Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DOKTER spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Muhammad Firhat Idrus, menyampaikan bahwa sakit maag bisa diatasi dengan memperbaiki gaya hidup dan menjaga berat badan.
"Pemicu utamanya gaya hidup. Jadi bisa sembuh kalau gaya hidupnya bisa kita perbaiki. GERD atau dispepsia ini bisa hilang jika gaya hidup diperbaiki," kata Firhat, dikutip Rabu (13/3).
"Tapi, apakah kemudian hari bisa kambuh kalau gaya hidupnya begitu lagi? Ya bisa aja," tambahnya.
Baca juga : Hindari Ini agar Maag Tidak Makin Parah Selama Ramadhan
Firhat menyampaikan gastroesophageal reflux disease (GERD) atau sakit maag terjadi karena ketidakseimbangan produksi asam pada lambung.
Ia menjelaskan, pemicu keluarnya asam lambung, seperti makanan pedas, bersantan, berminyak, dan berlemak apabila dikonsumsi secara berlebihan akan membuat lambung tidak cukup kuat menahan asam yang ada di dalam dan akhirnya menyebabkan nyeri atau asam lambung naik sampai ke kerongkongan.
Ia menambahkan, asam lambung yang naik hingga ke kerongkongan bisa menyebabkan komplikasi seperti suara menjadi serak dan sering batuk, dan jika sampai ke mulut maka bisa menyebabkan erosi dan kerusakan gigi.
Baca juga : Sereal Ini Punya Kandungan Umbi Garut yang Bisa Netralkan Asam Lambung, Maag, dan Gerd
Firhat mengatakan, sebaiknya mengonsumsi sumber protein seperti ayam, ikan, atau telur yang direbus dan memperbanyak konsumsi sayuran untuk menghindari sakit maag.
Ia juga mengingatkan bahwa mengonsumsi makanan secara berlebihan bisa menyebabkan obesitas, yang dapat mempengaruhi kondisi lambung.
"Makan yang berlebihan juga dapat menyebabkan obesitas, yang membuat jaringan lemak menekan lambung sehingga memperberat naiknya asam lambung," kata Firhat.
Di samping itu, ia mengatakan, kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dan merokok bisa menyebabkan lambung sakit sehingga sebaiknya dihindari.
Ia menyampaikan bahwa GERD atau sakit maag bisa terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak. (Ant/Z-1)
LINITIS plastica jarang terdengar di telinga masyarakat awam. Hal itu karena penyakit ini merupakan kanker lambung yang masih tergolong jinak namun dalam kategori langka.
Penyakit asam lambung atau GERD bisa menyerang siapa saja dan sering disalahartikan sebagai serangan jantung. Kenali gejala, penyebab, dan cara efektif mengatasinya.
Suara yang serak dan kemudian hilang nyatanya juga bisa disebabkan oleh asam lambung yang sedang naik
Asam lambung naik saat puasa karena kondisi perut kosong terlalu lama, pola makan yang kurang sehat saat sahur atau berbuka, makan berlebihan saat berbuka.
Selama berpuasa, umat Muslim menahan lapar dan dahaga serta menghindari hal-hal yang membatalkan puasa.
Penyakit maag kini banyak menyerang anak muda. Simak 5 kebiasaan makan penyebab maag kronis dan tips jaga kesehatan lambung.
Rasa terbakar dan nyeri ulu hati di malam hari terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan saat tidur atau berbaring. Ini bisa membuat seseorang begadang hingga larut malam.
Dalam dunia medis, maag sering dikaitkan dengan gastritis atau radang lambung, GERD (refluks asam), atau dispepsia (gangguan pencernaan).
Umbi Garut selama ini dikenal sebagai produk superfood dan telah menarik perhatian mereka yang peduli terhadap kesehatan pencernaan.
Nyeri pada penderita maag terjadi setelah makan dan semakin parah ketika posisi berbaring, sementara nyeri jantung dada rasanya seperti ditekan
Maag atau dikenal dengan nama dispepsia ini juga bisa menjadi salah satu gejala serangan jantung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved