Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KESEPIAN menjadi salah satu pemicu kasus bunuh diri. Merebaknya media sosial tidak boleh menimbulkan anti-sosial dan jarak antar masyarakat bersosialisasi.
"Banyak orang kesepian di tengah keramaian followers, banyak orang yang kesepian, banyak utang, tidak bergaul. Tidak punya tempat bercerita sehingga merasa kesepian," kata Owner Rumah Konseling Muhammad Iqbal di acara Hot Room Bertajuk Masalah Ekonomi, Berakhir Bunuh Diri?, yang disiarkan langsung MetroTV, pada Rabu (13/3).
Pada kesempatan yang dipandu Advokat Senior Hotman Paris Hutapea itu dihadiri juga oleh Ahli kriminologi dari Universitas Indonesia Muhammad Mustofa, Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel, Direktur Eksekutif Pusat Kajian Mental (Puskmental) Indonesia Syukri Pulungan dan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ikhsan Abdullah.
Baca juga : Usai Bongkar Borok Boeing, John Barnett Ditemukan Tewas
Iqbal menuturkan rasa kesepian semakin memuncak selain karena kurang bersosialisasi juga kala ditimpa beban ekonomi. Gagal bayar pinjaman daring sudah menjadi tren yang menimbulkan intimidasi, bully, dan dipermalukan.
"Kesepian dan beban itu berkelindan yang kerap menjadi pemicu bunuh diri. Ditambah lagi terinspirasi tontonan film asal negara yang banyak kasus ini seperti Jepang," katanya.
Ia menyarankan kepada masyarakat untuk sensitif terhadap orang-orang yang tengah dilanda kesepian. Mendengar curahan hatinya merupakan cara yang paling tepat.
Baca juga : Sebelum Bunuh Diri Sekeluarga di Apartemen Jakut, Sang Suami Cium Istri dan Dua Anaknya di Lift
Sekalipun itu tidak dapat menuntaskan masalahnya, kata dia, tetapi bisa memberikan energi atau menambah kekuatan mental. Nilai-nilai bangsa harus kembali digalakkan kembali dengan menumbuhkan toleransi dan gotong royong.
"Kalau ada keluarga yang sedang mengalami kesulitan ekonomi di situ lah waktunya kita untuk menolong," jelasnya.
Selain kesepian, lanjut dia, rasa malu akibat beban ekonomi seperti gagal bayar pinjaman daring perlu diatasi. Negara sebagai penanggung jawab seluruh rakyatnya perlu mengatasi dampak dari pinjaman yang sedang tren ini.
"Kalau perguruan tinggi menggandeng pinjaman daring maka harus dipastikan hanya untuk mahasiswa yang bertanggung jawab. Ketika meminjam dengan sadar tetapi ketika ditagih tidak itu yang sering menimbulkan masalah. Tapi juga pinjaman ini juga harus diterbitkan karena cara-cara ini merusak mental dan bertentangan dengan aspek hukum kita," pungkasnya. (Z-8)
Hotman Paris berharap pengunjung dapat merasakan pengalaman yang tak terlupakan saat mengunjungi Hotmen.
Menurut Hotman, kejadian banjir di Jakarta sudah memenuhi unsur untuk diajukan gugatan melalui mekanisme class action.
Dalam laporan itu, Hotman diduga melanggar Pasal 27 Ayat 1 Juncto Pasal 45 Ayat 3 tentang UU ITE.
Hotman Paris menuding dirinya menggunakan ijazah palsu. Hal itu disampaikan melalui akun media sosial instagram.
Dengan menandatangani surat kuasa, Hotman mengaku secara resmi sudah menjadi kuasa hukum Irjen Teddy.
Hotman Paris meminta agar lembaga tersebut menolak permohonan "justice collaborator" yang diajukan tersangka AKBP Doddy Prawiranegara.
Survei Ohio State University Wexner Medical Center menemukan sekitar 66% dari 1.005 orangtua merasa tuntutan menjadi orangtua membuat mereka merasa kesepian.
Proyek penelitian yang dipimpin University College London (UCL) mengeksplorasi efektivitas resep sosial dalam mengurangi kesepian dan meningkatkan kesejahteraan di anak-anak 9-13 tahun.
Sebanyak 62% orang di Jabodetabek tidak cocok dengan pergaulan dan orang-orang di sekitarnya.dan 45% tidak dapat berbagi hobi yang sama dengan lingkungan pergaulannya saat Ini.
Melalui kisah Satine dan Ash, novel ini menyelami bagaimana takdir, pertemuan, dan perpisahan berkelindan dalam kehidupan.
Kesepian dapat memperburuk kondisi diabetes dengan meningkatkan stres dan kadar hormon kortisol, yang mengganggu sensitivitas insulin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved