasi zakat karena mampu menyeimbangkan peran negara dan masyarakat dalam pengelolaan zakat.
Di tengah tantangan ekonomi global, zakat harus diposisikan sebagai strategic leverage. Ia bukan hanya solusi bagi umat Islam, melainkan best practice yang bisa diadopsi
Baznas, termasuk Baznas Provinsi, dan Bazmas Kabupaten/Kota, dibina dan diawasi oleh Kementerian Agama. Artinya, Baznas tidak memiliki kekuasaan absolut.
Ia juga menyoroti pentingnya membangun integrasi ekosistem zakat yang melibatkan Banzas dan berbagai lembaga zakat lainnya secara selaras
Baznas RI menargetkan pengumpulan 7.000 ekor setara doka (domba dan kambing) senilai Rp21 miliar, yang akan didistribusikan ke 34 provinsi dan menjangkau 105.000 mustahik.
Pengelolaan zakat di Indonesia telah mengalami transformasi yang signifikan sejak diundangkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat
Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam mengelola dan menyalurkan hasil pengelolaan dana wakaf secara produktif dan tepat sasaran.
RAMADAN 1446 H memasuki fase paling istimewa, 10 malam terakhir saat Lailatul Qadar dinanti, malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Seluruh ibadah terasa istimewa, termasuk wakaf.
Potensi zakat, misalnya, mencapai Rp327 triliun per tahun, tetapi realisasinya masih jauh di bawah angka tersebut.
Di tengah kesulitan itu, konsep wakaf dalam Islam menawarkan solusi konkret yang telah terbukti mampu memberikan manfaat bagi masyarakat lintas generasi.
MENYAMBUT bulan suci Ramadan, Sinar Mas dan APP Group berpartisipasi dalam Bazaar Ramadan yang diselenggarakan Kementerian Kehutanan di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.
Beasiswa untuk 33 mahasiswa yang masing-masing berasal dari satu kelurahan di Kota Sukabumi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved